Dougie Freedman meninggalkan Crystal Palace untuk bergabung dengan Al-Diriyah di Arab Saudi.
Dougie Freedman, direktur olahraga Crystal Palace, telah memutuskan untuk meninggalkan klub dan bergabung dengan Al-Diriyah, klub divisi kedua Arab Saudi yang baru dipromosikan. Freedman akan mengambil peran baru sebagai 'kepala olahraga' di Diriyah Company yang dimiliki oleh PIF. Ini adalah langkah besar bagi Freedman yang telah berperan penting dalam membawa pemain seperti Michael Olise, Marc Guehi, dan Adam Wharton ke Crystal Palace.
Peran Baru di Al-Diriyah
Al-Diriyah baru saja dipromosikan dari divisi ketiga Saudi dan memiliki stadion berkapasitas 15.000 kursi. Klub ini dikelola oleh pelatih asal Portugal, Fabiano Flora, dan dikenal sebagai salah satu klub sepak bola yang paling ambisius di Arab Saudi. Dengan dukungan yang kuat, Al-Diriyah, yang merupakan rumah asli keluarga kerajaan Saudi, diharapkan memainkan peran penting dalam Piala Dunia 2034.
Freedman meninggalkan Crystal Palace setelah memegang peran direktur olahraga sejak 2017. Ketua klub, Steve Parish, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas kontribusi besar Freedman selama delapan tahun terakhir. Parish menyatakan bahwa Freedman telah menjadi bagian penting dari semua yang telah dicapai klub selama ini, baik sebagai manajer maupun pemain.
Freedman sendiri menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Parish, pemilik lainnya, serta semua staf, manajer, dan pemain yang telah bekerja bersamanya di Crystal Palace. Dia merasa bangga dengan pekerjaan yang telah dilakukan untuk mengembangkan klub hingga posisinya saat ini.
Freedman juga mengucapkan terima kasih kepada para penggemar atas dukungan dan semangat mereka yang berkelanjutan, terutama dalam membantu pemain baru dan produk Akademi beradaptasi dengan kehidupan di Selhurst Park.
Crystal Palace belum mengumumkan pengganti Freedman. Mantan direktur olahraga Iain Moody, yang dekat dengan Parish, mungkin akan mendapatkan peran konsultasi yang ditingkatkan, tetapi klub sedang mempertimbangkan beberapa opsi.
Al-Diriyah, seperti NEOM FC, Al-Ula, dan Al-Qadsiah, terus berkembang sebagai klub sepak bola yang ambisius di Arab Saudi. Dukungan finansial yang kuat dan visi jangka panjang membuat mereka menjadi kekuatan yang patut diperhitungkan di kancah sepak bola internasional.
Freedman berharap dapat membawa pengalaman dan pengetahuannya ke Al-Diriyah, membantu klub mencapai tujuan ambisius mereka di masa depan. Dia yakin bahwa dengan fondasi yang kuat, Al-Diriyah dapat terus berkembang dan bersaing di level tertinggi.
Kepergian Freedman dari Crystal Palace menandai akhir dari era yang sukses, tetapi juga membuka babak baru yang menarik dalam karirnya. Dia berkomitmen untuk terus mendukung Crystal Palace dari jauh dan mengikuti perkembangan klub dengan seksama.
Penggemar Crystal Palace mungkin merasa kehilangan, tetapi mereka juga menyadari bahwa Freedman meninggalkan warisan yang kuat dan fondasi yang kokoh untuk masa depan klub. Dengan manajer yang hebat dan skuad penuh bakat, masa depan Crystal Palace tampak cerah.
Freedman berharap dapat mengulangi kesuksesan yang sama di Al-Diriyah, membawa klub ke tingkat yang lebih tinggi dan membantu mereka mencapai tujuan ambisius mereka di kancah sepak bola internasional.
Dengan dukungan dari para penggemar dan komunitas sepak bola, Freedman yakin bahwa Al-Diriyah dapat menjadi salah satu kekuatan utama di sepak bola Saudi dan internasional.