Kisah Roger Hunt, Pahlawan Piala Dunia 1966 yang Baru Saja Meninggal di Usia 83 Tahun

"Dia juga dikenal sebagai legenda dan pencetak gol terbaik dalam sejarah Liverpool."

Biografi | 29 September 2021, 16:22
Kisah Roger Hunt, Pahlawan Piala Dunia 1966 yang Baru Saja Meninggal di Usia 83 Tahun

Libero.id - Meninggalnya Legenda Inggris, Roger Hunt, menyisakan tiga pahlawan The Three Lions dari tim pemenang Piala Dunia tahun 1966 lainnya. Eks striker Liverpool itu menghembuskan napas terakhir pada Senin (27/9/2021) malam waktu Inggris dalam usia 83 tahun.

Oleh suporter Inggris, Hunt terus dikenang karena perannya dalam "gol hantu" kontroversial Geoff Hurst di final melawan Jerman Barat. Saat bola memantul setelah mengenai mistar, Hunt adalah orang yang paling dekat dengan bola. Tapi, bola berbalik dan tangan spontan terangkat tinggi untuk menggapai bola. Hurst tetap dinyatakan mencetak gol.

"Saya pikir itu melewati batas (garis gawang)," kata Hunt saat masih hidup.

Hurst yang mencetak hat-trick dalam kemenangan 4-2 itu, bersama bek kanan George Cohen dan bintang tengah Sir Bobby Charlton adalah tiga anggota tim utama yang masih hidup. Hunt bermain di setiap pertandingan dalam perjalanannya ke final dan menyumbang tiga gol. 

Di Liverpool, Hunt memenangkan dua gelar liga dan satu Piala FA. Dia masih menjadi pencetak gol terbanyak klub di liga dengan mencetak 244 gol dalam 404 penampilan, dan berada di urutan kedua dalam daftar semua pertandingan setelah Ian Rush.

Striker berambut pirang dan bermata hijau yang dianugerahi MBE pada 2000. "Roger Hunt tidak ada duanya dalam arti pentingnya dalam sejarah Liverpool. Itu sudah jelas," kata Juergen Klopp dalam sebuah kesempatan.

Terlepas dari statusnya sebagai legenda sepakbola, Hunt adalah pria sederhana yang lebih suka tidak menjadi pusat perhatian. Setelah pensiun dari sepakbola pada 1972, dia menekuni bisnis pengangkutan darat milik keluarganya dan tinggal di desa bernama Cheshire.

Lahir di Lancashire, Hunt selalu ingin bermain sepakbola. Kemudian, ketika bermain untuk tim amatir Stockton Heath Albion (sekarang Warrington Town), dia ditemukan oleh para pencari bakat. Dia ditawari lebih banyak uang untuk bergabung dengan Swindon Town. Tapi, memutuskan pergi ke Liverpool.

Setibanya di Anfield pada 1958, Hunt mendapatkan penghasilan 12 pounds (Rp231 ribu) per minggu. Ketika itu, The Reds masih bermain di kompetisi kaste kedua Inggris. Selanjutnya, 41 gol dalam 41 pertandingan yang ditorehkan selama musim 1961/1962 adalah kunci saat Liverpool promosi.

Meski sukses di Anfield, tidak semua fans senang. Contohnya pada 1962 ketika dia terlihat minum bir dengan dua rekan setimnya di pub. Seorang penggemar yang mengetahui kejadian itu marah kepadanya. "Anda tidak berhak berada di pub ketika Liverpool kalah," kata penggemar itu, yang hampir memicu perkelahian.

Gol produktif Hunt membuat dirinya dibutuhkan Bill Shankly. Pada 1966 dia mendapat kenaikan gaji 76 pounds (Rp 1,5 juta) seminggu dan itu cukup untuk membelikannya mobil Triumph 2000 dan rumah semi terpisah di Culcheth, dekat Warrington.

Hunt memiliki dua anak, David (61 tahun) dan Julie (56 tahun), yang merupakan hasil pernikahannya demngan Patricia. "Saya memiliki rumah yang bagus dan gaya hidup yang baik di awal usia 20-an," ujar Hunt pada sebuah kesempatan.

Ada banyak kekhawatiran tentang peluang Inggris sebelum Piala Dunia 1966. Salah satunya perdebatan apakah Hunt layak mendapat tempatnya di tim. Di lini serang, dia bermitra dengan Jimmy Greaves yang meninggal dalam usia 81, beberapa pekan lalu. Dia mencetak dua gol melawan Prancis dan sekali melawan Meksiko untuk memastikan Inggris lolos.

Dengan Greaves yang cedera dan kemudian kehilangan tempatnya dari Hurst, Hunt menjadi satu-satunya striker yang memainkan semua dari enam pertandingan saat Inggris memenangkan Piala Dunia pertama dan satu-satunya itu.

Meski hanya kalah dua kali bersama Inggris, Hunt berhenti dari sepakbola internasional setelah hanya memainkan 34 caps pada 1969 karena muak dengan semua kritik dari para pendukung. "Saya pulang dengan depresi dan mendiskusikan berbagai hal dengan istri saya, Pat, yang sering mendengar serangan fans Inggris," ungkap Hunt.

(diaz alvioriki/anda)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network