5 Gerakan Ikonik yang Dinamai Menurut Nama Pemain Hebat

"Teknik-teknik ini awalnya identik dengan satu orang. Kini, banyak pemain hebat melakukannya."

Analisis | 30 September 2021, 16:04
5 Gerakan Ikonik yang Dinamai Menurut Nama Pemain Hebat

Libero.id - Selama bertahun-tahun, sepakbola telah berevolusi. Ada berbagai teknik baru muncul setiap tahunnya. Beberapa bahkan menjadi ikonik, legendaris, dan identik dengan sosok pemain tertentu.

Untuk menjadi pemain sepakbola yang sukses, tidak hanya membutuhkan kemampuan fisik prima dan kecerdasan di atas rata-rata. Seorang atlet juga harus menguasai beberapa teknik dasar. Bahkan, akan menjadi nilai lebih jika memiliki kemampuan mengaplikasikan teknik-teknik baru yang diciptakannya sendiri.

Di permainan ini, ada banyak teknik-teknik dipertontonkan. Beberapa teknik itu melekat pada nama-nama tertentu. Itu karena pemain tersebut yang memulainya dan kemudian menyebar ke seluruh penjuru bumi.

Nah, berikut ini 5 gerakan ikonik di sepakbola yang dinamai menurut nama pemain yang menemukan:


5. Berbatov Spin (Dimitar Berbatov)

Dengan karier yang membentang lebih dari 20 tahun, delapan klub, dan 500 lebih pertandingan liga, tentu ada gaya khusus yang bisa dikenang dari Dimitar Berbatov. Dia adalah bagian skuad Manchester United selama akhir 2000-an. Dia memenangkan dua kali Liga Premier, dua kali Community Shield, satu kali Piala Liga, dan satu kali Piala Dunia Antarklub.

Dalam satu pertandingan melawan West Ham United, Berbatov menciptakan momen ajaib di menit 31 saat mengejar operan overhit Anderson. Untuk mencegah bola melewati garis dan menghindari James Collins yang siap untuk menghalangi, Berbatov membuat gerakan baru yang kemudian dikenal sebagai "Berbatov Spin".

Gerakan ini dianggap sebagai salah satu yang paling ikonik dalam sejarah sepakbola karena keunikannya.


4. Cruyff Turn (Johan Cruyff)

Legenda Belanda ini memimpin timnya ke final Piala Dunia 1974. Meski kalah dalam pertandingan melawan Jerman Barat, Cruyff tetap menjadi salah satu pemain paling berpengaruh sepanjang turnamen itu.

Dan, momen terbaiknya datang dalam pertandingan penyisihan grup melawan Swedia. Pada menit 24, Legenda Barcelona itu bergerak menuju tiang gawang lawan. Tapi, langkahnya dihalangi oleh bek Swedia, Jan Olsson. Cruyff dengan membelakangi Olsson, melakukan gerakan yang seolah-olah ingin menendang, tapi kemudian membuat tipuan kecil.

Langkah cerdik itu kemudian dinamai "Cruyff Turn". Di kemudian hari, gerakan ini sering dilakukan oleh banyak pesepakbola modern hebat seperti Luka Modric, Harry Kane, hingga Lionel Messi.


3. Maradona Roulette (Diego Maradona)

Diego Maradona telah dipuji sebagai salah satu pemain terbaik yang pernah menghiasi permainan ini.  Memimpin Argentina menuju kejayaan Piala Dunia 1986, Maradona punya banyak cerita baik dan buruk.

Salah satu yang dikenal dari Maradona adalah kemampuan dribel dan kakinya yang cepat. Hal yang sama melihat pemain Argentina itu membuat gerakan ikonik yang disebut "Maradona Roulette". Gerakan ini melibatkan berlari ke arah pemain lawan, berhenti tiba-tiba, dan berputar 360 derajat dengan menyeret bola di sekitar lawan untuk selanjutnya melarikan diri.


2. Panenka kick (Antonin Panenka)

Momen ini terjadi di final Euro 1976 antara Jerman Barat dan Cekoslowakia. Setelah menyamakan kedudukan pada peluit akhir, pertandingan memasuki babak adu penalti. Ketika Jerman Barat gagal dalam percobaan kelima, sebuah gol dalam percobaan berikutnya berarti kemenangan bagi Cekoslowakia.

Mayoritas pemain tidak mau mengambil risiko dalam situasi menegangkan seperti itu. Mereka cenderung menendang kuat-kuat bola ke sisi kiri atau kanan. Tapi, Antonin Panenka berpikir sebaliknya. Dia tampak santai mencungkil bola dan menaruhnya di tengah-tengah. Kiper terkecoh dan Cekoslowakia juara.

Setelah itu, penalti ala Panenka menjadi tren. Ada banyak pemain hebat melakukannya. Sebut saja Francesco Totti, Zinedine Zidane, Ronaldinho, hingga Andrea Pirlo.


1. Ronaldo Chop (Cristiano Ronaldo)

Ronaldo secara luas dianggap sebagai salah satu pemain dengan kemampuan dribel terbaik dalam permainan. Akselerasi, kecepatan, dan kakinya tidak ada duanya. Di usia 36 tahun, Ronaldo masih berada di puncak permainan.

Namun, penyerang Manchester United telah berevolusi dan beradaptasi dengan berbagai gaya selama bertahun-tahun. Selama waktu awalnya di Old Trafford, CR7 banyak menari dengan bola. Hal itu melahirkan gerakan ikonik yang disebut "Ronaldo Chop".

Saat berlari lurus di pinggir lapangan, Ronaldo datang dengan dorongan yang membantunya berlari menuju gawang dengan mengubah arah tanpa melambat dalam sepersekian detik. Dia melakukannya dengan menjentikkan bola ke sisi gawang menggunakan bagian dalam kaki lawannya. 

Meski banyak yang telah mencoba langkah seperti itu, tidak ada yang bisa menguasainya seperti yang dilakukan Ronaldo. Jenius!

(atmaja wijaya/anda)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network