Libero.id - Setelah memastikan mendapatkan izin dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) serta Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri), PT Liga Indonesia Baru (LIB) dan PSSI menyiapkan sejumlah aturan baru. Salah satunya terkait vaksin Covid-19.
Seperti saat penyelenggaraan Piala Menpora 2021, Liga 1 2021/2022 juga akan tetap menerapkan protokol kesehatan ketat. Selain tanpa kehadiran penonton umum dan tes PCR secara berkala kepala pemain maupun ofisial, sertifikat vaksin juga harus ditunjukkan.
Keharusan sudah divaksin diberlakukan bagi 299 orang yang memiliki hak berada di stadion. Mereka adalah 11 pemain utama, 10 pemain cadangan, delapan ofisial, serta seorang media officer klub tim yang bertanding.
Terdapat pula ofisial pertandingan seperti wasit, hakim garis, dan ofisial keempat. Kemudian, petugas medis, sopir ambulans, keamanan, kepolisian, pemadam kebakaran, 20 wartawan (10 tulis, 10 fotografer), juru kamera dan kru televisi, anak gawang, bertugas aboard, operator stadion, LOC, VVIP, hingga pihak PSSI dan PT LIB.
"Yang belum divaksin akan kami (PT LIB) daftarkan. Kami berharap di pertandingan dan di tengah kompetisi bisa divaksin. Untuk pemain, mayoritas (anggota klub Liga 1) sudah divaksin dua kali," kata Direktur Operasional PT LIB, Sudjarno, dalam keterangan pers resminya.
"Saat itu (Piala Menpora) pemain sudah divaksin semua. Tapi, kami akan memeriksa lagi. Ini menjadi salah satu persyaratan. Yang masuk ke area pertandingan itu sudah ada kartu vaksin dan datanya valid untuk bisa kami periksa dan verifikasi," tambah Sudjarno.
Saat Piala Menpora lalu, para pemain memang mendapatkan jatah vaksin dari Kemenpora. Masalahnya, belum semua peserta mendapat dua dosis vaksin karena stoknya memang terbatas.
Selain itu, ada klub yang tidak ambil bagian sehingga belum terpantau apakah sudah divaksin atau belum. Ada lagi pemain yang saat itu tidak tercatat sebagai anggota klub peserta Liga 1. "Kami sedang mendata ulang. Kebetulan Persipura tidak ikut (Piala Menpora)," ujar Sudjarno.
"Sekarang kami sedang mengirimkan formulir ke klub agar diisi siapa saja yang sudah divaksin. Lalu, yang belum siapa. Atau, vaksin baru sekali siapa saja. Kami sedang sebarkan formulirnya ke klub Liga 2 juga. Yang belum, akan kami fasilitasi vaksinasi. Sekarang, wajib divaksin," ungkap Sudjarno.
Jadwal pertandingan terbaru masih buram
Dengan rencana menggelar kompetisi mulai Jumat (20/8/2021), otomatis jadwal harus diketahui para kontestan dari jauh-jauh hari. Pasalnya, dengan mundurnya kick-off akibat PPKM dipastikan bakal mengubah jadwal. Pada jadwal sebelumnya, PS Sleman dan Persija memainkan laga pembuka.
"Jadwal pekan pertama akan kami rilis satu pekan sebelum kick-off. Kami sepakat dengan klub soal ini. Kami akan menggelar manager meeting lagi untuk menentukan siapa lawan siapa. Sekarang penyesuaian dulu," ungkap Sudjarno.
PT LIB juga memastikan timeline Liga 1 tetap berpatokan pada jadwal sebelumnya dengan akhir kompetisi pada Maret 2022. Artinya, Liga 1 akan berlangsung dengan jadwal yang sangat padat karena dalam satu musim terdapat 34 pertandingan dan dari 20 Agustus 2021 sampai 13 Maret 2022 hanya ada 29 pekan.
Jadwal tersebut masih akan dipotong dengan agenda tim nasional. Sesuai agenda, Indonesia akan bermain dua kali pada play-off Kualifikasi Piala Asia 2023 melawan Taiwan pada 7 September dan 12 Oktober 2021. Jika lolos, timnas akan memainkan enam pertandingan di fase ketiga.
"Jadwalnya disesuaikan dengan pertandingan FIFA, meski kemungkinan juga berubah-ubah (terkait pandemi). Jadwal ini (Liga 1) juga akan sangat dinamis. Tapi, saat pertandingan FIFA, kami tidak akan menggelar pertandingan," pungkas Sudjarno.
(andri ananto/anda)
Opini