Sergio Ramos mengungkapkan siapa lawan terberat dalam karier sepak bolanya, dan itu bukan Lionel Messi.
Sergio Ramos, mantan bek tengah Real Madrid yang kini bermain untuk Monterrey di Liga MX, baru-baru ini berbagi pandangannya tentang siapa lawan terberat yang pernah dihadapinya dalam karier sepak bola yang penuh dengan trofi. Meskipun banyak yang mungkin mengira Lionel Messi adalah jawabannya, Ramos justru menyebut nama lain yang mungkin mengejutkan banyak orang.
Pengalaman Tak Terlupakan di Real Madrid
Selama 16 tahun yang tak terlupakan di Real Madrid, Ramos menghadapi banyak pemain hebat. Dalam sesi tanya jawab pada tahun 2016, ia menyebut Zlatan Ibrahimovic sebagai salah satu lawan paling menonjol. Menurut Ramos, Ibrahimovic adalah pemain yang menyulitkan karena ukuran tubuhnya yang besar dan kemampuannya menahan bola dengan baik. “Dia bermain hebat dengan punggung menghadap gawang dan sangat cepat,” ujar Ramos.
Selain Ibrahimovic, Ramos juga menyebut Samuel Eto'o, mantan striker Barcelona, sebagai salah satu lawan terberatnya. Namun, di atas semua itu, ada satu nama yang selalu disebut Ramos ketika ditanya tentang lawan terberatnya: Ronaldinho.
Ronaldinho: Lawan yang Hampir Tak Terhentikan
Ramos mengakui bahwa Ronaldinho adalah pemain yang hampir mustahil untuk dihentikan. “Bagi saya, yang paling tak terhentikan adalah Ronaldinho,” katanya, seperti dikutip oleh Telegrapfi. Pada masa jayanya, hampir tidak ada bek yang bisa menghentikannya. Ronaldinho, yang bergabung dengan Barcelona dari Paris Saint-Germain pada tahun 2003, memenangkan dua gelar La Liga dan Liga Champions bersama raksasa Catalan tersebut.
Ronaldinho sering kali menunjukkan momen-momen ajaib di Camp Nou, dan setelah karier gemilangnya di Eropa, ia melanjutkan bermain di AC Milan, Flamengo, Atletico Mineiro, Querétaro, dan Fluminense sebelum pensiun pada tahun 2015.
Menariknya, Ronaldinho sendiri pernah menyebut Paolo Maldini, mantan bek AC Milan, sebagai lawan terberatnya. “Terlalu banyak keterampilan. Mustahil untuk tidak terpesona oleh bagaimana dia membuat semuanya tampak mudah,” kata Ronaldinho kepada FourFourTwo.
Ronaldo Nazario, rekan senegaranya, juga berbagi sentimen yang sama tentang Maldini. Dalam wawancara dengan Il Messaggero, Ronaldo menyebut Maldini sebagai bek terberat yang pernah dihadapinya. “Di antara bek Italia lainnya, saya akan mengatakan [Fabio] Cannavaro, [Alessandro] Nesta, dan [Pietro] Vierchowod, semuanya sangat kuat,” tambahnya.
Ramos dan Ronaldinho memiliki banyak pertemuan di lapangan, terutama saat Real Madrid berhadapan dengan Barcelona. Momen-momen itu sering kali menjadi sorotan, dengan Ronaldinho sering kali bersinar melawan Los Blancos.
Keputusan Ramos untuk tidak menyebut Messi mungkin mengejutkan beberapa orang, mengingat persaingan ketat antara Real Madrid dan Barcelona selama bertahun-tahun. Namun, pilihan Ramos menunjukkan betapa ia menghargai keterampilan dan pengaruh Ronaldinho di lapangan.
Dalam dunia sepak bola, setiap pemain memiliki pandangan dan pengalaman unik mereka sendiri. Bagi Ramos, Ronaldinho adalah lawan yang meninggalkan kesan mendalam, dan itu adalah penghargaan besar bagi pemain Brasil tersebut.
Bagi para penggemar sepak bola, cerita-cerita seperti ini menambah warna dan kedalaman pada permainan yang kita cintai. Mereka mengingatkan kita bahwa di balik setiap pertandingan, ada kisah-kisah persaingan dan penghormatan yang membentuk sejarah olahraga ini.
Newsletter : 📩 Dapatkan update terkini seputar dunia sepak bola langsung ke email kamu — gratis!