Kisah Mohammed Rashid, Gelandang Palestina Pahlawan Baru Persib Bandung

"Cetak dua gol di laga Liga 1 melawan Persita Tangerang. Siapa dia? Ini profilnya."

Biografi | 11 September 2021, 22:50
Kisah Mohammed Rashid, Gelandang Palestina Pahlawan Baru Persib Bandung

Libero.id - Keputusan Robert Alberts merekomendasikan Mohammed Bassim Rashid sebagai pemain asing Asia di skuad Persib Bandung untuk Liga 1 2021/2022 terbukti tepat. 

Gelandang tim nasional Palestina itu menjadi pahlawan kemenangan 2-1 Maung Bandung atas Persita Tangerang di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Sabtu (11/9/2021) malam. Tiga poin yang sangat krusial mengingat ketatnya persaingan di awal musim ini.

Lahir di Ramallah, 3 Juli 1995, Rashid merupakan pilihan Alberts setelah memantau sendiri sang pemain. Rashid didatangkan dari Al Jeel setelah kontrak kerja di klub kasta kedua Arab Saudi itu berakhir pada 6 Juni 2021.

Sebelum membela Al Jeel, Rashid memperkuat klub asal Palestina, Hilal Al-Quds dan Shabab Al-Bireh. Gelandang berpostur 183 cm tersebut juga merupakan anggota timnas. Penampilan terakahirnya bersama Palestina adalah pada Kualifikasi Piala Dunia 2022. Total, Rashid punya 13 caps.

Selain di kualifikasi menuju Qatar, Rashid juga tercatat sebagai salah satu anggota Palestina di Piala Asia 2019. Saat itu, turnamen antarnegara Asia tersebut diselenggarakan di Uni Emirat Arab (UEA). Palestina tergantung di Grup B bersama Australia, Suriah, dan Yordania.

Ketika itu, Rashid masuk starting line-up sebagai bek kanan saat berjumpa Yordania di Mohammed bin Zayed Stadium, Abu Dhabi, 15 Januari 2019. Sebelumnya, dia menjadi cadangan yang masuk di menit 71 sebagai gekandang saat melawan Australia di Rashid Stadium, Dubai, 11 Januari 2021.

Sayangnya performa Palestina di turnamen tidak terlalu memuaskan. Mereka Bermain imbang dua kali dan kalah satu kali. Palestina menempati peringkat ketiga grup sehingga gagal lolos ke perempat final. 

Selepas turnamen, Rashid kembali ke Palestina sebelum bermain di Arab Saudi setahun kemudian. Di Al Jeel, dia hanya memainkan 26 pertandingan di Divisi II dengan memproduksi tujuh gol. Selanjutnya, terdampar ke Indonesia dan membela Maung Bandung.

Dengan dua gol yang disarangkan ke jala Pendekar Cisadane, itu membuktikan kualitas Rashid yang sebenarnya. Sebagai pemain serba bisa, dia memang bisa tampil di tengah maupun belakang. Pasalnya, pelatihnya di Palestina maupun klub terdahulu sering menempatkan Rashid di banyak posisi.

Rashid juga tampil di sayap, baik depan maupun belakang. Kemampuannya mencetak gol juga tidak perlu diragukan lagi.

(andri ananto/anda)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network