“Jika Memotong Gaji Bisa Menyelematkan Persepakbolaan Portugal, Maka Kami Bersedia Untuk Itu”

"Berbagai startegi dilakukan untuk mengurangi kemungkinan bangkrutnya klub."

Berita | 29 March 2020, 06:18
“Jika Memotong Gaji Bisa Menyelematkan Persepakbolaan Portugal, Maka Kami Bersedia Untuk Itu”

Libero.id - Secara masif, pandemi corona membuat sektor perekonomian terkena dampak yang luar biasa, termasuk sepak bola. Klub seperti Barcelona, PSV hingga Juventus harus melakukan berbagai startegi untuk mengurangi kemungkinan bangkrutnya klub dengan memotong gaji pemain hingga melepas pemain. Hal ini juga dirasakan klub-klub di Liga Primer Portugal yang akan mengambil langkah pemotongan gaji pemain pada bulan April mendatang.

Joaquim Evangelista selaku ketua persatuan pesepakbola profesional Portugal, angkat bicara soal pemotongan gaji pemain di Liga Primer Portugal,

"Jika memotong gaji bisa menyelamatkan persepakbolaan Portugal, maka kami bersedia untuk itu," ujar Evangelista dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Portugal, Diário de Notícias.

Klub-klub di Portugal saat ini sedang dalam diskusi bersama bagaimana baiknya keputusan pemotongan gaji tersebut diambil sembari menunggu keputusan pemerintah mengenai kontrak kerja. Klub di Liga Primer Portugal berharap pemerintah Portugal segera mengumumkan tentang kontrak kerja karena sponsorshsip serta berbagai bisinis yang terkait sepak bola mengalami stagnan.

Evangelista sendiri sedang memantau apa yang terjadi di negara-negara lain begitu erat dan mengungkapkan kelompok kerja yang luas telah dibentuk di Portugal untuk membuat strategi nasional dalam mengatasi masalah bagaimana menjaga klub sepak bola tetap ada, yang melibatkan Portuguese Football Federation (FPF), petinggi Liga Primer Portugal, persatuan pemain, pelatih hingga wasit.

Tetapi pria yang juga menjabat sebagai FIFPro Europe Division  tersebut memperingatkan klub untuk tidak mengambil keuntungan dari situasi ini dengan tidak membayar gaji pemain secara sepihak. Desportivo das Aves, salah satu klub peserta Liga Primer Portugal musim ini telah mengalami masalah finansial sebelum seluruh kompetisi Eropa dihentikan karena corona, dengan para pemain mereka  yang mengancam aksi pemogokan setelah tidak dibayar sepanjang tahun 2020 ini.

"Jika klub seperti Desportivo das Aves tidak dapat membayarkan gaji pemain karena Covid-19 adalah tindakan kriminal. Itu tidak bisa diterima. Itu hanya mengambil keuntungan dari situasi darurat untuk keuntungannya sendiri. Klub bisa dan harus mematuhi kewajibannya. " tambah Evangelista.

Walaupun begitu, Evangelista sadar bahwa pengorbanan harus dilakukan oleh persatuan pesepakbola profesional Portugal yang diwakilinya, seperti halnya di semua lembaga dan instansi masyarakat lainnya,

“Jika memotong gaji bisa menyelamatkan persepakbolaan Portugal, kami bersedia untuk itu, tetapi kami tidak akan menerima tindakan kasar "


Musim 2019/20 Penuh Risiko

Evangelista yang pernah menjadi wasit ini berbicara soal akan tidak selesainya Liga Primer Portugal musim ini,

“Saya lebih optimis ketika awal musim dan sekarang saya jauh lebih pesimis. Saya awalnya percaya bahwa pada bulan Mei kami bisa bersaing lagi, tetapi setelah mendengarkan para ahli kesehatan saya lebih khawatir dan saya pikir musim ini penuh risiko. Saya harap sepakbola bisa kembali secepatnya. Sepak bola adalah hal mendasar bagi kesehatan mental rakyat Portugis “ 

“Kita semua ingin kembali normal sesegera mungkin, tetapi ini hanya akan terjadi ketika pemerintah dan otoritas kesehatan memberi lampu hijau. Kami tidak ingin membuat harapan tentang dimulainya kembali kompetisi tertinggi di Portugal ini dan kemudian mengecewakan masyarakat Portugal  " pungkas Engavelista.

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network