Fortuna Sittard gagal bermain di kompetisi Eropa musim depan karena tidak memiliki lisensi UEFA.
Fortuna Sittard dan Mimpi yang Pupus
Fortuna Sittard, sebuah tim dari Eredivisie, harus mengubur impian mereka untuk bermain di kompetisi Eropa musim depan. Meski saat ini berada di posisi kesepuluh dalam klasemen, hanya terpaut dua poin dari NEC di posisi kedelapan dan Heracles di posisi keempat belas, Fortuna Sittard tidak akan bisa berpartisipasi dalam play-off UEFA Conference League musim depan. Hal ini disebabkan oleh kegagalan mereka dalam mendapatkan lisensi UEFA yang diperlukan.
Masalah ini muncul karena Fortuna Sittard tidak mengajukan permohonan lisensi sebelum batas waktu yang ditetapkan pada 8 April. Akibatnya, meskipun mereka berhasil mencapai posisi yang memenuhi syarat di liga, mereka tetap tidak dapat berpartisipasi dalam kompetisi Eropa. Klub tersebut menjelaskan bahwa mereka tidak memenuhi semua persyaratan, termasuk menyerahkan pernyataan auditor eksternal sesuai dengan peraturan UEFA.
Pernyataan dari Manajemen Fortuna Sittard
Dalam sebuah pernyataan yang diposting di situs web klub, Manajer Umum Fortuna, Martijn Merks, menyatakan kekecewaannya. "Kami ingin sekali memanfaatkan pencapaian olahraga di lapangan dengan berpartisipasi dalam play-off," katanya. Merks menambahkan bahwa mereka akan terus berjuang untuk posisi yang lebih baik hingga hari terakhir dan akan tetap berada di Eredivisie untuk tahun kedelapan berturut-turut musim depan.
Merks juga menekankan bahwa hasil ini adalah buah dari kerja keras dan dedikasi semua orang dalam organisasi, termasuk pemain, staf, karyawan, pendukung, dan mitra. Meskipun mereka tidak dapat memberikan penghargaan atas musim olahraga yang hebat, mereka menekankan pentingnya transparansi. Saat ini, mereka sedang mempersiapkan musim baru Eredivisie dan terus membangun keberlanjutan klub di masa depan.
Merks optimis bahwa mereka akan dapat memenuhi persyaratan lisensi di musim baru tanpa masalah. Namun, masih belum jelas apakah keputusan ini dapat dibatalkan. Musim reguler akan berakhir minggu ini, diikuti dengan play-off satu leg yang akan berakhir dengan final pada 25 Mei.
Apa Kata UEFA Tentang Situasi Ini?
Hingga saat ini, badan pengatur sepak bola Eropa belum memberikan komentar resmi mengenai situasi ini. Namun, beberapa aturan telah dinyatakan di situs web mereka. Salah satunya adalah bahwa pemohon lisensi harus memberikan semua informasi dan dokumen yang relevan untuk menunjukkan bahwa kewajiban lisensi telah dipenuhi.
Informasi ini mencakup entitas pelaporan yang berkaitan dengan keberlanjutan olahraga, sosial, dan lingkungan, infrastruktur, personel dan administrasi, serta informasi hukum dan keuangan. Setiap kejadian yang terjadi setelah pengajuan dokumen lisensi dan mewakili perubahan signifikan harus segera diberitahukan kepada pemberi lisensi secara tertulis.
Jika sebuah klub memenuhi syarat untuk kompetisi klub UEFA berdasarkan prestasi olahraga tetapi belum menjalani proses lisensi sama sekali atau telah menjalani proses lisensi yang lebih rendah/tidak setara dengan yang berlaku untuk klub divisi teratas untuk memasuki kompetisi klub UEFA, pemberi lisensi klub yang bersangkutan dapat meminta aplikasi luar biasa dari sistem lisensi klub.
Berdasarkan aplikasi luar biasa tersebut, UEFA dapat memberikan izin khusus kepada klub untuk memasuki kompetisi klub UEFA yang sesuai, tergantung pada peraturan kompetisi klub UEFA yang relevan. Aplikasi luar biasa ini hanya berlaku untuk klub tertentu dan untuk musim yang bersangkutan.