Libero.id - Kecintaan dan penghormatan dalam sepakbola telah membuat pihak-pihak terkait untuk melakukan beberapa hal yang kadang terlewat ekstrim. Misalnya sekelompok fans fanatik Diego Maradona di Argentina, yang mendirikan sekte pememujaan Maradona sebagai Tuhan.
Tapi, ada juga yang masih dalam level wajar. Misalnya, dibuatkan patung di depan stadion atau tempat-tempat istimewa lain dengan tujuan menghormati jasa-jasa sang pemain atas sumbangsihnya pada klub.
Dan, Cristiano Ronaldo telah mendapat bentuk penghormatan semacam itu. Di kota kelahirannya, Funchal, Madeira, pada 2018 orang-orang membuat patung perunggu untuk dirinya dan meletakkan di Bandara Madeira. Tapi, sayangnya ukiran patung itu dinilai tidak mirip dengan CR7.
Lucunya, hal semacam itu ternyata terulang lagi tahun ini. Ketika Ronaldo kembali ke klub lamanya, Manchester United, setelah 12 tahun berpetualang ke Real Madrid dan Juventus, fans menyambut dengan euforia.
Beberapa pendukung MU yang memiliki jiwa seni dan kemampuan melukis memutuskan membuat membuat mural yang bergambar wajah Ronaldo dengan ukuran yang sangat besar. Mural tersebut bisa dinikmati dan terlihat di luar pub The Trafford di Sir Matt Busby Way.
Meski menjadi semacam objek untuk berfoto, beberapa penggemar yang jeli justru menilai gambar mural itu lebih mirip dengan karakter fiksi dari sinetron yang tayang di BBC, yakni East Enders.
Salah satu penggemar menulis di Twitter: "Apakah cuma saya yang merasa mural Ronaldo itu lebih mirip Pat Butcher? Hanya kehilangan anting-antingnya".
Sementara yang lain bahkan menyindir dengan mengajukan pertanyaan, apakah mural itu ada hubungannya dengan penampilan CR saat MU dikalah Aston Villa 0-1. "Apakah Ronaldo tidak muncul hari ini karena dia masih berpose untuk mural yang indah itu?" sindir yang lainnya.
Bahkan ada juga yang memposting foto lucu yang menggabungkan mural dengan gambar penyerang terkenal lainnya. Sementara yang lain mengungkit kembali patung di Madeira yang sama sekali tidak mirip dengan aslinya: "Mungkin saja pembuatnya sama".
Begitulah resiko jadi pesepakbola hebat, semua serba diperhatikan!
(mochamad rahmatul haq/anda)
Opini