Libero.id - Donald Trump Junior yang tak lain adalah putra tertua dari mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, telah mengikuti jejak ayahnya dengan mengritik sikap pesepakbola wanita, Megan Rapinoe dan timnas wanita AS setelah aksi "wokeisme" mereka di Olimpiade 2020.
Pemegang Piala Dunia Wanita 2019 itu berlutut sebelum pertandingan untuk mendukung gerakan Black Lives Matter, dan gerakan anti rasialisme pada warga kulit hitam itu mendapat kritik dari Trump.
Rapinoe, yang menggantikan Tobin Heath di babak kedua gencar bersuara di media sosial dan atlet berusia 36 tahun itu mengklaim bahwa pemberitaan media terhadap olahraga wanita "masih perlu diperbaiki."
Balik ke point awal. Trump Jr turun ke Twitter dan menyindir Rapinoe atas tanggapannya terhadap reaksi seputar keputusan timnas AS untuk berlutut. Pria berusia 43 tahun, yang diperkirakan akan mencalonkan diri sebagai presiden pada 2024, menuliskan: "Hei Megan ... mungkin itu kamu!"
Rapinoe mengakui bahwa timnya, yang merupakan salah satu favorit di Olimpiade, "tidak bermain bagus" melawan Swedia. "Dikatakan kepada saya bahwa orang-orang menonton pertandingan dan memahami pentingnya permainan dan memahami tim yang berbeda," kata Rapinoe, dikutip Yahoo! Sports.
"Saya tidak keberatan dengan hal itu. Saya pikir semua yang mereka katakan benar. Kami tidak bermain bagus. Swedia memang lebih baik dari kami," tambah sang pemain.
Ayah Trump Jr melontarkan kata-kata kasar yang mencengangkan terhadap timnas wanita AS setelah kekalahan dari Swedia dan menuduh mereka mendukung "politik bangun".
Berbicara di sebuah rapat umum di Phoenix, Arizona, pria berusia 75 tahun itu berkata: "Wokeisme membuat anda kalah, menghancurkan pikiran anda dan menghancurkan anda sebagai pribadi. anda menjadi bengkok. Anda menjadi gila. Tim sepakbola wanita AS adalah contoh yang sangat baik dari apa yang terjadi. Awal minggu ini mereka secara tak terduga kalah dari Swedia, tiga-untuk-tidak ada, dan Amerika senang tentang itu," kata Trump.
Para pemain wanita AS bangkit kembali dari kekalahan pembukaan mereka untuk mengalahkan Selandia Baru 6-1 sebelum mengamankan hasil imbang 0-0 melawan Australia. Tim asuhan Vlatko Andonovski, yang finish kedua di belakang Swedia di Grup G. Mereka akan berhadapan dengan Belanda pada Jumat (30/7/2021) pada perempat final di Yokohama.
(mochamad rahmatul haq/anda)
Opini