Libero.id - Setelah membantu Lionel Messi menjuarai Copa America 2021 dan tampil impresif dengan Atalanta Bergamo dalam beberapa musim terakhir, Cristian Romero menjadi salah satu properti panas transfer window. Konon, Tottenham Hotspur ada di baris paling depan.
Manajemen Spurs dilaporkan telah mengajukan tawaran 43 juta pounds (Rp856 miliar) untuk mendapatkan bek kebanggsaan Argentina tersebut, yang langsung ditujui Atalanta.
Tottenham butuh bek baru menyusul penjualan Toby Alderweirled ke klub Qatar, Al-Duhail. Dan, pilihan yang paling masuk akal adalah Romero. Apalagi, dia telah dikaitkan dengan beberapa klub di masa lalu, termasuk Manchester United. Tapi, itu tidak lagi terjadi setelah kepindahan Raphael Verane ke Old Trafford.
Itu sekarang telah membuka jalan bagi Spurs untuk masuk dan memiliki peluang yang jelas untuk membawa pemenang Copa America itu ke dalam barisan squadnya, khususnya untuk menambah kekuatan baru di lini pertahan Spurs.
Jadi, siapa Romero ini sebenarnya? Pada usia 23 tahun, dia telah menjadi pemain yang sangat dicari selama musim panas ini. Semua itu terjadi karena dia sukses menunjukkan performa yang hebat, baik di level klub maupun tim nasional.
Di Atalanta, Romero membantu mengamankan tiket Liga Champions untuk musim ketiga berturut-turut dengan finish ketika musim lalu. Dia juga telah membuat 29 penampilan liga. Statistiknya juga sangat mengesankan. Bahkan, Romero dinobatkan sebagai bek terbaik Serie A 2020/2021.
Romero bergabung dengan tim Italia itu pada musim panas 2020 dengan status pinjaman dari Juventus. Ada opsi pembelian di akhir peminjaman. Jadi, Atalanta memutuskan untuk melunasi utang 16 juta euro ke Juventus. Kemudian, Romero akan langsung dilepas ke London Utara.
Romero semakin memikat banyak klub besar setelah tampil bagus di Copa America 2021. Dia bermain tiga kali. Dia membantu Emi Martinez menciptakan sejumlah clean sheets. Puncaknya saat La Albiceleste juara.
Uniknya, Romero sempat memecahkan rekor Diego Maradona. Itu adalah rekor gol tercepat untuk negaranya. Gol pertama Romero sudah lahir pada pertandingan keduanya. Lebih istimewa lagi karena hanya butuh 130 detik. Itu 38 detik lebih cepat dari gol Maradona pada 1985.
Meski bukan statistik yang berarti untuk menunjukkan tipe pemainnya, itu tetap merupakan pencapaian yang luar biasa.
(muhammad alkautsar/anda)
Opini