Ini yang Sebenarnya Terjadi Saat Rusuh di Akhir Laga Everton vs Liverpool

image

Pemain kedua tim terlibat duel. "Suasana kacau. Anda bisa lihat apa artinya bagi fans di akhir pertandingan, stadion berguncang."

Bek Liverpool Virgil van Dijk menuduh Abdoulaye Doucoure dari Everton memprovokasi Fans Liverpool setelah Derby Merseyside yang berakhir memanas. Van Dijk menuding Doucoure memancing emosi setelah gol penyama kedudukan oleh James Tarkowski di menit-menit akhir pertandingan. 

Liverpool sempat unggul 2-1 dan berpeluang memimpin klasemen dengan selisih sembilan poin sebelum gol Tarkowski di menit ke-8 injury time mengubah hasil pertandingan di Goodison Park.

Doucoure terlihat merayakan gol di depan fans Liverpool, yang memicu dorongan dari Curtis Jones dan berujung pada keributan massal antara pemain kedua tim.

Doucoure dan Jones sama-sama mendapat kartu merah dari wasit Michael Oliver. Pelatih Liverpool Arne Slot dan asistennya Sipke Hulshoff juga diusir dari lapangan.

"Kami melihat bagaimana mereka merayakan gol, itu hak mereka," kata kapten Liverpool Van Dijk kepada TNT Sports. "Tapi menurut saya Doucoure sengaja memprovokasi fans kami, dan Curtis Jones merasa itu tidak pantas. Lalu terjadilah keributan kecil."

"Saya rasa wasit tidak menguasai jalannya pertandingan. Kedua tim harus menghadapi situasi ini. Bagi mereka ini seperti final piala."

Apa yang Terjadi di Akhir Pertandingan?


Setelah gol penyeimbang Tarkowski, Doucoure mendekati tribun fans Liverpool dan membuat gestur mengisyaratkan 'diam'. Dia langsung dikonfrontasi Jones yang masuk sebagai pemain pengganti, memicu keributan besar antar pemain kedua tim. Sebuah botol terlihat dilempar ke arah kerumunan.

Keributan akhirnya bisa dilerai petugas keamanan. Wasit Oliver mengeluarkan kartu kuning kedua untuk Doucoure dan Jones.
Drama belum berakhir karena pelatih Liverpool Slot dan asistennya Hulshoff juga mendapat kartu merah langsung setelah protes ke wasit. Sebelumnya Slot terlihat memberi isyarat bahwa ada pelanggaran sebelum gol Tarkowski.

Mantan pemain Liverpool Steve McManaman menilai tindakan Doucoure "bodoh" karena memprovokasi fans Liverpool. "Doucoure punya 37.000 fans sendiri untuk diajak merayakan gol. Memprovokasi fans Liverpool adalah keputusan bodoh yang hanya akan berakhir dengan satu cara," katanya.

Mantan bek Manchester United Rio Ferdinand menambahkan: "Merayakan gol di depan fans lawan tidak selalu salah. Bedanya, dalam derby lokal ada rasa hormat yang harus dijaga karena emosi bisa mudah tersulut. Di pertandingan lain mungkin bisa dianggap candaan."

Sementara itu, pelatih Everton David Moyes kecewa kehilangan Doucoure untuk pertandingan melawan Crystal Palace akhir pekan ini karena skorsing.

"Saya tidak melihat kejadiannya dari posisi saya," kata Moyes, yang timnya kini sejajar poin dengan Tottenham dan West Ham serta unggul 10 poin dari zona degradasi.

"Setelah melihat rekamannya, saya kecewa karena Doucoure bermain sangat bagus dan sekarang saya kehilangan dia karena kartu kuning kedua yang berubah jadi merah."

"Emosi memang tinggi sepanjang malam, stadion dalam suasana panas. Suasana kacau. Anda bisa lihat apa artinya bagi fans di akhir pertandingan, stadion berguncang. Ini salah satu malam yang besar."


You Might Also Like