Momen Messi Muda Obrak-abrik Chelsea Asuhan Jose Mourinho

"Kejeniusan La Pulga membuatnya terpaksa dilanggar."

Feature | 01 August 2021, 10:31
Momen Messi Muda Obrak-abrik Chelsea Asuhan Jose Mourinho

Libero.id - Setelah menyaksikan Lionel Messi memecahkan banyak rekor bersama Barcelona selama bertahun-tahun, sulit untuk mengingat lagi bagaimana mulanya dia bermain bukan sebagai bintang utama.

Seperti setiap pesepakbola lainnya, Messi harus memulai dari suatu tempat. Dia awalnya berada di bawah bayang-bayang Pemain Terbaik Dunia saat itu, Ronaldinho.

Kembali pada Februari 2006, tahun ketika Messi mulai berkembang pesat. Kita akan bertolak pada satu laga penting Barcelona : 16 besar Liga Champions melawan Chelsea.

Bagi banyak penggemar sepakbola Inggris, ini akan menjadi pertama kalinya mereka menyaksikan penyerang muda itu beraksi. Pemain timnas Argentina itu baru bermain di tim utama Barcelona selama 16 bulan, tetapi dianggap sebagai salah satu prospek terbaik di dunia sepakbola.

Sadar akan hal itu, Asisten Pelatih Chelsea, Andre Villas-Boas, mencoba memberi para pemainnya wawasan tentang Messi muda sebelum pertandingan.

“Kualitas dan kecepatan, dengan kemampuan kidal. Menakjubkan saat 1 vs 1. Jika opsinya adalah melanggarnya, penting untuk melakukannya di luar kotak dan sedini mungkin setelah (dia) pulih dari cedera baru-baru ini,” timpal Villas-Boas.

Satu bagian tentang Messi diakhiri dengan pesan sederhana: "Pelanggaran!" Chelsea jelas berencana untuk memberi remaja itu perlakukan kasar khas sepakbola Inggris.

Momen Lionel Messi vs Chelsea

Musim itu, Messi telah membuat enam laga di Liga Champions. Pada laga melawan Chelsea, dia ditempatkan di depan bersama Samuel Eto'o dan Ronaldinho.

Tapi saat itu, Chelsea asuhan Jose Mourinho memiliki salah satu pertahanan terbaik di dunia sepakbola. Dengan Petr Cech di gawang dan duet bek tengah yang tangguh dari John Terry dan Ricardo Carvalho, mereka hanya kebobolan 15 gol dalam 38 pertandingan Liga Premier pada 2004/2005.

Mengesankan di La Liga adalah satu hal, tetapi banyak pakar mempertanyakan bagaimana penyerang mungil itu akan mengatasi fisik bek Chelsea yang sangat bagus. 

Dalam waktu 90 menit, Messi membungkam para kritikus itu untuk selamanya.

Mengenakan nomor 30 di bagian belakang kaus kuningnya, Messi segera mulai mengubah pemain bertahan Chelsea yang berpengalaman menjadi seolah-olah bocah kemarin sore.

Kualitas lapangan yang buruk di Stamford Bridge dianggap bakal jadi batu sandungan, tetapi Messi segera membuat suasana murung itu menjadi taman bermain barunya.

Aksi-aksi Messi membuat bek Chelsea kewalahan, dan karena itu dia harus dilanggar. Dengan Messi yang agak teatrikal berguling-guling di lantai, wasit merogoh sakunya dan memberi Del Horno kartu merah langsung. Tugas Chelsea tiba-tiba menjadi lebih berat.

“Bisakah Messi diskors karena akting? Barcelona adalah kota budaya dengan banyak teater hebat dan anak ini telah belajar dengan sangat baik. Dia belajar akting bermain,” komentar Mourinho.

10 pemain Chelsea secara mengejutkan memimpin pada menit ke-58 menyusul gol bunuh diri Thiago Motta, namun tak lama berselang Terry kemudian membelokkan upaya Ronaldinho melewati Cech dan masuk ke gawangnya sendiri.

Kesempatan datang pada Messi, dia mengambil bola di tepi area penalti dan mengguncang sudut tiang gawang dan mistar gawang dengan tembakan yang sangat indah.

Setelah menyaksikan Ronaldinho mencetak gol itu di Stamford Bridge setahun sebelumnya, Messi kini menjadi sosok yang menonjol dalam pertandingan yang dipenuhi pemain bintang.

Seperti kucing yang bermain-main dengan tikus yang tak berdaya, Messi terlalu cepat dan terampil untuk para bek Chelsea dan jelas senang mempermalukan mereka. Para pemain seperti Terry dan Carvalho tiba-tiba tampak seperti manusia biasa untuk pertama kalinya setelah bertahun-tahun.

Samuel Eto'o kemudian mencetak gol kemenangan pada menit ke-80, memberi Barcelona keuntungan besar jelang leg kedua di Spanyol.

Messi mungkin tidak mencatatkan gol atau assist di Stamford Bridge, tetapi dia telah mengumumkan dirinya dengan baik dan benar kepada dunia dengan satu penampilan.


Sementara para bek Chelsea tidak diragukan lagi akan mengalami malam tanpa tidur menjelang leg kedua, Messi tidak dapat memberikan dampak yang sama di Camp Nou.

Raksasa Spanyol kemudian mengalahkan Arsenal di final Liga Champions 2006, tetapi Messi harus menonton dari pinggir lapangan saat dia pulih dari cederanya.

Meskipun dia mungkin melewatkan pertandingan itu di Stade de France, penampilan Messi di Stamford Bridge terbukti menjadi pertanda bahwa dia akan menjadi pemain yang sangat fenomenal dan itu terbukti.

(mochamad rahmatul haq/yul)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network