Tantangan Finansial Manchester United, Gaji Tinggi Tapi Si Pemain Tak Terpakai

Tantangan Finansial Manchester United, Gaji Tinggi Tapi Si Pemain Tak Terpakai

Manchester United menghadapi tantangan finansial dalam transfer pemain akibat gaji tinggi dan kontrak panjang.

Manchester United dan Tantangan Gaji Pemain

Manchester United tengah menghadapi tantangan besar terkait gaji pemain bintang mereka seperti Marcus Rashford, Alejandro Garnacho, dan Antony. Meski ada kemungkinan mereka dijual, klub tetap harus membayar gaji mereka hingga kontrak berakhir. Hal ini menjadi beban finansial yang signifikan bagi klub.

Dalam upaya memperkuat tim, United sedang bernegosiasi dengan Brentford untuk mendapatkan Bryan Mbeumo. Namun, proses ini berjalan lambat karena dua tawaran awal telah ditolak. Mbeumo diharapkan dapat menambah daya serang tim, tetapi kesepakatan ini belum mencapai titik terang.

Strategi Transfer dan Dampak Finansial

United mengalami kesulitan finansial setelah gagal lolos ke kompetisi Eropa. Situasi ini diperparah dengan kontrak panjang pemain yang sulit dijual. Rashford, Garnacho, dan Antony memiliki kontrak hingga 2028, dan klub lain menyadari bahwa United terdesak untuk menjual pemain demi mendapatkan dana segar.

Manajer Ruben Amorim harus merombak skuad untuk membawa klub kembali ke puncak sepak bola Inggris. Namun, upaya ini membutuhkan biaya besar. Sejak bergabung pada November 2024, Amorim hanya mendapatkan dua pemain baru, Patrick Dorgu dan Matheus Cunha, yang belum cukup untuk mengubah nasib tim secara signifikan.

Penjualan pemain untuk mendapatkan dana tambahan menjadi tantangan tersendiri. Gaji tinggi pemain seperti Casemiro, yang mencapai sekitar Rp7 miliar per minggu, menjadi penghalang utama. Meski ada minat dari klub-klub Liga Pro Saudi, Casemiro lebih memilih bertahan di Old Trafford.

Di sisi lain, Amorim mungkin ingin mengganti kiper Andre Onana yang inkonsisten, tetapi minimnya peminat membuat Onana kemungkinan besar akan tetap menjadi pilihan utama musim depan.

Jadon Sancho, yang dipinjamkan ke Chelsea pada musim 2024-25, kembali ke United setelah Chelsea memilih membayar penalti Rp100 miliar daripada membelinya seharga Rp500 miliar. Meskipun hubungan Amorim dengan Garnacho memburuk, menjualnya bisa jadi langkah yang menguntungkan untuk memperbaiki dinamika tim.

Secara keseluruhan, Manchester United harus menemukan solusi kreatif untuk mengatasi tantangan finansial dan transfer ini. Dengan strategi yang tepat, mereka bisa kembali bersaing di level tertinggi sepak bola Inggris.

Newsletter : 📩 Dapatkan update terkini seputar dunia sepak bola langsung ke email kamu — gratis!

Comments (0)

Tidak ada komentar, jadilah yang pertama!

You Might Also Like