Fans Manchester United bingung dengan keputusan Ruben Amorim yang terus memainkan Rasmus Hojlund meski performanya menurun.
Para penggemar Manchester United hampir tidak percaya Ruben Amorim terus bertahan dengan Rasmus Hojlund sebagai penyerang tengah utamanya. Meskipun menerima gaji £85,000 per minggu, penyerang asal Denmark ini memberikan bukti yang minim untuk menunjukkan kembalinya performa selama kekalahan United yang menyedihkan di kandang melawan Wolves pada Minggu sore. Hasil ini menandai kekalahan liga ke-15 The Red Devils musim ini dan memungkinkan Wolves menyelesaikan kemenangan ganda liga atas United untuk pertama kalinya sejak musim 1979/80 - sebuah indikasi buruk dari kemerosotan klub yang sedang berlangsung.
Keputusan Kontroversial Amorim
Amorim, yang tiba di M16 November lalu di tengah skeptisisme, tidak berbasa-basi sejak awal, menyebut skuad tersebut mungkin yang terburuk dalam sejarah United yang kaya. Kini terpuruk di posisi ke-14, dan dengan lebih banyak kekalahan kandang musim ini daripada di kampanye Liga Premier sebelumnya, penilaian suram manajer baru ini tampak sangat akurat. Namun, seiring berlalunya akhir pekan Paskah, frustrasi membara di dalam Old Trafford dan di seluruh ruang tamu di seluruh negeri. Banyak pendukung tidak bisa menghilangkan perasaan bahwa Amorim telah menembak dirinya sendiri, terutama dalam hal pemilihan timnya.
Performa Hojlund yang Dipertanyakan
Hojlund, yang menelan biaya £72 juta saat United merekrutnya dari Atalanta pada 2023, hanya mencetak delapan gol dalam 45 pertandingan musim ini. Namun, meskipun penampilannya selama 70 menit pada hari Minggu hanya menghasilkan 13 sentuhan, tanpa umpan kunci, dan satu tembakan yang diblok, Amorim tampaknya bertekad untuk memainkan pemain Denmark itu hingga menemukan performanya. Dalam konferensi pers pasca-kekalahan lainnya, ia mengatakan kepada wartawan: "Satu-satunya cara yang saya tahu adalah menunjukkan video. Dia perlu mencetak gol. Dia tidak akan mencetak gol jika dia tidak bermain." Pernyataan ini menunjukkan bahwa pelatih asal Portugal tersebut bertekad untuk terus memainkan Hojlund hingga akhirnya mencetak gol, lebih mengisyaratkan favoritisme daripada manajemen pemain yang baik.
Hal ini tentu saja menarik kemarahan para pendukung United, dengan salah satu pengguna X mengatakan: "Dia tidak akan mencetak gol jika dia bermain, juga." Sementara yang lain menambahkan: "Amorim yang terus memainkan Hojlund di depan sama saja dengan menendang seseorang saat mereka terjatuh. Ini hanya membuat situasi semakin buruk. Menyakitkan melihat dia bermain karena Anda tahu dia lebih baik dari yang ditunjukkannya. Mencoba memainkannya untuk menemukan performanya telah menjadi kegagalan yang bencana."
Komentar ketiga berbunyi: "Sangat memalukan baginya bahwa kita terlihat jauh lebih baik dengan Maguire dan Mainoo di depan. Bahkan ketika Obi masuk hari ini, kita secara otomatis terlihat lebih baik," sementara pengguna lain menawarkan solusi: "Dia bisa dengan mudah dikeluarkan dari garis tembak hari ini dan dikirim kembali ke Denmark selama seminggu atau lebih untuk menyegarkan pikirannya."
Komentar frustrasi lainnya menunjukkan beberapa bagian dari pendukung setia Old Trafford ingin Hojlund dijual. "JUAL" tulis pengguna lain, sementara orang lain berkomentar: "Setiap pemain lain di tim mendapatkan kesempatan. Dia bahkan tidak mendapatkan tembakan. Dia perlu dijual."
