Ringkasan Berita
-
Inter Milan menunjuk Cristian Chivu sebagai pelatih baru setelah Simone Inzaghi pindah ke Al-Hilal.
-
Jose Mourinho sempat dipertimbangkan kembali ke Inter, tetapi terhalang kontrak dengan Fenerbahce.
-
Chivu diharapkan membawa semangat baru dan memahami budaya Inter untuk kesuksesan klub.
Inter Milan hampir membawa kembali Jose Mourinho sebelum akhirnya memilih Cristian Chivu sebagai pelatih baru.
Inter Milan hampir membuat langkah mengejutkan dengan mencoba membawa kembali Jose Mourinho ke San Siro sebelum akhirnya memutuskan untuk menunjuk Cristian Chivu sebagai pelatih baru mereka. Keputusan ini diambil setelah Simone Inzaghi menerima tawaran besar dari Al-Hilal di Liga Pro Saudi.
Simone Inzaghi, yang telah membawa Inter ke berbagai kesuksesan, memutuskan untuk meninggalkan klub dan memulai petualangan baru di Arab Saudi. Kontraknya ditandatangani di Paris, dan dia terbang ke Timur Tengah untuk memulai pekerjaannya yang baru.
Inter Milan, yang membutuhkan pengganti cepat, awalnya mengincar Cesc Fabregas dari Como. Namun, ketika negosiasi tidak berjalan sesuai rencana, mereka beralih ke Chivu, mantan pemain mereka yang kini menjadi pelatih.
Pertimbangan Kembalinya Mourinho
Sebelum menetapkan pilihan pada Chivu, Inter Milan sebenarnya telah memasukkan nama Jose Mourinho dalam daftar kandidat pelatih. Mourinho, yang pernah membawa Inter meraih Treble pada musim 2009-10, dianggap sebagai pilihan yang menarik untuk kembali memimpin tim.
Menurut laporan dari surat kabar Repubblica, Mourinho sempat didekati oleh manajemen Inter. Namun, karena Mourinho masih terikat kontrak dengan Fenerbahce hingga Juni 2026 dan menerima gaji sekitar Rp 100 miliar per tahun, negosiasi tersebut tidak berlangsung lama.
Inter Milan harus bergerak cepat untuk menemukan pelatih baru yang dapat memimpin mereka dalam Piala Dunia Antarklub yang akan datang. Waktu yang terbatas membuat mereka harus mengesampingkan rencana untuk membawa kembali 'The Special One'.
Chivu dan Tantangan Baru
Cristian Chivu, yang pernah bermain di bawah asuhan Mourinho, kini mengambil alih posisi pelatih di Inter Milan dengan kontrak dua tahun. Chivu dikenal sebagai sosok yang memiliki kedekatan emosional dengan klub, dan ini menjadi salah satu alasan kuat di balik penunjukannya.
Chivu, yang sebelumnya melatih Parma, diharapkan dapat membawa semangat baru dan strategi yang segar untuk Inter. Dengan pengalaman bermain dan melatih di Italia, dia diharapkan bisa membawa Inter kembali ke puncak kejayaan.
Keputusan untuk memilih Chivu juga didukung oleh fakta bahwa dia memahami budaya dan filosofi klub. Ini diharapkan dapat mempermudah transisi dan adaptasi tim di bawah kepemimpinannya.
Inter Milan kini bersiap untuk menghadapi tantangan baru di bawah bimbingan Chivu. Dengan dukungan dari para pemain dan manajemen, mereka berharap dapat meraih kesuksesan di kompetisi domestik dan internasional.
Langkah ini menunjukkan betapa pentingnya memiliki pelatih yang tidak hanya memiliki kemampuan teknis, tetapi juga hubungan emosional dengan klub. Chivu diharapkan dapat menjadi sosok yang tepat untuk membawa Inter menuju era baru.
Newsletter : 📩 Dapatkan update terkini seputar dunia sepak bola langsung ke email kamu — gratis!