Libero.id - Rasanya tidak salah bila pihak federasi sepakbola Spanyol, RFEF, meminta Aymeric Laporte mengubah kesetiaan nasionalnya awal tahun ini, dengan tekel briliannya kepada Alexander Isak selama kualifikasi Piala Dunia 2022 dini hari tadi (3/9/2021) WIB, itu semua menjelaskan segalanya.
Laporte lahir di Prancis tetapi entah bagaimana gagal mendapatkan cap internasional untuk negaranya, meskipun dipanggil ke skuad Les Bleus dalam beberapa kesempatan.
Pada bulan Mei tahun ini ia diberikan kewarganegaraan ganda untuk Spanyol dan segera dipanggil ke timnas Matador untuk Euro 2020 lalu, di mana ia bermain di setiap pertandingan tunggal untuk negara dalam perjalanan mereka ke semi-final.
Pada dini hari tadi, eks pemain Athletic Bilbao itu kembali beraksi untuk tim Luis Enrique, saat La Roja melanjutkan upaya mereka untuk lolos ke Piala Dunia musim dingin berikutnya di Qatar, dan membuktikan dengan tepat mengapa negara barunya menginginkannya.
Pada menit ke-78, Isak yang berada dalam kondisi terbaiknya berlari ke dalam kotak penalti Spanyol dan tampak pasti akan mencetak gol ketika Laporte melakukan penyelematan yang luar biasa dan tekel keras untuk menggagalkan serangan penyerang Real Sociedad itu.
Meski begitu, tekel brilian Laporte tidak cukup untuk menyelamatkan juara Piala Dunia 2010 itu dari kekalahan, dan kini Marcos Llorente dkk berada di peringkat kedua di grup B dengan raihan 7 poin.
Carlos Soler melakukan debutnya di lini tengah untuk tim nasional, dengan Pedri dari Barcelona beristirahat setelah bermain di Euro dan Olimpiade musim panas ini, dan absennya pemain berusia 18 tahun itu benar-benar terasa.
Soler yang bermain untuk Valencia sukses membawa Spanyol unggul terlebih dahulu menyusul umpan silang brilian dari Jordi Alba pada menit ke-4.
Namun keunggulan hanya bertahan satu menit, saat Isak menyamakan kedudukan pada menit kelima, striker Sociedad itu memanfaatkan kesalahan Sergio Busquets dan melepaskan tembakan dari tepi kotak untuk membuat kedudukan menjadi 1-1.
Viktor Claesson membuat kedudukan menjadi 2-1 pada menit ke-57, melepaskan tembakan ke gawang setelah umpan Dejan Kulusevski, untuk membawa tuan rumah meraih tiga poin.
Adapun kekalahan di Friends Arena adalah kekalahan pertama Spanyol di kualifikasi Piala Dunia dalam 28 tahun terakhir dan membuat mereka tertinggal dua poin dari rival mereka, setelah memainkan satu pertandingan lebih banyak.
Tim asuhan Luis Enrique akan menghadapi Georgia dan Kosovo pada minggu depan sebelum menghadapi Yunani dan kemudian pertandingan kedua melawan Swedia pada November, setelah final Nations League di bulan Oktober.
(muflih miftahul kamal/muf)
Opini