Strategi Tradisional Bayern, Preteli Kekuatan Klub Pesaing

"Musim ini, Bayern memboyong pilar-pilar penting RB Leipzig. Pelatih, bek dan playmakernya."

Analisis | 01 September 2021, 13:43
Strategi Tradisional Bayern, Preteli Kekuatan Klub Pesaing

Libero.id - Per 1 Juli 2021, Julian Nagelsmann secara resmi menjadi pelatih baru Bayern Muenchen musim panas ini, dengan pelatih berusia 34 tahun itu telah menyumbangkan 1 trofi Piala Super Jerman.

Nagelsmann mengambil alih klub berjuluk 'Die Roten' itu saat mereka sedang menjuarai Bundesliga untuk yang kesembilan kalinya.  Kepergian Hansi Flick sendiri dikarenakan hal yang terkait dengan pekerjaan melatih timnas Jerman dan sebenarnya lebih kepada  hubungan yang tegang eks asisten Joachim Löw itu dengan direktur olahraga klub, Hasan Salihamidžic.

Keduanya berselisih mengenai kebijakan perekrutan, utamanya sola Flick yang menentang keputusan untuk mengizinkan Jérôme Boateng pergi dengan status bebas transfer dan pria Jerman itu kini bermain untuk Lyon. Dayot Upamecano kemudian didatangkan untuk menggantikan Boateng di skuad, sementara David Alaba hengkang ke Madrid.

Mengenal sekilas sosok Nagelsmann

Secara gaya, Nagelsmann sangat cocok untuk Die Bayern. Sejak penunjukan Pep Guardiola pada tahun 2013, Bayern telah berusaha menjadi yang terdepan dalam berbagai hala terkait kompetisi Bundesliga, dan telah menjadi klub paling dominan di persepakbolaan Jerman selama puluhan tahun.

Nagelsmann adalah seorang praktisi filosofi itu dan itu sebabnya ia didekati oleh Bayern pada tahun 2015 untuk bekerja sebagai pelatih U-19, pekerjaan yang tampaknya ingin ia lakukan namun Hoffenheim menolak untuk membiarkannya pergi. Ia kemudian didapuk pada 2018 untuk menggantikan Jupp Heynckes, namun kembali tawaran tersebut tidak berjalan dengan baik.

Satu-satunya catatan buruk Nagelsmann sejauh ini adalah kegagalannya di pertandingan terbesar, seperti kalah melawan PSG di semifinal Liga Champions musim 2019/2020 dan melawan Liverpool di babak 16 besar musim 2020/2021 (yang terakhir terjadi setelah kepergian Timo Werner musim panas ke Chelsea), Leipzig kalah telak, namun hal itu tidak membuat namanya hilang dari list manajer Bayern.

Kontrak lima tahun disodorkan sekaligus diterima oleh Nagelsmann, dan tidak ada manajer sejak Ottmar Hitzfeld dua dekade lalu telah bertahan lebih dari tiga tahun dalam pekerjaan itu. Dan seperti semua pelatih Bayern, Nagelsmann akan menemukan dirinya dalam posisi aneh yang dinilai hanya pada beberapa pertandingan besar Eropa karena gelar Bundesliga dianggap sebagai sesuatu yang diberikan.

Tradisi itu sudah lama terjadi

Berbicara kepada media olahraga Jerman, Kicker, Upamecano merasa senang eks manajer di Leipzig ikut bergabung bersama Die Roten.

“Menyenangkan, tentu saja, karena saya tahu filosofi permainan dan gayanya,” ujar pria Prancis tersebut.

Tentu saja hal ini bukan suatu kebetulan jika kita melihat baik-baik strategi transfer yang Bayern lakukan. Kedatangan Nagelsmann yang cerdas dan berwibawa itu sudah direncanakan setelah Upamecano hadir di Allianz Arena.

Per 14 Februari 2021, eks pemain Red Bull Salzburg itu menjadi bagian dari Bayern, dengan dalih bahwa Jerome Boateng akan segera hengkan dari kota München, kenyataanya itu menunggu beberapa bulan baru terjadi.

Mundur ke belakang, tepatnya saat Borrusia Dortmund sedang dalam masa jayanya di bawah arahan Juergen Klopp, mereka juga sering melakukan pembajakan pemain. Mulai dari mengambil Mario Gotze, Robert Lewandowski yang kini menjadi penyerang paling berbahaya disana, hingga Mats Hummels, tentu saja raihan Bundesliga menjadi hal yang pasti mereka dapatkan saat sukses mendapat pemain dari tim rival.

Jauh sebelum era modern di tahun 2000-an, Muenchen juga pernah mendatangkan Matthias Sammer, salah satu penggawa terbaik Die Borussen yang sukses memenangi Liga Champions & Euro, berhasil mereka gaet ke manajemen klub menjadi direktur olahraga untuk beberapa musim, dan yang sedikit ironi adalah ia merupakan manajer Dortmund saat menjuarai Bundesliga musim 2001/2002. Tentu saja kelancaran transfer pemain dari Dortmund ke Bayern tidak lepas dari perananya pada saat itu, terlepas dari masalah balas budi Dortmund ke Bayern yang terjadi di tahun 2005.

Kembali pada topik, Muenchen nyatanya tidak akan berhenti sampai para pesaingnya melemah karena menjual para bintangnya, mereka akan masuk ke manajemen kalau perlu.

"Saya suka Beckenbauer, dan dia menyukai saya. Tapi, saya punya kontrak jangka panjang dengan Liverpool. Saya lebih memilih Beckenbauer berkata dan berpikir saya tidak bisa menjadi pelatih Munchen," ujar Klopp saat mereka hendak membawa kembali mantan manajer rival mereka ke Jerman pada 2019.

Dortmund dan Leipzig bisa dikatakan sebagai tim yang harus diwaspadai oleh Muenchen dalam beberapa musim terakhir, dan kekhawatiran itu benar adanya dengan Leipzig yang saat itu masih dilatih oleh Nageslmann, tampil sangat konsisten. 'Mempreteli' pun menjadi hal yang harus dilakukan jika dinasti kejayaan mereka ingin terus berlanjut. 

Jelang penutupan jendela transfer musim panas ini, mereka sukses mendapatkan satu lagi penggawa penting Die Roten Bullen, Marcel Sabitzer. Eks pemain Admira Wacker itu menerima tawaran kontrak 4 tahun dari Die Bayern dan lagi, ini merupakan strategi tradisional yang sering Bayern lakukan. Menghilangkan pelatih, pemain belakang serta otak utama Leipzig, Herbert Hainer berserta petinggi Bayern tentu saja sudah memperhitungkan hal tersebut.

Entah sampai kapan hal semacam itu berlangsung, namun dalam sepakbola, tidak ada yang tidak mungkin, meski strategi Bayern amat sulit atau bahkan hampir mustahil dihentikan, tim-tim lain seperti Borussia Mönchengladbach, Woflsburg dan tim lain bisa saja memberikan kejutan.

(muflih miftahul kamal/muf)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network