5 Tim yang Kesulitan Setelah Kehilangan Pemain Bintangnya

"Nomor 1 masih dilematis tanpa Ronaldo."

Analisis | 20 September 2021, 20:46
5 Tim yang Kesulitan Setelah Kehilangan Pemain Bintangnya

Libero.id - Posisi pemain bintang dalam tim sangat berpengaruh, bahkan keberadaan mereka di lapangan menjadi sorotan mata para fans. Pemain bintang yang bertahan lama disinyalir akan memberikan kesan mendalam saat pergi meninggalkan klub.

Jendela transfer musim panas 2021 bisa dijadikan contoh. Kita melihat banyak klub harus rela kehilangan pemain bintangnya, meski kejadian itu adalah salah satu strategi klub menyelesaikan masalah keuangan akibat pandemi Covid-19.

Namun, apa jadinya jika klub kehilangan pemain bintang mereka tanpa kesiapan pemain pengganti yang memadai? Apa yang akan terjadi? Apakah mereka dengan mudah move-on, dan dengan cepat membentuk skuad terbaik?

Setelah kehilangan para pemain bintang, dinamika tim akan sangat terpengaruh dalam situasi seperti itu. Pelatih harus kembali memikirkan formulasi baru dari skuad tim, apalagi jika klub tidak memiliki pengganti untuk mengisi pemain yang pergi.

Karena itu, Libero.id ingin menjelaskan beberapa tim yang mengalami kesulitan setelah kehilangan para pemain bintang mereka.

Mari kita lihat lima tim yang berjuang keras setelah kehilangan pemain bintang tersebut.

5. Olympique Lyon: Memphis Depay

Pada musim 2020/2021, Olympique Lyon finis keempat di tabel Ligue 1 dengan 76 poin. Mereka hanya tertinggal tujuh poin dari pemenang Lille. Mereka unggul 16 poin atas peringkat kelima Marseille dan kehilangan tempat di Liga Champions dengan hanya selisih dua poin. Memphis Depay telah menjadi pemain yang menonjol untuk Lyon selama beberapa tahun terakhir.

Pemain asal Belanda itu sedang on-fire selama musim 2020/2021, mencetak 22 gol dan memberikan 12 assist dalam 40 penampilan. Keberhasilan itu membuatnya dikaitkan dengan sejumlah klub besar, meski Barcelona akhirnya mematenkan Depay.

Lyon sengaja melepasnya karena tak ingin kehilangan pemuda berusia 27 tahun itu secara percuma, apalagi kontrak Depay akan segera berakhir.

Tanpa kehadiran Depay, Lyon mengawali musim baru dengan hasil buruk. Mereka menang dua kali, kalah dua kali, dan seri dua kali dari enam pertandingan Ligue 1 sejauh ini.

Mereka telah mencetak sembilan gol, tetapi kebobolan 10 gol. Permainan Les Gones terlihat limbung di kedua sisi lapangan setelah kepergian penyerang Belanda itu.

4. Norwich City: Emiliano Buendia

Musim panas yang menandai kembalinya mereka ke papan atas Inggris, walau The Canaries harus kehilangan pemain terbaik mereka. Ya, Aston Villa bersedia membayar Norwich sekitar 38,4 juta euro untuk mendapatkan Buendia.

Villa merekrut gelandang asal Argentina itu setelah kehilangan Jack Grealish, pemain Inggris yang memutuskan membela Manchester City.

Kepergian pemain berusia 24 tahun itu tampaknya membuat The Canaries menjadi tim yang jauh lebih lemah daripada tim yang memenangkan promosi di Championship Division musim lalu.

Norwich pantas menyesali kepergian Buendia, karena Buendia mencetak 15 gol dan 17 assist dalam 39 pertandingan bersama The Canaries. Mereka begitu terpukul setelah kehilangan semua lima pertandingan di awal musim Liga Premier. Paling parah Norwich sudah kebobolan 14 gol.

3. RB Leipzig: Dayot Upamecano, Ibrahima Konate, Marcel Sabitzer

RB Leipzig mampu mendatangkan beberapa pemain yang sangat bagus musim panas ini. Andre Silva, Josko Gvardiol, Ilaix Moriba, Mohamed Simakan dan Benjamin Henrichs. Mereka dianggap sebagai pemain tambahan yang layak.

Namun, mereka belum mampu menyamai level para starter RB Leipzig yang hengkang dari klub pada musim panas ini. Mereka sempat bergantung kepada Marcel Sabitzer, Dayot Upamecano, dan Ibrahima Konate musim lalu.

Konate dan Upamecano adalah bek tengah pilihan pertama. Sedangkan Sabitzer adalah kehadiran kreatif yang kuat di sisi lain lapangan. Leipzig menempati posisi kedua di tabel Bundesliga pada musim 2020/2021. Kehadiran mereka membuat Leipzig mengukir rekor pertahanan terbaik di liga.

Kini, tanpa kehadiran mereka, Leipzig begitu terpuruk musim ini. Mereka hanya memenangkan satu dari lima pertandingan Bundesliga mereka sejauh ini. Leipzig hanya mencetak tiga gol dan kebobolan enam gol.

Mereka juga dikalahkan secara komprehensif dalam pertandingan Liga Champions pertama mereka musim ini. Leipzig kalah 6-3 dari Manchester City pada 15 September 2021.

2. Barcelona - Lionel Messi dan Antoine Griezmann

Keuangan Barcelona telah dikelola dengan sangat buruk dalam beberapa musim terakhir, sehingga mereka tidak punya pilihan selain melepaskan Lionel Messi. Padahal, La Pulga merupakan pesepakbola terhebat sepanjang masa di Camp Nou.

Barcelona tidak mampu mempertahankannya, meski La Pulga bersedia menjalani pemotongan gaji 50%. Sayang, tagihan gaji tim Catalunya masih jauh di atas batas gaji La Liga.

Situasi itu membuat Messi terpaksa meninggalkan El Barca. Megabintang berusia 34 tahun itu memilih Paris Saint-Germain, meski sempat menyumbang 38 gol dan memberikan 14 assist dalam 47 penampilan di semua kompetisi bersama Barcelona musim lalu.

Begitu juga dengan Antoine Griezmann. Pemain Prancis itu secara mengejutkan dipinjamkan ke Atletico Madrid oleh Barcelona pada hari batas waktu. Griezmann mencetak 20 gol dan memberikan 13 assist dalam 51 penampilan di semua kompetisi di musim 2020/2021.

Barcelona terlihat sedikit kurang baik dengan absennya keduanya di musim baru. Mereka memiliki tujuh poin dari tiga pertandingan La Liga sejauh ini. Namun, mereka menderita kekalahan memalukan 3-0 melawan Bayern Muenchen dalam pertandingan pembuka di Liga Champions.

Memphis Depay sengaja didatangkan, begitu juga Sergio Aguero. Namun, Ronald Koeman masih terus mencari formula bagus untuk mendatangkan banyak gol musim ini.

1. Juventus: Cristiano Ronaldo

Setelah kepergian Cristiano Ronaldo muncul narasi ke publik sepanjang musim panas. Mereka meminta pertanggungjawaban Ronaldo atas perjuangan Juventus di musim 2020/2021. 

Kehadiran Ronaldo membuat mereka menyadari Nyonya Tua telah kehilangan identitas dan gaya permainan mereka.

Rasanya menggelikan mengingat pemain timnas Portugal itu menjadi topskorer Serie A musim 2020/2021. CR7 mencetak 29 gol dalam 33 pertandingan. Ronaldo bekerja keras meski berusia 35 tahun saat itu dan juga pemimpin di ruang ganti.

Ronaldo kemudian bergabung dengan Manchester United di musim panas dan memulai dengan baik untuk tugas keduanya di mantan klubnya. Ronaldo mencetak empat gol dalam tiga pertandingan pertamanya.

Sementara Juventus diharapkan menjadi lebih baik sekarang, karena mereka tidak perlu mengakomodasi Ronaldo. Namun, Nyonya Tua belum memenangkan satu pertandingan pun di musim baru Serie A. Mereka imbang tiga kali dan kalah dua kali.

Massimiliano Allegri memiliki tugas yang cukup berat saat dia mencoba mengembalikan musim mereka ke jalurnya.

(atmaja wijaya/yul)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network