5 Momen Saat Messi Diremehkan Dunia, Dia Menjawab dengan Brilian

"Ada banyak momen ketika Messi tampil gila ketika dianggap sudah habis. Ini contohnya!"

Feature | 12 August 2021, 22:10
5 Momen Saat Messi Diremehkan Dunia, Dia Menjawab dengan Brilian

Libero.id - Menjadi salah satu pesepakbola terhebat sepanjang masa tidaklah mudah. Tanyakan hal tersebut pada Lionel Messi.

Setiap penampilan Messi selalu diamati dan dibedah dengan cermat. Apapun yang dilakukan selalu menjadi topik diskusi, dan masa depannya juga sering menjadi bahan spekulasi yang intensif selama berhari-hari, bermingg-minggu, berbulan-bulan, hinga bertahun-tahun.

Terlepas dari semua yang telah dia capai, ada juga saat-saat ketika La Pulga diremehkan, untuk alasan apa pun. Tapi, dalam banyak kasus, dia secara spektakuler membalas cemoohan itu dengan penampilan heroik.

Berikut ini 5 momen saat Lionel Messi diremehkan, tapi membuktikan sebaliknya:


5. Copa America 2021

Setelah kalah dalam empat partai final turnamen internasionalnya, jelas Messi ingin mengakhiri masa sialnya bersama Argentina. Tapi, di Copa America 2021, Messi dan Argentina masih saja dipandang dengan cara sumbang.

Kemudian, kapten Argentina itu membuat pembuktian yang keren. Pada akhirnya Messi membawa Argentina juara Copa America, setelah 28 tahun. La Pulga juga mencetak empat gol (paling banyak bersama Luis Diaz dari Kolombia). Dia juga memproduksi lima assist (tertinggi), serta memenangkan Sepatu Emas, Bola Emas dan tempat di tim terbaik turnamen.


4. El Clasico edisi La Liga 2006/2007

Selama musim 2006/2007, Messi baru saja memasuki musim penuh keduanya bersama Barcelona, ​​meski penampilannya yang menarik membuat semua orang memperhatikannya. Dan, apa yang dia lakukan di El Clasico pada Maret 2007 benar-benar spektakuler. Sama sekali tidak ada yang menyangka hal itu.

Baru berusia 19 tahun, La Pulga mencuri perhatian dengan hattrick luar biasa saat melawan Real Madrid, dan itu hattrick pertamanya untuk Barcelona. Dia ​​membantu tim Katalunya itu mengamankan satu poin dalam hasil imbang 3-3 yang mendebarkan di Camp Nou.

Hanya dalam satu malam, Messi berubah dari talenta muda yang menjanjikan menjadi superstar potensial, dan sisanya, seperti yang kita semua tahu, adalah sejarah.


3. El Clasico edisi La Liga 2016/2017

El Clasico adalah salah satu pertandingan yang benar-benar dinikmati Messi. Kembali pada April 2017, Madrid dan Barcelona dijadwalkan untuk bermain melawan satu sama lain di Estadio Santiago Bernabeu. Tapi, itu datang di belakang hasil yang kontras untuk tim di kompetisi Eropa.

Cristiano Ronaldo mencetak hattrick ke gawang Bayern Muenchen untuk membawa Los Blancos kembali ke semifinal Liga Champions. Sementara Barcelona tidak bisa pulih dari defisit 0-3 di tangan Juventus. Mereka tersingkir dari kompetisi menyusul kebuntuan tanpa gol di Camp Nou.

Messi mencetak gol yang luar biasa dan membantu Ivan Rakitic mencetak gol. Laga itu dikenal dengan perayaan kaus yang yang ikonik saat Messi menunjukkan kepada penonton di Estadio Bernabeu.


2. Liga Champions 2014/2015 versus Bayern Muenchen

Kemenangan kelima Liga Champions milik Barcelona pada 2014/2015 adalah hasil dari upaya kolektif yang luar biasa Messi. Di semifinal melawan Bayern Muenchen, Barcelona datang dengan Messi belum mencetak gol di babak sistem gugur sampai pertandingan ini.

Namun, Messi terpicu oleh komentar prapertandingan dari Manuel Neuer tentang siapa bos  yang sebenarnya. Dia mencetak dua gol dan memberikan assist indah untuk Neymar. Pesan moralnya adalah jangan pernah menantang Messi. Dia adalah bos yang sebenarnya.


1. Kualifikasi Piala Dunia 2018 versus Ekuador

Menjelang laga terakhir Kualifikasi Piala Dunia 2018 zona CONMEBOL, ada kemungkinan Argentina gagal lolos. Mereka di posisi keenam klasemen dengan hanya 25 poin dari 17 pertandingan. La Albiceleste juga menghadapi perjalanan yang menakutkan ke Ekuador. Di sana, mereka tidak menang dalam waktu yang lama.

Tapi, bintang Barcelona itu bangkit menghadapi tantangan. Dia mencetak hattrick yang luar biasa untuk membantu mengamankan kemenangan comeback dan membimbing negaranya ke putaran final.

Para kritikus Messi terdiam atau dibuat kagum oleh kepahlawanannya. La Pulga sekali lagi mengingatkan semua orang mengapa dia dianggap sebagai salah satu pesepakbola terhebat dalam sejarah.

(mochamad rahmatul haq/anda)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network