Libero.id - Seperti yang sudah diprediksi, pertemuan Liverpool dengan Manchester City di Anfield, Minggu (3/10/2021) malam WIB berlangsung sengit. Kedua tim besar Inggris itu saling berbalas gol untuk menciptakan skor 2-2 melalui permainan menyerang yang menghibur.
Menghadapi Man City, Juergen Klopp menampilkan starting line-up yang terdiri dari Alisson Becker, James Milner (Joe Gomez 79), Joel Matip, Virgil van Dijk, Andy Robertson, Jordan Henderson, Fabinho, Curtis Jones, Mohamed Salah, Diogo Jota (Roberto Firmino 68), dan Sadio Mane.
Sementara Pep Guardiola menurunkan Ederson, Kyle Walker, Ruben Dias, Aymeric Laporte, Joao Cancelo, Bernardo Silva, Rodri, Kevin de Bruyne, Gabriel Jesus, Phil Foden, Jack Grealish (Raheem Sterling 67).
Tuan rumah sebenarnya unggul duluan pada menit 59 melalui Sadio Mane. Tapi, Man City mampu menyamakan kedudukan 10 menit kemudian melalui Phil Foden. Mohamed Salah mampu membawa Liverpool memimpin lagi di menit 76 sebelum disamakan Kevin de Bruyne di menit 81.
Meski hasil imbang menguntungkan rival-rival terdekat mereka, khusunys Chelsea, satu poin di laga ini terlihat layak didapatkan Liverpool maupun Man City.
"Pertandingan yang luar biasa. Itulah alasan tahun-tahun terakhir Man City dan Liverpool selalu ada di sana karena kami mencoba bermain dengan cara ini. Sayangnya kami tidak bisa menang. Tapi, kami tidak kalah. Itu sebabnya Liga Premier adalah yang terbaik (yang bisa berjalan dengan baik). Itu hebat, sangat hebat," kata Pep Guardiola setelah pertandingan, dilansir Sky Sports.
Berikut ini 7 fakta statistik Opta setelah pertandingan Liverpool melawan Man City:
1. Liverpool hanya berhasil mengalahkan Manchester City pada satu dari tujuh kesempatan terakhir di Liga Premier (imbang 3, kalah 3), kebobolan 14 kali dalam tujuh pertandingan tersebut.
2. Liverpool tetap menjadi satu-satunya tim Liga Premier yang belum pernah kalah di papan atas musim ini (menang 4, seri 3), memperpanjang rekor tak terkalahkan mereka di semua kompetisi menjadi 19 pertandingan (menang 13, imbang 6) sejak kekalahan 1-3 dari Real Madrid pada April 2021.
3. Manchester City kebobolan lebih banyak gol di laga ini (2) daripada gabungan tujuh pertandingan Liga Premier sebelumnya (1). Sementara mereka menghadapi empat tembakan tepat sasaran melawan Liverpool, hanya dua lebih sedikit dari enam pertandingan Liga Premier lainnya yang digabungkan musim ini (6).
4. Mohamed Salah telah mencetak (9) atau memberi assist (3) dalam delapan dari sembilan pertandingannya di semua kompetisi untuk Liverpool musim ini. Dia memiliki andil langsung dalam lebih banyak gol sejauh ini pada 2021/2022 daripada pemain Liga Premier lainnya (12).
5. Liverpool hanya memiliki satu tembakan di babak pertama, yang paling sedikit dalam 45 menit pembukaan pertandingan Liga Premier di Anfield sejak Januari 2017 melawan Chelsea (juga satu), pertandingan yang berakhir 1-1.
6. Setelah tidak mencetak gol dan tiga assist dalam enam pertandingan Premier League melawan Liverpool, De Bruyne dari Man City kini terlibat langsung dalam empat dari tiga pertandingan terakhirnya melawan The Reds (2 gol, 2 assist).
7. Mohamed Salah kini telah mencetak gol dalam tujuh pertandingan berturut-turut di semua kompetisi, menyamai rekor mencetak gol terbaiknya bersama Liverpool, melakukannya untuk pertama kalinya sejak April 2018.
(andri ananto/anda)
Opini