Ringkasan Berita
-
Cafu memuji Ancelotti sebagai pelatih baru Brasil, menyebutnya 'orang Italia paling Brasil' dengan harapan sukses besar.
-
Cafu optimis Allegri dan Gasperini dapat membawa semangat baru ke Milan dan Roma di tengah perubahan manajemen Serie A.
-
Gattuso diproyeksikan jadi pelatih Italia, dengan keyakinan Cafu bahwa ia bisa membawa Italia ke Piala Dunia 2026.
Marcos Cafu berbagi pandangannya tentang peran baru Ancelotti, Gattuso, Allegri, dan Gasperini dalam dunia sepak bola.
Legenda sepak bola, Marcos Cafu, menyebut Carlo Ancelotti sebagai 'orang Italia paling Brasil di dunia' dan berharap Gennaro Gattuso dapat membangkitkan kembali semangat sepak bola Italia. Cafu juga memberikan pandangannya tentang Max Allegri di Milan dan Gian Piero Gasperini di Roma. Mantan bek kanan ini berbicara di acara Milano Football Week yang diadakan oleh La Gazzetta dello Sport.
Ancelotti dan Timnas Brasil
Cafu mengungkapkan kegembiraannya atas keputusan menunjuk Ancelotti sebagai pelatih baru Brasil. Dia menyebut Carletto sebagai orang Italia paling Brasil di dunia, menekankan betapa pentingnya langkah ini karena pengalaman Ancelotti yang luas. Cafu berharap Ancelotti dapat meraih kesuksesan dan mengingatkan bahwa media dan penggemar di Brasil sangat menuntut.
Ketika ditanya apakah dia bersedia bergabung dengan staf manajemen Ancelotti di Brasil, Cafu menyatakan kesiapannya untuk setiap kesempatan yang datang. Serie A selalu menjadi rumah bagi Cafu, dan dia terus mengikuti perkembangan terbaru di liga tersebut.
Perubahan di Serie A
Cafu mengamati perubahan manajemen di dua klub lamanya, dengan Allegri kembali ke Milan dan Gasperini menggantikan Claudio Ranieri di Roma. Dia percaya Allegri dapat membawa semangat baru ke tim Milan, yang selalu menjadi kekuatan dalam sepak bola dunia. Sementara itu, Cafu berharap Gasperini dapat berhasil di Roma meskipun tekanan yang besar di klub tersebut.
Milan hampir mendapatkan Luka Modric, pemain berusia 40 tahun, sebagai agen bebas setelah meninggalkan Real Madrid. Cafu melihat ini sebagai investasi yang berpotensi menguntungkan, meskipun Modric mungkin tidak dapat bermain di setiap pertandingan.
Inter mengalami kekalahan telak 5-0 dari Paris Saint-Germain di Final Liga Champions. Cafu membandingkan pengalaman ini dengan kekalahan Brasil 7-1 dari Jerman, menyebutnya sebagai pertandingan yang jarang terjadi. Dia merasa kasihan pada Inter yang membuat kesalahan di pertandingan yang sangat penting.
Gennaro Gattuso, mantan rekan setim Cafu di Milan, diproyeksikan menjadi pelatih baru Italia setelah Luciano Spalletti dipecat. Cafu yakin Gattuso memiliki semangat yang tepat untuk memimpin Italia dan membawa mereka ke Piala Dunia 2026.
Newsletter : 📩 Dapatkan update terkini seputar dunia sepak bola langsung ke email kamu — gratis!
