Kenalkan Nico Gonzalez, Jebolan La Masia Calon Penerus Sergio Busquets

"Proses pembangunan jangka panjang lewat pemain muda."

Biografi | 24 September 2021, 15:38
Kenalkan Nico Gonzalez, Jebolan La Masia Calon Penerus Sergio Busquets

Libero.id - Nico Gonzalez menjadi pusat pembicaraan. Gelandang berusia 19 tahun itu telah mengambil langkah pertamanya di tim utama Barcelona setelah menahan minat dari Manchester City musim lalu.

Barcelona saat ini memang berada dalam masa transisi, apalagi setelah mereka ditinggal Lionel Messi yang memutuskan hijrah ke Paris Saint-Germain di bursa transfer musim panas 2021.

Situasi itu membuat manajemen El Barca tak punya pilihan selain mengorbitkan pemain muda. Mereka terus berupaya keras membangun proyek jangka panjang agar klub raksasa Catalunya itu kembali diperhitungkan di pentas sepakbola dunia.

Pengganti memang perlu dicari untuk menjadi pemain kunci dalam dekade terakhir ini. Dan, dengan keuangan yang ketat, Barcelona beralih ke pemain muda.

Langkah itu adalah cara yang hemat biaya untuk mencoba menutup celah tersebut. Mereka juga ingin memastikan tim memiliki koneksi dengan para penggemar.

Dalam hal itu, semuanya sudah dimulai dengan baik. Sebelum cedera lututnya, Ansu Fati tampak siap menjadi pewaris Messi, bahkan diwarisi nomor 10 milik Messi.

Sementara itu, Pedri, meski bukan produk asli La Masia, dia disebut merupakan reinkarnasi dari Andres Iniesta di lini tengah. Harapan itu muncul merujuk penampilannya.

Selain itu, banyak lagi pemain lain bermunculan untuk menggantikan nama-nama prestisius yang telah mendahului mereka di Camp Nou.

Alejandro Balde telah dibicarakan sebagai penerus jangka panjang Jordi Alba di bek kiri, perbandingan telah dibuat antara Gavi dan Xavi Hernandez. Sementara ada harapan bahwa Yusuf Demir bisa menjadi Neymar, dan Fati menggantikan Messi.

Mungkin, salah satu pemain yang lebih sulit untuk diganti di tahun-tahun mendatang adalah Sergio Busquets, di mana gelandang bertahan itu masih sulit digantikan hingga saat ini.

Namun, Barcelona percaya Gonzalez memiliki kualitas yang pada akhirnya bisa menjadi kapten masa depan Spanyol.

“Jika kami mencari keunggulan di Barcelona, Nico akan menjadi pengganti Busquets selanjutnya,” kata Garcia Pimienta, mantan pelatih Barcelona B, dikutip Marca.

Pimienta adalah pelatih yang memberikan debut profesional kepada Gonzalez ketika dia tampil pertama kali untuk Barca B di divisi tiga Spanyol, tepatnya pada usia 17 tahun pada 2019.

Dari sana, dia menjadi pemain reguler di tim cadangan sebelum melakukan debutnya di tim utama dalam pertandingan pembuka Barcelona melawan Real Sociedad musim ini.

Putra mantan pemain internasional Spanyol dan gelandang legendaris Deportivo La Coruna, Fran, itu yakin Gonzalez ditakdirkan untuk menjadi pesepakbola, meski langkah awalnya dalam permainan tidak selalu mulus.

Gonzalez memulai pendidikan sepakbolanya di klub Galicia Montaneros, tetapi dia tidak menikmati bermain di lapangan. Dia dikabarkan menghabiskan hampir satu tahun jauh dari sepakbola sebelum dibujuk untuk kembali oleh orang tuanya.

Mampu bergerak keluar dan bermain dengan anak laki-laki yang dua tahun lebih tua darinya, Gonzalez akhirnya mulai menemukan kesenangan dalam permainan.

Ketika berusia 11 tahun, penampilan Gonzalez menarik perhatian Barcelona. Mereka terkesan dengan permainannya saat merlawan tim muda Real Madrid.

Barcelona akhirnya merekrut Gonzalez, hingga keluarganya pindah ke Catalunya untuk menemaninya saat dia mulai berlatih di La Masia. Gonzalez berhasil melewati berbagai tim kelompok usia.

Dia sebenarnya bergabung dengan Blaugrana sebagai gelandang serang, tetapi pelatih akademi menilai dia lebih cocok untuk bermain sebagai gelandang bertahan. Itu karena posturnya yang tinggi dan berguna saat duel udara.

"Terlepas dari kenyataan bahwa dia telah bermain selama bertahun-tahun sebagai 'interior' (gelandang tengah), kami menilai bahwa dia lebih cocok jika dimainkan sedikit ke dalam," kata Fran Artiga, pelatih Gonzalez di La Masia.

"Dia adalah pemain yang sangat cerdas, tidak hanya di level sepakbola, tetapi juga secara akademis. Dia sangat berbakat, dan itu tercermin di lapangan. Dia akan memiliki proses belajar yang cepat."

Proses itu akan ditingkatkan untuk mendapatkan kesempatan belajar dari Busquets, salah satu yang terbaik yang pernah memainkan posisi itu. Gonzalez telah diintegrasikan ke dalam skuad Ronald Koeman selama musim panas ini.

Koeman sebenarnya telah memantau remaja itu selama sekitar satu tahun setelah dia dikabarkan bertanya. "Siapa bocah pirang itu?" ketika pertama kali melihat Gonzalez di pertandingan tim junior.

Barcelona telah berjuang untuk mempertahankan pemain berbakatnya setelah mengikatnya dengan kontrak tiga tahun pada bulan Juli yang mencakup klausul sebesar 430 juta pounds (Rp 8,4 triliun).

Manchester City, tempat Fran sebelumnya bekerja sebagai pelatih muda, dilaporkan tertarik untuk membawanya ke Stadion Etihad musim lalu, dan itu bukan pertama kalinya klub Inggris menunjukkan minat untuk mengontraknya.

“Pada usia 16 tahun, dia memiliki tawaran yang mengesankan untuk pergi ke Liga Premier dan melipatgandakan tawaran yang dibuat Barca kepadanya,” kata Fran.

Namun, dia memilih untuk tinggal di Spanyol, dan sekarang menuai keuntungan saat dia mulai membuat tanda di Camp Nou.

Dalam penampilan keduanya di tim utama, dia dipilih oleh Pelatih Getafe, Michel Gonzalez, sebagai pemain terbaik setelah timnya dikalahkan Barca 2-1. Gonzalez dimainkan dari bangku cadangan untuk memperlambat laju permainan. Dia diharapkan bisa mendapatkan peluang bermain lebih lanjut, terlepas dari apakah Koeman tetap sebagai manajer lebih lama lagi.

"Saya yakin dia akan menjadi pemain penting," klaim Garcia Pimienta. "Dia akan melakukannya dengan baik, karena dia memiliki profil pemain Barca."

Artiga pun setuju, dan sangat berhati-hati dengan pemain muda Barca musim ini. "Xavi dan Iniesta menetap di tim utama pada usia 23 atau 24 tahun, sementara Nico baru berusia 19 tahun. Satu-satunya yang melewatkan semua proses pembelajaran setelah Messi."

"Dia (Nico Gonzalez) secara teknis sangat berbakat, sangat cerdas, dan fisiknya sempurna. Kami memiliki kesempatan untuk membangun pesepakbola yang spektakuler," timpalnya.

Barcelona tentu berharap hal itu terjadi. Memiliki pengganti Busquets, setidaknya untuk memastikan bahwa mereka telah mengatasi masalah di lapangan dalam beberapa tahun ke depan.

(diaz alvioriki/yul)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network