Ucapan Wasit Mark Clattenburg Bakal Pancing Kemarahan Wanita di Seluruh Dunia, Apa Itu?

"Mark Clattenburg memiliki sejumlah catatan bagus selama 27 tahun menjadi pengadil lapangan hijau"

Berita | 01 October 2021, 00:05
Ucapan Wasit Mark Clattenburg Bakal Pancing Kemarahan Wanita di Seluruh Dunia, Apa Itu?

Libero.id - Wasit kenamaan asal Inggris, Mark Clattenburg mengeluarkan kata-kata yang tidak layak saat bicara di talkSPORT Breakfast, di mana pria berusia 46 tahun itu mengklaim wasit wanita harus memilih antara memiliki anak atau bekerja di sepak bola pria.

Mantan wasit Liga Premier itu diwawancarai oleh Alan, Ally McCoist dan pemain rugby Inggris, Joe Marler pada Kamis pagi ini (30/9/2021).

Diskusi diawali oleh Marler yang menyebutkan Sara Cox, wanita pertama yang menjadi wasit pertandingan di Liga Utama Rugby awal bulan ini.

Marler kemudian bertanya kepada Clattenburg apakah ia pikir mungkin ada wasit wanita di Liga Premier.

"Kami selalu memiliki asisten wasit di Liga Premier, Sian Massey, kami sekarang memiliki wasit wanita di Liga Sepak Bola, Rebecca Welsh," jawab Clattenburg.

"Jadi, perempuan mulai berkembang di permainan pria. Jika Anda melihat UEFA, seorang wanita Prancis menjadi wasit final Piala Super. Jadi, UEFA semakin banyak wanita."

"Masalah dengan wanita adalah, dan tentu saja dalam wasit, tentu saja dalam sepak bola, mereka memiliki jalan yang sulit di mana, jika mereka hamil selama karir wasit mereka, itu bisa menghentikan mereka jauh."

"Mereka harus membuat pilihan ini - apakah mereka ingin hamil dan punya anak, atau mereka ingin menjadi wasit."

"Mereka juga harus lulus tes kebugaran pria. Banyak wanita berjuang dengan tes kebugaran pria. Jika Anda ingin berada dalam permainan pria, Anda harus memenuhi kriteria itu. Jadi, jika mereka melewati semua ini, dan mereka memilih jalan yang benar, saya percaya bahwa perempuan harus terlibat dalam permainan laki-laki, serta laki-laki terlibat dalam permainan perempuan" jelas Clattenburg.

"Jika kita melihat Liga Sepak Bola Wanita, misalnya, ada beberapa kesalahan profil tinggi. Mengapa tidak mendatangkan wasit terbaik, jika Anda memiliki liga terbaik."

Ketika ditanya tentang pandangannya soal wasit wanita yang hamil, Clattenburg kemudian bicara soal pengorbanan yang menurutnya juga ia alami saat merintis karier sebagai wasit di tahun 1994.

"Anda juga punya karier, Anda harus berkorban," ujarnya.

"Saya membuat beberapa pengorbanan besar ketika saya datang sebagai wasit."

"Perempuan harus membuat pengorbanan itu. Katakanlah jika mereka mencapai level tertentu dalam wasit, dan mereka ingin mencapai level berikutnya. Jika Anda hamil, itu bisa menghabiskan dua atau tiga tahun hidup Anda. Sekali Anda kehilangan itu tiga tahun, orang lain mengambil posisi Anda, sehingga mereka naik."

"Jika Anda ingin memiliki bayi, Anda harus melakukannya di awal karir Anda. Jika Anda mulai memiliki bayi di kemudian hari dalam karir Anda, Anda kehilangan kesempatan itu dan itu menyedihkan karena ada beberapa wanita hebat..."

Clattenburg kemudian mengklarifikasi komentarnya soal wanita yang tengah mengandung anak yang berjuang keras pada tes kebugaran di kompetisi Liga Premier.

"Tentu saja ketika Anda punya bayi, Anda keluar sembilan hingga 10 bulan, kemudian Anda akan membutuhkan enam bulan lagi untuk pulih dari tubuh Anda, jadi karena itu hampir dua tahun," ujarnya. 

"Untuk lulus tes kebugaran pria itu sangat, sangat menuntut."

Clattenburg, mantan wasit Liga Premier dan FIFA, telah memimpin sejumlah pertandingan penting, termasuk Final Liga Champions 2016 serta Final Euro 2016.

Pria kelahiran Consett 1975 itu meninggalkan Liga Premier pada 2017 untuk mengambil peran di Arab Saudi, sebelum pindah menjadi wasit profesional di China.

(muflih miftahul kamal/muf)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network