Jeda Internasional pada September 2021 jadi Masalah bagi Banyak Klub Inggris

"Beda dengan sebelumnya, kali ini banyak klub yang menolak menyerahkan pemain ke timnas. Kok, bisa?"

Analisis | 24 August 2021, 09:55
Jeda Internasional pada September 2021 jadi Masalah bagi Banyak Klub Inggris

Libero.id - FIFA sudah mengagendakan jadwal pertandingan antarnegara, khususnya Kualifikasi Piala Dunia 2022, pada awal Septemnber 2022. Tapi, jadwal tersebut justru memunculkan pertentangan dari banyak klub sepakbola Eropa, khususnya anggota Liga Premier. Ada apa?

Liverpool dikabarkan menolak untuk melepaskan Mohamed Salah dalam tugas internasional bersama Mesir, minggu depan. Alasannya, kewajiban karantina yang akan dihadapi sang striker saat kembali ke Inggris.

The Reds, bersama dengan anggota tim lain dari Asosiasi Klub Eropa (ECA), telah mencari pengecualian dari aturan karantina wajib bagi pemain yang kembali dari negara-negara daftar merah. Tapi, tanpa kesepakatan antara Liga Premier dan Pemerintah Inggis, Salah tetap harus menghadapi masa isolasi 10 hari setelah bermain di Mesir.

Liverpool telah memberi tahu Asosiasi Sepakbola Mesir (EFA) bahwa pemain berusia 29 tahun itu tidak akan dilepas untuk Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Afrika melawan Angola di Kairo.

Klub tidak keberatan jika Salah bermain di kualifikasi Piala Dunia kedua Mesir pada 5 September karena Gabon ada dalam daftar kuning Inggris dan tidak ada aturan karantina yang akan berlaku. Trio Liverpool asal Brasil, Alisson Becker, Roberto Firmino, dan Fabinho juga berada dalam kesulitan yang sama mengingat Brasil ada di daftar merah Inggris.

Juergen Klopp mengaku tidak senang dengan keputusan FIFA yang mengizinkan tim-tim Amerika Selatan memiliki tiga pertandingan selama jeda internasional, yang berarti Brasil akan bermain melawan Peru pada hari 9 September 2021 sebelum Liverpool memainkan pertandingan lawan Leeds pada 12 September 2021.

Itu artinya, Salah, Alisson, Firmino, dan Fabinho akan melewatkan pertandingan lawan Leeds, pertandingan grup Liga Champions pertama Liverpool, dan kunjungan ke Crystal Palace ke Anfield pada 18 September 2021 karena mereka terpaksa akan diisolasi selama 10 hari sekembalinya dari tugas negara.

FIFA telah mengizinkan klub untuk menahan pemain dari tugas internasional jika mereka menghadapi masa isolasi setidaknya lima hari. Tapi, aturan sementara itu sekarang telah dihapus.

Pejabat Liga Premier dan Asosiasi Sepakbola Inggris (FA) telah melakukan pembicaraan dengan Departemen Media, Budaya dan Olahraga FIFA mengenai pembatasan karantina, yang telah mempengaruhi banyak olahraga dan mengancam akan mengganggu beberapa putaran pertandingan internasional.

"Asosiasi Sepakbola Mesir telah menerima surat dari Liverpool yang meminta maaf atas ketidakmampuan pemainnya, Mohamed Salah, untuk bergabung dengan tim nasional, termasuk menghadapi Angola di Kairo dan Gabon di Franceville selama pertandingan putaran pertama dan kedua kualifikasi Afrika untuk Piala Dunia," bunyi pernyataan Mesir

"Surat klub Inggris merujuk pada tindakan pencegahan yang diterapkan di Inggris untuk menghadapi Virus Corona di dunia, yang menempatkan mereka yang kembali dari beberapa negara dalam isolasi wajib untuk jangka waktu 10 hari setelah mereka kembali ke Inggri," lanjut pernyataan itu.

"Dalam surat ini, klub Inggris juga menyatakan harapannya bahwa Mesir akan memahami bahwa mereka terpaksa melakukannya, dengan menghadapi pemain yang dikarantina untuk periode ini dan terpengaruh oleh hal ini secara fisik, serta ketidakpastian kondisi yang ditentukan oleh otoritas Inggris. Dilaporkan bahwa Liverpool mengambil posisi yang sama dengan sejumlah pemain asingnya," bunyi pernyataan itu lagi.

Manchester City, Manchester United, Chelsea, Leeds, dan Tottenham juga bisa terpengaruh oleh aturan karantina yang berlaku bagi pemain-pemain yang kembali dari Brasil.

(diaz alvioriki/anda)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network