Raphinha Minta Maaf Setelah 'Mencuri' Gol Rekan Setim di Laga Barcelona vs Borussia Dortmund

image

Raphinha menghadapi kritik setelah 'mencuri' gol Pau Cubarsi dalam kemenangan Barcelona 4-0 atas Borussia Dortmund.

Barcelona meraih kemenangan gemilang 4-0 atas Borussia Dortmund di Liga Champions, namun sorotan tertuju pada Raphinha yang menghadapi kritik tajam. Dalam pertandingan yang digelar di Stadion Olimpiade Lluis Companys, Raphinha mencetak gol yang memicu kontroversi setelah 'mencuri' gol rekan setimnya, Pau Cubarsi.

Raphinha, yang sedang dalam performa terbaiknya, mencetak gol ke-12 di Liga Champions musim ini. Namun, gol tersebut menjadi perbincangan setelah ia menyambar bola yang hampir pasti masuk dari sundulan Cubarsi. Kejadian ini memicu pemeriksaan VAR untuk memastikan apakah Raphinha dalam posisi offside, namun gol tersebut tetap disahkan.

Reaksi dan Permintaan Maaf Raphinha

Setelah pertandingan, Raphinha mengakui kesalahannya dan meminta maaf kepada Cubarsi. Dalam wawancara, Raphinha menjelaskan bahwa ia khawatir berada dalam posisi offside dan menganggap gol tersebut sebagai assist. "Saya ingin mencetak gol, tetapi saya tidak tahu apakah bola akan masuk," ujarnya.

Kritik datang dari berbagai pihak, termasuk mantan gelandang Real Madrid, Steve McManaman, yang menyebut tindakan Raphinha sebagai bentuk keserakahan. "Tidak perlu melakukan itu, dia bisa melihat bola akan masuk," kata McManaman.

Di media sosial, para penggemar juga mengungkapkan kekecewaan mereka. Beberapa menyebut tindakan Raphinha sebagai upaya untuk meningkatkan peluangnya dalam perebutan Ballon d'Or.

Media Spanyol, MARCA, juga menyoroti insiden tersebut, menulis bahwa tindakan Raphinha tidak pantas, terutama terhadap pemain muda seperti Cubarsi yang baru mencetak gol pertamanya di Liga Champions.

Raphinha dan Cubarsi terlihat tersenyum setelah insiden tersebut, menunjukkan bahwa tidak ada dendam di antara keduanya. Namun, kejadian ini tetap menjadi bahan diskusi hangat di kalangan penggemar dan pengamat sepak bola.

Dengan permintaan maafnya, Raphinha berharap dapat meredakan ketegangan dan fokus pada pertandingan berikutnya. Barcelona sendiri tetap optimis menghadapi leg kedua dengan keunggulan agregat yang meyakinkan.

Insiden ini menjadi pengingat bahwa dalam sepak bola, kerja sama tim dan sportivitas tetap menjadi yang utama, meskipun ambisi pribadi kadang mengaburkan batas tersebut.


You Might Also Like