Libero.id - Arema FC berhasil menahan imbang PSM Makassar, 1-1, di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, Minggu (5/9/2021) malam. Singo Edan beruntung mendapatkan satu angka di laga BRI Liga 1 meski bermain dengan 10 orang.
Arema terpaksa menjalani laga berat itu setelah Jayus Hariono dikartu merah wasit pada menit keempat. Jayus menerima itu setelah dianggap membahayakan pemain PSM, Sutanto Tan.
Fakta itu membuat Jayus menjadi pemain pertama yang menerima kartu merah di BRI Liga 1. Torehan kartu itu juga tercatat sebagai kartu merah tercepat di kompetisi tertinggi sepakbola Tanah Air tersebut.
Pemain kelahiran Malang, 27 Januari 1997, tersebut tak berniat merugikan timnya dengan kartu merah itu. Dia hanya berupaya melakukan intersep dan beruntung Singo Edan berhasil mendapatkan satu angka di akhir laga.
Arema cukup lega dengan hasil itu, karena tanpa Jayus sejak menit awal. Strategi mengandalkan serangan balik cepat dianggap berhasil, terutama saat Arema mendapat hadiah penalti setelah Kushedya Hari Yudo dilanggar pemain lawan di kotak 16 pas.
Hanif Sjahbandi yang maju sebagai algojo berhasil menjalankan tugasnya dengan baik.
Sayang, keunggulan Singo Edan tak berlangsung lama. Dua menit setelah gol Hanif, pasukan Juku Eja berhasil menyamakan kedudukan melalui winger Ilham Udin Armaiyn. Pemuda berusia 25 tahun itu berhasil meneruskan umpan cantik melalui sundulan Sutanto Tan.
Hasil itu setidaknya dapat menjadi bahan evaluasi bagi staf pelatih kedua tim raksasa di Indonesia tersebut, yakni Milomir Seslija di kubu PSM dan Eduardo Almeida di pihak Arema. Mereka wajib melakukan evaluasi sebelum menjalani laga selanjutnya.
PSM rencananya akan menghadapi Madura United pada 12 September 2021. Sedangkan Arema akan berjumpa Bhayangkara pada hari yang sama.
Opini