Kisah Kerja Keras Abraham di Italia Berujung Panggilan Timnas Inggris

"Kunci sukses di sepakbola hanya satu, yaitu kerja keras. Abraham membuktikannya sekarang."

Biografi | 05 October 2021, 17:55
Kisah Kerja Keras Abraham di Italia Berujung Panggilan Timnas Inggris

Libero.id - Pepatah yang mengatakan kerja keras tidak mengkhianati hasil tampaknya sangat pas menggambarkan kiprah Tammy Abraham. Gagal di Chelsea, terbuang dari tim nasional, dia pindah ke AS Roma. Setelah tampil bagus di awal musim, panggilan The Three Lions kembali datang.

Abraham telah mencetak empat gol dalam 10 penampilan sejak bergabung dengan Roma dari Chelsea pada transfer window musim panas 2021. Keputusan bergabung dengan Jose Mourinho yang ternyata tepat.

Berkat performa yang bagus, pemain berusia 24 tahun itu dipanggil Gareth Southgate untuk memperkuat The Three Lions di Kualifikasi Piala Dunia 2022 melawan Andorra dan Hungaria. Ini menjadi pemanggilan pertama Abraham sejak November 2020.

"Jose (Mourinho) pelatih yang sangat sukses. Dia ambisius, sangat bersemangat, dan itulah yang saya sukai," ujar Abraham tentang rahasia kebangkitannya di awal musim 2021/2022, dilansir Sky Sports.

Mundur sedikit kebelakang, Abraham sebetulnya telah memiliki enam caps internasional dan satu gol sejak melakukan debut seniornya pada 2017. Sempat beberapa kali bermain lagi, dia kemudian tenggelam seiring kedatangan Thomas Tuchel ke London Barat.

Meski sukses mempersembahkan gelar Liga Champions, gaya melatih Tuchel ternyata tidak cocok dengan permainan Abraham. Dia kemudian memutuskan mengikuti Mourinho di Italia. Abraham bergabung dengan Roma pada Agustus dengan nilai transfer 34 juta pounds (Rp658 miliar) dengan kontrak lima tahun.

Abraham melakukan debut di Serie A pada 22 Agustus 2021 dan membuat dua assist saat Roma mengalahkan Fiorentina 3-1. Lalu, pada 29 Agustus 2021, dia mencetak gol pertamanya untuk Roma dalam kemenangan 4-0 melawan Salernitana.

"Saya suka caranya melatih. Sangat menyenangkan memiliki seseorang yang berkaliber tinggi untuk menjadi pelatih tim yang hebat," ucap Abraham.

Dengan masuknya Abraham ke skuad terbaru Inggris, Gareth Southgate akan memiliki banyak variasi di lini depan. Jika main, Abraham diharapkan bisa menyatu dengan Jack Grealish. Pasalnya, pemain berusia 26 tahun itu menjadi favorit penggemar selama perjalanan The Three Lions ke final Euro 2020.

"Saya pikir dia mengenali kami, kami menanyakan hal-hal tertentu tentang dia, dalam hal ketika dia pertama kali bergabung dengan kami, tekanan," kata Southgate tentang Grealish.

"Saya pikir tantangan besar bagi kami adalah dia dalam 15 pertandingan tanpa gol. Jadi, tantangan terbesarnya adalah mulai mencatat angka-angka yang dapat dihasilkan oleh pemain sayap kami yang lain selama periode waktu tertentu. Tidak ada alasan dia tidak bisa melakukannya," tambah Southgate.

"Dia secara fisik jelas berada di tempat yang lebih baik. Dia bisa memainkan pertandingan tengah pekan sekarang. Ketika kami memilikinya di akhir musim, dia hanya bisa berlatih dua hari dalam setiap tiga hari, situasi yang sangat berbeda dengan Kejuaraan Eropa, itu pasti," pungkas Southgate.

(atmaja wijaya/anda)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network