Review Musim Sulit Manchester City: Bukan Bencana, Tapi Penuh Tantangan

Review Musim Sulit Manchester City: Bukan Bencana, Tapi Penuh Tantangan

Analisis musim 2024-25 Manchester City yang penuh tantangan namun bukan bencana.

Musim Penuh Tantangan untuk Manchester City

Manchester City mengalami musim 2024-25 yang penuh tantangan. Menurut Steven McInerney dari Esteemed Kompany, meskipun ada 'kegagalan besar', musim ini tidak bisa disebut bencana, terutama jika dibandingkan dengan performa buruk Manchester United dan Tottenham Hotspur. Setelah memenangkan gelar Liga Premier keempat berturut-turut musim lalu, City gagal meraih trofi besar untuk pertama kalinya dalam delapan tahun. Mereka kalah di final Piala FA dari Crystal Palace dan hanya berhasil mengamankan tempat di Liga Champions pada hari terakhir musim dengan kemenangan 2-0 atas Fulham.

Keuangan Stabil Berkat Liga Champions

Kualifikasi Liga Champions sangat penting bagi City. McInerney menekankan bahwa tanpa Liga Champions, City tidak bisa beroperasi seperti yang diinginkan. Dampak finansialnya akan sangat besar, terutama menjelang potensi perombakan skuad yang banyak dibicarakan. Meskipun tidak menantang Liverpool di puncak klasemen, City tetap menjadi tim terbaik di liga sejak 1 Januari, meskipun bermain satu pertandingan lebih sedikit dari Liverpool.

Guardiola merasa frustrasi karena City tertinggal jauh dari Liverpool dan tampil buruk di Liga Champions. McInerney menyebut bahwa setelah memenangkan empat liga berturut-turut dan treble, kegagalan musim ini terasa lebih berat. Namun, City tetap menunjukkan performa terbaik di liga sejak awal tahun, meskipun musim dingin yang buruk menghambat mereka.

City mengalami periode buruk di tengah musim yang membuat mereka kehilangan kesempatan untuk menantang Liverpool hingga akhir. Kekalahan dari Tottenham dan Manchester United menjadi sorotan, serta penampilan buruk di Liga Champions melawan Real Madrid. McInerney menyoroti keputusan buruk klub dalam memilih pemain dan menginvestasikan uang, serta rumor di luar lapangan dan cedera yang mengganggu.

Meskipun demikian, City berhasil finis ketiga, memenangkan Community Shield, dan mencapai final Piala FA untuk ketiga kalinya berturut-turut. McInerney merasa bahwa musim ini tidak seburuk yang terlihat, terutama jika dibandingkan dengan Manchester United dan Spurs yang mengalami musim bencana.

Guardiola memiliki standar tinggi, dan meskipun musim ini mengecewakan, City tidak mengalami bencana seperti United dan Spurs. McInerney percaya bahwa dengan perombakan skuad yang tepat, City bisa bangkit kembali musim depan.

Newsletter : 📩 Dapatkan update terkini seputar dunia sepak bola langsung ke email kamu — gratis!

Comments (0)

Tidak ada komentar, jadilah yang pertama!

You Might Also Like