Dampak Kekalahan Arsenal, Desakan Pergantian Arteta dengan Conte Menguat

"Tagar #ArtetaOut hiasi lini masa media sosial setelah Arsenal kalah dua kali di awal musim."

Analisis | 23 August 2021, 02:12
Dampak Kekalahan Arsenal, Desakan Pergantian Arteta dengan Conte Menguat

Libero.id - Kekalahan dari Chelsea membuat tagar #ArtetaOut menghiasi lini masa media sosial di seluruh dunia. Para penggemar Arsenal yang kecewa meminta suksesi pelatih dilakukan. Kandidat terkuatnya, Antonio Conte, yang baru saja menganggur setelah mundur dari Inter Milan. 

Arsenal dipermalukan Chelsea 0-2 di Emirates Stadium, Senin (23/8/2021) dini hari WIB. Hasil itu menjadi kekalahan kedua beruntun The Gunners di awal musim baru Liga Premier. Pekan lalu, pada pertandingan tandang, klub London Utara tersebut menyerah dari tim promosi Brentford. 

Akibat dua kekalahan itu, Arsenal kini berada di peringkat 19. Ini untuk pertama kalinya sejak Agustus 1992, The Gunners akan mengakhiri hari ini dengan berada di zona degradasi seusai lebih dari satu pertandingan dimainkan. Statistik juga menunjukkan, inilah untuk pertama kalinya Arsenal membuka musim liga dengan dua kekalahan dan tanpa gol setelah dua pertandingan.

Situasi akan semakin sulit karena Arsenal akan bertandang ke markas Manchester City pada matchday ketiga, Sabtu (28/8/2021). Di atas kertas dan di lapangan, ini akan menjadi pekerjaan yang jauh lebih berat dari laga kontra Brentford maupun Chelsea mengingat Man City adalah juara bertahan.

Atas hasil itu, desakan pemecatan Arteta nyaring disuarakan suporter. Salah satu yang menuntut Arsenal memecat Arteta adalah Piers Morgan. Bahkan, dengan tegas dia meminta menajamen mendatangkan Conte dari Italia.

Presenter TV yang blak-blakan itu dengan cepat pergi ke Twitter setelah peluit panjang berbunyi dengan hasil mengecewakan lewat gol Romelu Lukaku dan Reece James. Morgan yakin Arteta bukan lagi orang yang tepat setelah memimpin klub finish di peringkat 8 musim lalu dan kalah beruntun di dua laga awal musim.

"Bayar orang ini apapun yang dia inginkan untuk menyelamatkan kita dari kesengsaraan yang monoton ini," tulis Morgan di akun Twitter resminya disertai dengan foto mantan pelatih Gli Azzurri tersebut.

Conte baru-baru ini meninggalkan perannya di Inter setelah membimbing Lautaro Martinez dkk meraih gelar Serie A. Mantan pelatih Juventus itu juga telah menikmati kesuksesan di Liga Premier sebelumnya. Dia memenangkan Liga Premier dan Piala FA dalam dua tahun di Chelsea.

Sebagai pelatih kelas satu, Conte juga mengangkat tiga gelar liga bersama Juventus dan telah sukses dalam setiap pekerjaan yang diambil. Taktik dan kemampuannya memotivasi pemain membuat tim-tim binaan Conte selalu tampil penuh semangat dan membuat lawan gentar.

Sebaliknya, Arteta mengambil alih Arsenal pada 2019, setelah sebelumnya menjadi asisten Pep Guardiola di Man City. Mantan gelandang The Gunners itu menikmati kesuksesan awal, mengangkat Piala FA 2020 dan Community Shield beberapa minggu kemudian.

Namun, sejak itu, masalah telah mendera pria asal Spanyol itu. Arsenal belum pernah finish empat besar sejak 2016. Bahkan, musim ini mereka tidak akan berkompetisi di Eropa, entah Liga Champions, Liga Eropa, atau bahkan kompetisi baru Liga Konferensi Eropa.

Di transfer window musim panas, belanja Arteta juga dipertanyakan. Dia telah menghabiskan banyak uang selama jendela transfer awal musim 2021/2022, untuk beberapa pemain seperti Ben White dan Aaron Ramsdale.

(andri ananto/anda)

Baca Berita yang lain di Google News




Hasil Pertandingan Arsenal


  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network