Mengenal Beckham Rule, Aturan yang Dibuat MLS Khusus untuk David Beckham

"Untuk mencegah Messi pergi, La Liga seharusnya meniru langkah cerdas MLS terkait Beckham."

Feature | 19 August 2021, 06:35
Mengenal Beckham Rule, Aturan yang Dibuat MLS Khusus untuk David Beckham

Libero.id - Ketika David Beckham pindah ke MLS pada 2007, bukan hanya pemberitaan media dan sambutan luar biasa fans yang didapat. Kedatangan megabintang Inggris itu sampai memaksa liga membuat regulasi khusus. Aturan itu disebut Designated Player Rule (DP) alias Beckham Rule.

Keterlibatan Beckham dengan MLS dimulai saat masih menjadi pemain Real Madrid. Pada 11 Januari 2007, dia mengatakan akan meninggalkan Spanyol dalam enam bulan untuk bergabung dengan Los Angeles Galaxy.

Pengumuman tersebut menjadi berita utama global dan meningkatkan profil liga. Sempat disebut melibatkan angka USD250 juta (Rp3,6 triliun), jumlah pastinya terungkap beberapa pekan kemudian. Beckham dikontrak lima tahun senilaiUSD32,5 juta (Rp468 miliar) atau USD6,5 juta (Rp93,6 miliar) per tahun.

Dengan hiruk-pikuk media yang dibuat, klub mampu melakukan kesepakatan sponsor jersey lima tahun baru dengan perusahaan nutrisi, Herbalife, senilai USD20 juta (Rp288 miliar). Lalu, 11.000 pemegang tiket musiman baru datang dan suite mewah di stadion terjual habis.

"Tiba-tiba, kami dikenal sebagai perusahaan yang memiliki tim yang akan dibela David Beckham. Jadi, dunia kami berubah dengan sangat cepat," ujar CEO Anschutz Entertainment Group (AEG) selaku perusahaan pemilik Galaxy, Tim Leiweke, di situs resmi klub ketika itu.


Melanggar salary cap yang berlaku

Selain mendatangkan uang, kontrak Beckham juga menimbulkan masalah lain. Itu terkait kesenjangan sosial antara klub kaya dengan klub miskin di MLS yang sengaja dihilangan dengan regulasi salary cap. Kedatangan Beckham ternyata melanggar batas maksimal gaji MLS berkali-kali lipat.

Sebelum Beckham datang (2006), batas gaji maksimal adalah USD1,9 juta (Rp27,3 miliar). Lalu, di tahun ketika mantan pemain Manchester United (MU) tersebut datang ke Home Depot Arena, salary cap mencapai USD2,3 juta (Rp33,1 miliar). Padahal, gaji tahunan Beckham adalah USD6,5 juta.

Logikanya, Beckham tidak akan mungkin bermain di Galaxy pada saat itu. Jika diizinkan merumput, klub harus melepas banyak pemain agar regulasi salary cap bisa dipenuhi Galaxy.


Peraturan berubah demi seorang megabintang

Sadar dengan potensi Beckham sebagai alat pemasaran MLS, otoritas liga memilih langkah unik. Mereka tidak melarang Galaxy mempekerjakan Beckham, melainkan mendukung sepenuhnya. Bahkan, MLS harus mengubar regulasi salary cap demi suami Victoroa Adams itu.

MLS membuar aturan yang dikenal sebagai Designated Player Rule. "Aturan Pemain yang Ditunjuk" memungkinkan MLS untuk mendaftarkan hingga tiga pemain super bintang dengan bayaran melebihi salary cap. Klub tetap harus mematuhi batas maksimal gaji, kecuali untuk tiga pemain terkenal.

Ketika diberlakukan, Beckham Rule hanya berlaku untuk Beckham seorang diri. Kemudian, Landon Donovan, yang ketika itu dianggap sebagai pesepakbola terbaik Amerikat Serikat (AS), juga dimasukkan. Selanjutnya menyusul Carlos Ruiz dan Eddie Johnson.


Kebanjiran bintang-bintang dunia

Sejak diperkenalkan pada 2007, Beckham Rule terus berkembang. Jumlah pemain yang menyandang keistimewaan itu bertambah banyak. Jika ditotal, hingga 2019 terdapat 309 pesepakbola yang mendapatkan pengecualian tersebut. 

Yang paling menggembirakan dari regulasi tersebut adalah MLS kemudian dibanjiri nama-nama internasional terkenal. Setelah Beckham pergi, MLS kedatangan pemain-pemain hebat seperti Steven Gerrard, Frank Lampard, Jermain Defoe, hingga Wayne Rooney.

Dalam barisan ini juga terdapat Kaka, Bastian Schweinsteiger, David Villa, Thierry Henry, Andrea Pirlo, Marco di Vaio, Sebastian Giovinco, Didier Drogba, Zlatan Ibrahimovic, Freddie Ljungberg, Robbie Keane, Tim Cahill, Obafemi Martins, Freddy Adu, Jozy Altidore, DaMarcus Beasley, Michael Bradley, hingga Clint Dempsey.

Untuk era terkini, Beckham Rule juga membuat pemain-pemain seperti Gonzalo Higuain, Luis Nani, Blaise Matuidi, atau Victor Wanyama bersedia menghabiskan sisa-sisa kariernya di Amerika Serikat (AS) atau Kanada.

(andri ananto/anda)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network