10 Hal yang Patut Diketahui Tentang Julian Nagelsmann

"Pelatih yang antimainstream di usia yang masih sangat muda dan berbakat."

Feature | 19 August 2021, 12:05
10 Hal yang Patut Diketahui Tentang Julian Nagelsmann

Libero.id - Mendapatkan julukan "Baby Mourinho" di awal karier kepelatihannya, Julian Nagelsmann telah membuktikan diri sebagai salah satu juru taktik jempolan. dia memiliki kualitas sendiri di level yang lain, dan itu tergambar jelas setelah dirinya mampu tampil mengesankan bersama Hoffenheim dan RB Leipzig.

Berkat hasil racikan yang bagus, Nagelsmann kemudian ditawari menukangi Bayern mulai musim ini untuk mengisi tempat yang ditinggalkan Hansi Flick, yang lebih memilih menggantikan Joachim Loew di tim nasional Jerman.

Dan, kami telah mengumpulkan 10 hal menarik yang perlu anda ketahui tentang Nagelsmann :


1. Pemecah rekor

Nagelsmann baru berusia 28 tahun ketika ditunjuk sebagai pelatih kepala Hoffenheim pada Februari 2016, menggantikan Huub Stevens, yang mengundurkan diri karena alasan kesehatan. Nagelsmann sudah dijadwalkan untuk mengambil alih pada musim panas itu. Tapi, memajukan kedatangannya untuk mengisi kekosongan. Klub berada di posisi 17 dan tampaknya akan turun pada saat itu. Tapi, dia berhasil menyelamatkan klub dari jurang degradasi.

Nagelsmann merupakan pelatih kepala permanen termuda dalam sejarah Bundesliga. Dia kemudian membuat sejarah Eropa ketika membawa Leipzig ke semifinal Liga Champions tak lama setelah ulang tahunnya yang ke-33. Perlu juga diingat bahwa dia sebenarnya sebulan lebih muda dari Lionel Messi.


2. Pensiun dini

Lahir di Landsberg am Lech, Nagelsmann bermain untuk tim muda TSV 1860 Munich. Sementara mantan rekan setimnya, Christian Traesch dan Fabian Johnson, melanjutkan karier di Bundesliga. Cedera lutut yang diderita tak lama setelah dia bergabung dengan Augsburg dengan kejam mengakhiri ambisi Nagelsmann untuk berkiprah lebih jauh sebagai pesepakbola. Saat itu dia baru berusia 20 tahun.


3. Menggunakan teknologi untuk berlatih

Hoffenheim adalah salah satu dari sedikit klub di dunia yang menggunakan "Footbonaut" untuk menyempurnakan sentuhan dan kontrol pemain mereka. Tapi, Nagelsmann menggunakan teknologi dalam pelatihan lebih jauh. Selain menggunakan drone untuk merekam pergerakan pasukannya, dia juga memasang videowall raksasa di garis tengah lapangan latihan utama mereka.

Sistem ini bekerja dengan empat kamera, dua dari menara tinggi di atas garis tengah dan satu di belakang setiap gawang. Umpan dari setiap kamera dapat ditampilkan di layar kapan saja dan kamera dikendalikan oleh staf pelatih.

Itu memberi mereka kesempatan untuk menghentikan, memundurkan, atau mempercepat rekaman untuk menunjukkan kepada para pemain tempat-tempat tertentu yang menarik. Ini memberi Nagelsmann kesempatan untuk menjelaskan situasi secara lebih rinci dengan empat sudut yang dia miliki.


4. Mengidolakan pelatih lain

Meski Nagelsmann mengaku terinspirasi Pep Guardiola, dia juga mengakui Thomas Tuchel memiliki pengaruh terbesar padanya. "Dia pelatih muda yang sangat ingin tahu dan pekerja keras. Dia menikmati kesuksesan luar biasa di sepakbola," puji Tuchel.


5. Punya banyak taktik

Dua musim Nagelsmann bersama Leipzig telah terbukti menjadi mimpi buruk bagi pelatih Bundesliga manapun. Dia melatih timnya untuk mampu bermain dalam sejumlah formasi, dari formasi tiga atau empat bek, hingga target man di depan atau tanpa penyerang tengah sama sekali.

Itu membuat timnya sangat sulit diprediksi oleh pengamat dan lawan. Bahkan, ketika susunan pemain dirilis, terkadang tidak jelas apa yang ingin dia lakukan dengan 11 pemain itu. Dia juga tidak takut untuk membuat perubahan di awal permainan, baik taktis maupun personel.


6. Orang yang gemar belajar

Nagelsmann telah lama menjadi sosok yang dikenal karena keuletannya dalam menuntun ilmu. Dia mengambil kuliah, tapi keluar sebelum menyelesaikan gelar sarjana dalam ilmu olahraga dan kepelatihan. Seolah itu tidak cukup, dia dianugerahi nilai A dalam lisensi kepelatihan profesional, menempati posisi kedua di kelasnya di belakang mantan pelatih Schalke, Domenico Tedesco.


7. Formal atau informal?

Menemukan bentuk sapaan yang tepat untuk kata "kamu" selalu menjadi teka-teki dalam Bahasa Jerman untuk memilih antara "kamu" (informal) atau "anda" (formal). Tertarik untuk menumbuhkan semangat tim kolektif yang erat, Nagelsmann menginstruksikan pasukannya untuk menggunakan yang pertama ketika memanggil dirinya.

Dia juga mendorong anak buahnya untuk mengambil lebih banyak tanggung jawab, menyerahkan kepada mereka untuk memilih kapten klub dan menetapkan tujuan klub.


8. Rekor poin di musim debut

Nagelsmann melatih Hoffenheim dari Februari 2016 sampai pada akhir musim 2018/2019. Dan, selama itu dia memainkan 116 pertandingan dengan Hoffenheim dengan memperoleh total 191 poin.

Sebuah catatan bagus. Untuk memasukkannya ke dalam konteks, hanya Bayern (279), dan Dortmund (228) yang menang lebih banyak dalam periode yang sama, dengan tim-tim besar seperti Bayer Leverkusen (182), Borussia Moenchengladbach (170) dan Schalke (158) jauh di belakang.


9. Galak, tapi modis

Stadion kosong telah memungkinkan penggemar sepakbola mendapatkan wawasan yang menarik tentang apa yang dikatakan pemain dan pelatih satu sama lain di lapangan selama pertandingan. Mereka yang telah menyaksikan Leipzig tidak diragukan lagi akan menangkap dengan jelas teriakan lantang Nagelsmann dari pinggir lapangan saat memberikan perintah kepada pasukannya dengan cara yang tanpa kompromi.

Dan, sikap nya itu juga tergambarkan dalam gaya pakaian Nagelsmann. Galak, tapi keren. Dia telah menarik perhatian terutama di pertandingan Eropa dengan beberapa mode pakaiannya yang tampak sangat fashionable.


10. Dermawan

Pada Oktober 2017 dia menjadi pelatih kepala pertama di dunia yang mendaftar ke inisiatif "Common Goal". Itu sebuah proyek pesepakbola menjanjikan setidaknya satu persen dari gaji mereka untuk dana kolektif yang dikelola oleh organisasi non-pemerintah Street Football World yang berbasis di Berlin.

Dia bergabung dengan sesama perwakilan Bundesliga Mats Hummels, Serge Gnabry dan Dani Olmo, semuanya mendaftar untuk tujuan yang bermanfaat.

(mochamad rahmatul haq/anda)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network