Allenatore Atalanta, Gian Piero Gasperini, mengkritik Ademola Lookman sebagai penendang penalti terburuk yang pernah dilihatnya.
Ademola Lookman baru-baru ini menjadi sorotan setelah mendapat kritik tajam dari pelatih Atalanta, Gian Piero Gasperini. Gasperini menyebut Lookman sebagai salah satu penendang penalti terburuk yang pernah dilihatnya. Kritik ini muncul setelah Lookman gagal mengeksekusi penalti dalam pertandingan Liga Champions melawan Club Brugge, yang berujung pada tersingkirnya Atalanta dari kompetisi tersebut.
Dalam pertandingan tersebut, Atalanta membutuhkan kemenangan setelah kalah 2-1 di leg pertama. Namun, mereka sudah tertinggal 3-0 di babak pertama. Lookman sempat memberikan harapan dengan mencetak satu gol. Di menit ke-61, VAR memberikan penalti kepada Atalanta, memberi Lookman kesempatan untuk mencetak gol kedua dan membantu kebangkitan timnya.
Penalti yang Menjadi Bumerang
Sayangnya, Lookman gagal memanfaatkan kesempatan tersebut. Setelah mencetak satu gol, Lookman yang dikaitkan dengan kepindahan ke Manchester United, memutuskan untuk mengambil penalti. Namun, tendangannya yang mengarah tepat ke tengah gawang dengan mudah diselamatkan oleh Simon Mignolet.
Gasperini sangat marah, tidak hanya karena kegagalan penalti tersebut, tetapi juga karena Lookman yang mengambil tendangan ketika pemain lain seperti Mateo Retegui tersedia. Gasperini menyatakan bahwa bahkan dalam sesi latihan, tingkat keberhasilan Lookman dalam mengeksekusi penalti sangat rendah.
Meski mendapat kritik, insiden melawan Brugge ini baru kali kedua Lookman gagal mengeksekusi penalti dalam karirnya. Sebelumnya, ia juga gagal mencetak gol dari titik penalti dalam pertandingan Liga Premier antara Fulham dan West Ham United.
Gasperini berharap insiden ini menjadi pelajaran bagi Lookman untuk meningkatkan kemampuannya dalam mengeksekusi penalti. Meskipun demikian, Gasperini tetap mengakui potensi Lookman sebagai pemain depan yang berbakat.
Dalam dunia sepak bola, kegagalan dalam mengeksekusi penalti bisa menjadi momen yang menentukan dalam karir seorang pemain. Namun, dengan latihan dan determinasi, Lookman diharapkan bisa bangkit dan membuktikan kemampuannya di masa depan.
Penalti adalah salah satu momen paling menegangkan dalam sepak bola, dan kegagalan bisa berdampak besar pada hasil pertandingan. Namun, setiap pemain memiliki kesempatan untuk belajar dari kesalahan dan berkembang menjadi lebih baik.
Ademola Lookman, dengan segala potensi dan bakatnya, diharapkan bisa mengatasi kritik ini dan terus berkembang sebagai pemain profesional. Dukungan dari tim dan pelatihnya akan sangat penting dalam proses ini.
Gasperini, meskipun kecewa, tetap berharap Lookman bisa memperbaiki kemampuannya dan menjadi penendang penalti yang lebih baik di masa depan. Ini adalah bagian dari perjalanan seorang atlet untuk mencapai kesuksesan.