Libero.id - Kemudahan Atletico Madrid membuka keran gol saat menumbangkan Barcelona di Wanda Metropolitano pada Minggu dini hari tadi (03/10/2021) WIB, menyebabkan pertengkaran antara Sergio Busquets dan Gerard Pique.
Serangan balik Colchoneros menyebabkan masalah untuk lini tengah serta belakang Blaugrana yang sepanjang 90 menit jelas membuat frustrasi semua pihak, termasuk para pemain. Jika mau mencari kesalahan, mungkin beberapa pemain Blaugrana dapat disalahkan.
Adapun Atletico yang menurunkan skuad terbaiknya pantas memberikan apresiasi lebih kepada Joao Felix yang tampil impresif dengan membuat gerakan untuk gol pertama dengan sentuhan brilian yang kemudian mengarahkan bola kepada Luis Suarez yang sudah berdiri di depan area pertahanan Barca, pria Uruguay itu kemudian melepaskan operan sempurnanya kepada Thomas Lemar dan gol pertama Colchoneros pun tercipta.
Itu adalah serangan balik yang cepat dan brilian dari Rojiblancos dan harus diakui, pertahanan milik Barcelona benar-benar tak mampu berkoordinasi dengan baik.
Sentuhan pertama Felix membuat Oscar Mingueza dan Ronald Araujo tidak bisa berbuat banyak, sementara Nico Gonzalez hanya dapat menonton bola saat Suarez memberikan umpan kepada Lemar.
Pique, pada bagiannya, terjebak antara menutupi lari Lemar dan menutup Suarez tetapi ia tidak bisa melakukan keduanya dan, tanpa bantuan, akhirnya tidak bisa menghentikan kedua pemain andalan Diego Simeone. Hal yang menarik lainnya, Busquets yan seharusnya menjadi gelandang jangkar untuk 'menghancurkan' serangan balik Atletico justru hanya menjadi penonton, sama seperti Nico Gonzalez, ia tidak mampu menutup Felix tepat waktu dan konsekuensinya pria Portugal, mampu bergerak leluasa.
Marc-Andre Ter Stegen di gawang tidak bisa menyelamatkan bola saat eks pemain Monaco itu melepaskan bola melewatinya.
Koke dkk sukses menambah gol di menit ke-44 melalui Luis Suarez, hingga peluit panjang dibunyikan Barcelona tak mampu membalas gol dan anak asuh Diego Simeone pun menang dengan skor 2-0 atas Barcelona.
Opini