Gara-Gara Kartu Kuning Lautaro Martinez Pergi ke Psikolog

"Jadi bagaimana pengaruhnya terhadap Lautaro Martinez ? apakah bekerja ?"

Berita | 27 July 2021, 02:45
Gara-Gara Kartu Kuning Lautaro Martinez Pergi ke Psikolog

Libero.id - Striker Inter Milan, Lautaro Martinez mengungkapkan bahwa ia memang pergi menemui seorang psikolog dalam upaya mengatasi kebiasaan buruknya melakukan pelanggaran yang berujung pada kartu kuning.

Di dalam dunia sepakbola, peranan seorang psikolog sendiri termasuk vital, terutama dengan  para pemain yang berurusan dengan kepercayaan diri saat berada di lapangan.

Penjaga gawang Inggris, Jordan Pickford baru-baru ini ia mengaku bahwa secara berkala dirinya melakukan pemeriksaan serta konsultasi dengan seorang psikolog profesional dan hal itu membuahkan hasil karena ia sukses melalui turnamen Euro 2020 dengansnagt luar biasa, meski The Three Lions kalah dari Italia, kiper Everton itu sukses mengantongi Sarung Tangan Emas diakhir turnamen.

Martinez juga menerima bantuan konsultasi dari psikolog tetapi dalam keadaan yang sedikit berbeda – kebutuhannya adalah bagaimana  membatasi kebiasan buruknya dalam melakukan pelanggaran selama pertandingan berlangsung.

Dalam kerja samanya dengan spesialis, pemain Argentina itu melihat kedisiplinannya mengalami peningkatan secara signifikan.

"Saya senang dan puas dengan karir saya, semua yang saya lakukan di Inter membantu saya dengan tim nasional," ujar Martinez kepada media di Argentina, seperti dilansir Goal.

"Saya meningkat secara fisik, saya telah berlatih dengan hati-hati untuk mencapai kondisi puncak.”

"Lebih rumit untuk melatih mentalitas saya. Menjadi seorang ayah telah membantu saya menyelesaikan banyak hal di luar lapangan. Seorang psikolog telah membantu saya untuk mengurangi protes dan mengumpulkan lebih sedikit kartu kuning.”

"Periksa statistiknya dan Anda dapat melihat saya telah meningkat. Musim baru ada di depan mata dan begitu juga Piala Dunia 2022."

Statistik yang dikatakan oleh pemain berjuluk 'El Toro' itu bukan lah omong kosong belaka. Pada musim 2019/2020, mantan pemain Racing Club itu menerima 11 kartu kuning dan satu kartu merah, sementara musim lalu ia memangkas jumlah itu menjadi hanya lima kartu, merah dan kuning.

Pemain berusia 23 tahun itu tampil di setiap pertandingan saat Inter asuhan Antonio Conte mengakhiri penantian 11 tahun untuk sebuah Scudetto. Melanjutkan kemitraan yang produktif dengan Romelu Lukaku, Martinez mengakhiri musim 2020/2021 dengan 17 gol dan 10 assist.

Martinez kemudian membantu Argentina memenangkan Copa America, mencetak dua gol saat La Albiceleste mampu menembus partai final menghadapi Brasil.

Mengingat usianya yang masih muda, Martinez masih memiliki banyak hal untuk dicapai dalam karirnya tetapi rupanya ia sendiri sudah memiliki rencana untuk balik ke dua klub lamanya sebelum gantung sepatu.

“Saya ingin mengakhiri karir saya di Liniers, saya akan mencoba meyakinkan istri saya untuk kembali ke Bahia Blanca, saya harap saya bisa bermain lagi untuk Liniers atau Racing suatu hari nanti, tetapi sulit untuk membuat janji dalam sepakbola,” tambah Martinez.

(muflih miftahul kamal/muf)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network