Kisah Debut Starting XI Carlos Vela di Arsenal, Langsung Hattrick

"Gol yang mengingatkan kepada Thierry Henry."

Biografi | 27 September 2021, 16:17
Kisah Debut Starting XI Carlos Vela di Arsenal, Langsung Hattrick

Libero.id - Arsenal memiliki banyak pemain muda berbakat yang lulus dari akademi mereka selama bertahun-tahun, termasuk di antaranya adalah Carlos Vela.

Pemain asal Meksiko itu terlihat seperti ditakdirkan membuat hal-hal besar di Arsenal. Tidak hanya mencetak gol, tetapi bermain dengan gaya yang sesuai dengan skuad Arsene Wenger di akhir 2000-an.

Vela baru berusia 16 tahun ketika dia bergabung dengan Arsenal setelah membawa Meksiko U-17 juara dunia. Sang penyerang yang saat itu tercatat sebagai pemain Chivas Guadalajara mencetak gol terbanyak dengan lima gol di turnamen. Dia juga mencetak gol pembuka di final melawan Brasil yang berisikan Marcelo dan Anderson.

“Saya tidak bisa berpuas diri dan harus terus berkembang. Mudah-mudahan itu tidak lama sebelum saya bisa mulai mencetak gol untuk tim saya,” kata Vela dalam wawancara FIFA tak lama setelah menyelesaikan kepindahannya ke Arsenal.

Dia harus menunggu hampir tiga tahun untuk kesempatannya, namun masalah izin kerja membuat Vela harus menghabiskan musim 2006/2007 dan 2007/2008 dengan status pinjaman di Spanyol. Dia bergabung bersama Salamanca di Divisi Segunda dan Osasuna di La Liga.

#Kedatangannya tepat waktu

Setelah mencetak tiga gol dalam kemenangan atas Real Betis, Athletic Bilbao, dan Atletico Madrid, serta membantu Osasuna mempertahankan posisi mereka di papan atas, penyerang kelahiran Cancun itu kembali ke London Utara dan bermain di musim 2008/2009.

Vella mencetak lima gol pra-musim yang mengesankan, termasuk gol melawan Sevilla di Turnamen Amsterdam dan hat-trick di Austria melawan Burgenland XI.

Mengingat sesama striker Arsenal, Eduardo yang tidak bisa bermain sampai tahun baru, menyarankan agar Vela mendapatkan waktu bermain lebih banyak.

Setelah beberapa kali absen sebagai pemain pengganti di liga dan Eropa, pertandingan putaran ketiga Piala Liga dengan Sheffield United direncanakan untuk debut penuhnya.

Line-up malam itu berisikan beberapa pemain muda. Dua pemain berusia 18 tahun, Gavin Hoyte dan Kieran Gibbs, memulai di posisi full-back bersama keempat gelandang lainnya. Jack Wilshere yang masuk dalam line-up juga mendapatkan debut pertamanya di Arsenal pada usia 16 tahun, menjadi yang termuda yang pernah masuk dalam starting XI dalam sejarah The Gunners.

Pada usia 19 tahun Vela adalah seorang yang relatif senior, meskipun kurang dari satu jam dalam karier sepakbola di Inggris.

#Mengumumkan kedatangannya

Nicklas Bendtner mencetak dua gol pertama sebelum Vela sendiri beraksi pada menit ke-44.

Gol pertamanya menunjukan kualitas yang diharapkan dari seorang pemain dengan pengalaman bertahun-tahun. Dia melakukannya dengan dua sentuhan untuk mengacaukannya, lolos dari jebakan offside dan mengelabuhi Paddy Kenny. Gol itu mengingatkan para penggemar kepada Thierry Henry.

Gol pertama Vela menjadi momen yang menonjol dalam pertandingan. Kurang dari lima menit setelah dimulainya babak kedua, Gibbs melepaskan bola ke pojok kiri gawang untuk memperlebar keunggulan.

Gol kedua melawan Sheffield United adalah awal dari perang seumur hidup melawan konsep gravitasi yang terus dia lakukan hingga hari ini.

Mempertimbangkan kualitas dari dua gol pertamanya, yang ketiga terasa hampir mengecewakan, bahkan jika itu berfungsi sebagai pengingat bahwa kami pada dasarnya menyaksikan beberapa anak mengobrak-abrik tim orang dewasa.

Setelah memanfaatkan umpan Ramsey dengan skill yang tidak mungkin dilakukan oleh pemain berusia 30 tahun, dia menendang bola dengan teknik gunting. Tentu saja itu terbang melewati Kenny yang tidak bisa menghentikannya.

Bagi Arsenal, treble itu bukanlah peluru ajaib yang diharapkan beberapa orang.

Dia mencetak tiga gol lagi musim itu, termasuk yang pertama di Liga Premier pada Mei. Tetapi, beberapa gol yang dicetak dalam dua tahun ke depan, termasuk dua gol dalam masa pinjaman di West Brom tidak membuatnya aman masuk starting XI Arsenal.

Itu tidak berarti dia memiliki karier yang buruk. Setelah beberapa tahun bersama Real Sociedad, Vela telah meningkatkannya di MLS dan menjadi pencetak gol produktif yang diyakini oleh banyak penggemar The Gunners akan mereka dapatkan.

(diaz alvioriki/yul)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network