Mohamed Abdalrasool, Atlet Kedua yang Tolak Melawan Israel

"Abdalrasool memilih mundur, sementara atlet sebelumnya terpaksa menerima konsekuensi berat"

Berita | 28 July 2021, 10:05
Mohamed Abdalrasool, Atlet Kedua yang Tolak Melawan Israel

Libero.id - Ada setidaknya dua orang atlet judo di Olimpiade Tokyo yang menolak bertarung melawan atlet Israel karena beberapa hal, satu diantaranya beralasan pada soal konflik Palestina-Israel.

Yap, terbau, atlet judo asal Sudan, Mohamed Abdalrasool mengikuti jejak atlet judo Feith Nourine yang sebelumnya memilih untuk mundur dalam pertarungan menghadapi Tohar Butbul, atlet judo asal Israel.

Nourine menjelaskan bahwa ia memutuskan untuk mundur sebagai bagian dari dukungannya kepada Palestina sementara judoka Sudan, Abdalarasool hingga sekarang belum membuat pernyataan publik.

Timnya mengklaim bahwa Abdalarasool menderita cedera bahu, tetapi Butbul tidak yakin soal cedera itu.

"Ini adalah hal-hal yang kadang-kadang terjadi dalam judo, jadi itu tidak aneh bagi saya. Saya hanya harus menunggu, tetap fokus dan menunggu kesempatan pertama saya" ujar judoka asal Israel tersebut.

Di sisi lain, Nourine yang telah memilih mundur terpaksa akreditasinya sebagai judoka profesional dicabut dan rencananya akan dipulangkan ke Aljazair. Ia sebelumnya telah keluar dari Kejuaraan Judo Dunia pada 2019 sebelum menghadapi Butbul.

Butbul berada di peringkat ketujuh dunia dan Nourine berada di peringkat 31, sementara itu Abdalrasool yang berada di peringkat 469 dunia bisa lolos ke Olimpiade Tokyo 2020 karena melalui jalur undangan.

Selama pergelaran cabor judo, Butbul kemudian mengalahkan Victor Sterpu dari Moldova dan mencapai perempat final setelah mengalahkan An Changrim dari Korea Selatan. Butbul sendiri menolak untuk berbicara soal politik setelah hari yang melelahkan untuknya sebagai judoka profesional dan ia sendiri menyesali soal kekurangan atletiknya.

"Saya datang dengan tujuan murni untuk memenangkan medali, dan sangat sulit bagi saya untuk menanggung bahwa saya tidak memenuhi harapan saya sendiri" lanjut Butbul.

“Itu adalah tujuan yang saya masukkan ke dalam seluruh karir saya. Masih terlalu dini bagi saya untuk memahami apa yang terjadi. Saya tidak tepat dalam menjalankan rencana saya, tetapi dalam judo terkadang ada kesenjangan antara bagaimana Anda merencanakan dan apa yang sebenarnya terjadi."

(muflih miftahul kamal/muf)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network