Libero.id - Kejeniusan Zinedine Zidane di lapangan ternyata tidak menular ke anaknya, Luca Zidane. Berposisi sebagai penjaga gawang, Luca justru melakukan kesalahan fatal yang berujung kekalahan Rayo Vallecano dari Sevilla.
Lahir di Marseille, Luca merupakan anak Zidane dan istrinya, Veronique Fernandez. Dia adalah anak kedua dari empat bersaudara. Tiga lainnya, Enzo, Theo, dan Elyaz. Luca bergabung dengan La Fabrica pada usia enam tahun pada 2004 dan bermain sebagai penjaga gawang.
Saat Zidane melatih Madrid, Luca diberi kesempatan melakukan debut profesional untuk Madrid dalam pertandingan liga terakhir di musim 2017/2018 melawan Villarreal pada 19 Mei 2018 dalam skor 2-2. Selama Liga Champions 2017/2018, dia adalah penjaga gawang pilihan ketiga, yaitu ketika Madrid memenangkan gelar Liga Champions ketiga berturut-turut dan ke-13 secara keseluruhan.
Tapi, Luca dipinjamkan ke Racing Santander di Segunda Division pada 8 Juli 2019 untuk musim 2019/2020. Dia melakukan debut pada 17 Agustus 2019 dalam kekalahan 0-1 dari Málaga. Saat itu, dia mengalami cedera otot di bagian belakang kaki kanannya.
Pada 5 Oktober 2020, Luca bergabung dengan Rayo Vallecano di Segunda Division. Dia melakukan debut pada 2 Desember 2020 ebagai pengganti Stole Dimitrievski yang diusir keluar lapangan dan kalah 0-1 dari Leganes.
Ketika Dimitrievski bermain di Euro 2020 untuk Macedonia Utara, Luca bermain di semua pertandingan tersisa musim itu dan memimpin tim ke promosi La Liga setelah mengalahkan Girona di final play-off.
Sayang, penampilan pertama Luca bersama Rayo Vallecano di La Liga menuai hasil mengecewakan. Bukan hanya kalah, Luca juga harus diusir wasit karena melakukan pelanggaran fatal di kotak penalti. Parahnya, itu terjadi di menit 15!
Pelanggaran itu berawal dari bola lambung yang mencapai Oussama Idrissi. Luca maju untuk menutup ruang gerak pemain asal Maroko tersebut. Tapi, Idrissi mengecoh Luca yang mati langkah. Kemudian, tangannya memegang badan Idrissi yang berlari menuju gawang.
Dalam aturan, Luca akan terhindari dari kartu merah jika pelanggaran itu tidak sengaja. Tapi, jika melihat rekaman pertandingan, sangat mustahil untuk mengatakan itu tidak sengaja. Jelas bahwa Luca menghambat laju Idrissi, yang 99,9% bisa mencetak gol.
Pada akhirnya, Youssef En-Nesyri melakukan tugas dengan sempurna sebagai penjaga gawang. Kemudian, pemain baru Sevilla, Erik Lamela, mencetak dua gol di laga debut La Liga. Los Rojiblancos unggul 3-0 dan Luca jadi pesakitan.
Opini