Kisah Ruben Amorim Hampir Tinggalkan Manchester United Setelah Kekalahan dari Brighton

Kisah Ruben Amorim Hampir Tinggalkan Manchester United Setelah Kekalahan dari Brighton

Ruben Amorim hampir mengundurkan diri dari posisi manajer Manchester United setelah kekalahan dari Brighton.

Amorim Hampir Mengundurkan Diri

Manajer Manchester United, Ruben Amorim, dikabarkan hampir mengundurkan diri setelah kekalahan 3-1 dari Brighton pada Januari lalu. Kekalahan ini membuat United hanya memenangkan dua dari sembilan pertandingan terakhir mereka di Liga Premier. Kemenangan tersebut diraih berkat gol-gol telat, termasuk kemenangan 2-1 melawan Manchester City yang diselamatkan oleh Amad Diallo di menit ke-90.

Amorim, yang baru tiga bulan menjabat, dilaporkan mempertimbangkan untuk mundur di awal tahun baru. Namun, orang-orang terdekatnya berhasil membujuknya untuk tetap bertahan. Tekanan di United semakin meningkat menjelang final Liga Europa melawan Tottenham Hotspur, yang disebut sebagai 'lotere senilai Rp1,5 triliun' bagi Amorim.

Dukungan dari Petinggi Klub

Menurut laporan ESPN, Amorim bekerja keras selama 14 jam sehari di Carrington untuk mengubah nasib tim. Namun, mantan bos Sporting ini harus diyakinkan oleh petinggi United bahwa ia akan mendapatkan dukungan untuk membalikkan performa buruk tim.

Amorim merasa kecewa setelah kekalahan dari Brighton, tetapi CEO baru, Omar Berrada, dan petinggi lainnya meyakinkannya bahwa ia masih dipercaya untuk memimpin tim. Meski Erik ten Hag mengalami awal yang buruk sebelum kedatangan Amorim, hierarki INEOS tetap mendukung pelatih muda ini.

Statistik menunjukkan bahwa Amorim hanya memenangkan 15 dari 40 pertandingan yang dipimpinnya di Manchester United. ESPN melaporkan bahwa Amorim terus mempertanyakan dirinya sendiri, dan masih ada ketidakpastian mengenai kemampuan klub untuk merombak skuad sesuai keinginannya.

Sejak penunjukan Amorim, posisi Manchester United di tabel Liga Premier adalah ke-16 dengan 24 poin, di bawah West Ham dan di atas Tottenham Hotspur. Meski tantangan di depan lebih sulit dari yang diperkirakan, Amorim tetap berkomitmen untuk memperbaiki performa tim.

Amorim harus menghadapi kenyataan bahwa tugasnya di Old Trafford lebih menantang dari yang dibayangkan. Namun, dengan dukungan dari petinggi klub, ia bertekad untuk membalikkan keadaan dan membawa United kembali ke jalur kemenangan.

Dengan adanya keyakinan dari para petinggi klub, Amorim berharap bisa mengatasi tekanan dan membawa Manchester United ke posisi yang lebih baik di klasemen Liga Premier.

Amorim juga harus menghadapi tekanan dari media dan penggemar yang mengharapkan hasil yang lebih baik. Namun, dengan kerja keras dan dedikasi, ia yakin bisa membuktikan bahwa dirinya adalah orang yang tepat untuk memimpin Manchester United.

Meski tantangan yang dihadapinya besar, Amorim tetap optimis dan bertekad untuk membawa perubahan positif bagi klub. Dengan dukungan dari petinggi dan pemain, ia berharap bisa mengatasi semua rintangan dan mencapai kesuksesan bersama Manchester United.

Amorim juga berusaha untuk meningkatkan moral tim dan membangun kembali kepercayaan diri para pemain. Dengan pendekatan yang tepat, ia yakin bisa mengubah nasib tim dan membawa mereka kembali ke jalur kemenangan.

Amorim juga berharap bisa mendapatkan dukungan dari para penggemar yang setia, yang selalu mendukung tim dalam situasi apapun. Dengan dukungan dari semua pihak, ia yakin bisa membawa Manchester United kembali ke puncak kejayaan.

Dengan kerja keras dan dedikasi, Amorim berharap bisa membuktikan bahwa dirinya adalah orang yang tepat untuk memimpin Manchester United menuju kesuksesan. Dengan dukungan dari petinggi klub dan para pemain, ia yakin bisa mengatasi semua tantangan dan mencapai tujuan yang diinginkan.

Newsletter : 📩 Dapatkan update terkini seputar dunia sepak bola langsung ke email kamu — gratis!

Comments (0)

Tidak ada komentar, jadilah yang pertama!

You Might Also Like