20 Tim Terburuk dalam Sejarah Liga Champions (Peringkat)

image

Mengulas tim-tim dengan performa terburuk dalam sejarah Liga Champions berdasarkan selisih gol dan hasil grup.

Performa Mengecewakan di Liga Champions

Siapa yang tidak mengenal Liga Champions? Ajang bergengsi ini memang terkenal dengan penampilan legendaris dari tim-tim besar. Namun, di balik kemegahan tersebut, ada juga momen-momen yang kurang berkesan. Beberapa tim seperti Rangers, Benfica, dan Spartak Moscow kerap mengalami kesulitan di babak grup. Meskipun beberapa tim dari Liga Premier juga tersingkir lebih awal, mereka tidak masuk dalam daftar ini.

Sejak rebranding pada tahun 1992, Liga Champions telah menyaksikan banyak tim yang gagal di babak grup. Musim 2024/2025 memperkenalkan format baru yang membuat tantangan semakin berat bagi tim seperti RB Leipzig, Slovan Bratislava, dan Young Boys. Bahkan, tim besar seperti Manchester City dan PSG nyaris tidak lolos. Mari kita lihat tim-tim terburuk dalam sejarah Liga Champions berdasarkan performa mereka di babak grup dan selisih gol.

Daftar Tim dengan Performa Terburuk

Berikut adalah daftar tim terburuk dalam sejarah Liga Champions:

  • Rangers (2022/2023) dengan selisih gol -20.
  • Viktoria Plzen (2022/2023) dengan -19.
  • Dinamo Zagreb (2011/2012) dengan -19.
  • Spartak Moscow (2002/2003) dengan -17.
  • Levski Sofia (2006/2007) dengan -16.
  • Zilina (2010/2011) dengan -16.
  • Besiktas (2021/2022) dengan -16.
  • Dinamo Zagreb (2016/2017) dengan -15.
  • Dynamo Kyiv (2007/2008) dengan -15.
  • Maccabi Tel Aviv (2015/2016) dengan -15.
  • Debreceni (2009/2010) dengan -14.
  • Anderlecht (2004/2005) dengan -13.
  • Benfica (2017/2018) dengan -13.
  • Club Brugge (2016/2017) dengan -12.
  • Rapid Wien (2005/2006) dengan -12.
  • Villarreal (2011/2012) dengan -12.
  • AEK Athens (2018/2019) dengan -11.
  • Partizan Belgrade (2010/2011) dengan -11.
  • Kosice (1997/1998) dengan -11.
  • Marseille (2013/2014) dengan -9.

Musim 2022/2023 menjadi musim yang sangat berat bagi Rangers, yang mengakhiri kompetisi dengan nol poin dan selisih gol -20. Meskipun sudah berusaha keras, mereka tidak mampu meraih satu kemenangan pun, bahkan mengalami kekalahan telak di kandang melawan Liverpool.

Performa buruk ini menjadi pelajaran penting bagi tim-tim lain untuk lebih mempersiapkan diri menghadapi ketatnya persaingan di Liga Champions. Setiap tim tentu ingin menghindari catatan buruk seperti ini dan berjuang untuk meraih hasil yang lebih baik di masa depan.


You Might Also Like