Gara-Gara Pukul Penonton, Fisioterapis Marseille Dihukum Setahun

"Sikap tak suportif adalah salah satu hal yang paling merusak pertandingan sepak bola"

Berita | 10 September 2021, 02:33
Gara-Gara Pukul Penonton, Fisioterapis Marseille Dihukum Setahun

Libero.id - Akibat bentrokan di Allianz Riviera pada 23 Agustus lalu, Nice harus kehilangan dua poin dan fisioterapis Marseille, Pablo Fernandez akan menjalani larangan satu tahun untuk hadir dalam kegiatan sepak bola.

Dalam laga yang berlangsung sengit tersebut, anak asuh Christophe Galtier sukses unggul terlebih dahulu pada menit ke-75 dan tak lama setelah gol tersebut, eks pemain West Ham, Dimitri Payet mendapatkan perlakuan tidak baik dari para fans Les Aiglons dengan melemparkan botol. Adapun Payet yang tidak terima, kemudian melemparkan kembali botol minuman yang masuk ke lapangan ke arah penonton dan hal tersebut rupanya memicu invasi besar dari penggemar untuk masuk ke lapangan dan akibatnya laga tersebut harus ditangguhkan.

Adapun Kasper Dolberg dkk kembali lagi ke lapangan 80 menit setelah pertandingan tiba-tiba dihentikan dengan keinginan untuk memulai kembali pertandingan, tetapi Marseille menolak untuk melakukannya, dengan alasan kekhawatiran atas kesejahteraan pemain mereka.

Para pemain, anggota staf, dan penggemar, semuanya terlibat dalam peristiwa tidak suportif malam itu dan pertandingan itu jelas akan menjadi saksi nyata salah satu 'buku hitam' kompetisi Ligue 1.

Situs sepakbola kenamaan, Goal.com, melaporkan bahwa Fernandez akan menghadapi larangan bermain selama satu musim, setelah dilaporkan meninju dada seorang penggemar Nice. Sementara itu, beberapa perwakilan Marseille lainnya juga akan dikenai sanksi.

Rincian dari sidang disiplin Ligue de Football Professionnel juga telah mengkonfirmasi bahwa 'The Eaglets' akan dikurangi dua poin - salah satunya akan ditangguhkan.

Sebuah pernyataan di situs web LFP berbunyi: "Pertemuan Rabu ini, Komisi Disiplin LFP memutuskan insiden yang terjadi pada pertandingan putaran ketiga Ligue 1 Uber Eats antara OGC Nice dan Olympique de Marseille,"

"Setelah membaca laporan investigasi di hadapan kedua klub, Komisi memutuskan untuk memutar ulang pertandingan secara tertutup di lapangan yang direlokasi. Selain itu, dua poin penalti dikenakan pada OGC Nice, termasuk satu poin yang ditangguhkan."

Perselisihan dan pertumpahan darah antara kedua klub berlanjut hingga hari ini, dengan presiden Nice, Jean-Pierre Rivere dilaporkan menuduh pemain Marseille, Matteo Guendouzi berbohong tentang cederanya dalam kutipan yang diterbitkan oleh L'Equipe, adapun tuduhan itu sendiri telah dibantah klubnya dengan mengklaim bahwa pemain pinjaman Arsenal tersebut sudah diperiksa oleh seorang dokter mandiri.

(muflih miftahul kamal/muf)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network