Ini Kata Lalu Muhammad Zohri Tentang Kegagalan ke Semifinal Olimpiade

"Hasilnya mengecewakan, meski catatan waktu lebih bagus. Semoga lebih baik di lain waktu."

Berita | 31 July 2021, 23:29
Ini Kata Lalu Muhammad Zohri Tentang Kegagalan ke Semifinal Olimpiade

Libero.id - Mimpi Lalu Muhammad Zohri mencapai final lari 100 meter putra di Olimpiade 2020 dipastikan gagal. Sprinter muda asal Nusa Tenggara Barat (NTB) itu hanya mampu finish di posisi kelima pada babak penyisihan setelah mencatatkan 10,26 detik. Lalu, apa komentar pemuda berusia 21 tahun itu?

Bertanding di Olympic Stadium, Tokyo, Sabtu (31/7/2021) malam WIB, Zohri tertinggal 0,22 detik dari pelari asal Afrika Selatan, Gift Leotlela, yang membukukan waktu tercepat. Zohri juga berada di belakang Su Bingtian, atlet asal China peraih emas Asian Games 2018. Kemudian, Jason Rodgers (Saint Kitts and Nevis) dan Yuki Koike (Jepang).

Meski kalah dan gagal ke fase selanjutnya, catatan waktu Zohri lebih bagus dari saat menjalani test event Olimpiade dengan 10,34 detik untuk babak dan 10,45 detik di perlombaan final. Catatan ini juga lebih bagus dari hasil di Kejuaraan Dunia Atletik 2019. Saat itu, dia mencatatkan 10,36 detik dan terhenti di babak penyisihan. 

Dalam siaran pers dari Komite Olimpiade Nasional Indonesia (NOC Indonesia), Zohri mengaku akan melakukan evaluasi dengan hasil di Jepang ini. Dia juga berterima kasih atas dukungan dari Tanah Air.

"Ini pelajaran untuk saya. Semoga ke depan saya bisa lebih semangat lagi. Saya bersyukur bisa mewakili Indonesia di Olimpiade. Saya berterima kasih atas dukungan masyarakat Indonesia. Semoga ke depan saya bisa tampil lebih baik dan memberi prestasi bagi Indonesia,," ujar Zohri.

Zohri juga mengungkapkan bahwa starting block (papan tumpuan start) menjadi salah satu faktor yang menghambat langkahnya. Dia mengatakan masih beradaptasi dengan starting block di Olympic Stadium yang berbeda dengan starting block yang biasa dipakai berlatih di Indonesia.

"Saya sendiri merasa belum maksimal. Mungkin karena mental juga dan ada sedikit masalah starting block. Sebenarnya persiapan kurang karena pelatih (Harry Marra) juga baru datang kurang dari sebulan. Jadi, hanya bisa memperbaiki teknik start saya sedikit," tambah Zohri.

Zohri memastikan akan berusaha lebih baik lagi di ajang-ajang selanjutnya. Dia masih ingin mencatatkan hasil terbaik di Olimpiade 2024 di Paris, yang berjarak tiga tahun dari Olimpiade 2020.

"Untuk sekarang, cara start saya harus diperbaiki. Yang perlu dievaluasi tentang start, akselerasi, dan pertahankan kecepatan. Semoga saya bisa masuk kualifikasi dan berprestasi di Paris (Olimpiade 2024)," pungkas atlet yang mencuat saat meraih emas di Kejuaraan Dunia Atletik Junior 2018.

(andri ananto/anda)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network