Momen Kartu Merah Leonardo Bonucci yang Bikin Italia Dikalahkan Spanyol

"Kekalahan ini membuat misi mengawinkan Euro dengan Nations League seperti Portugal batal."

Analisis | 07 October 2021, 08:15
Momen Kartu Merah Leonardo Bonucci yang Bikin Italia Dikalahkan Spanyol

Libero.id - Kartu merah Leonardo Bonucci saat Italia dikalahkan Spanyol pada semifinal UEFA Nations League semakin membuat Gli Azzurri terpuruk. Skor 2-1 untuk La Furia Roja cukup untuk membuat rekor tak terkalahkan Italia terhenti di angka 37. 

Gli Azzurri kebobolan dua kali di babak pertama oleh Ferran Torres di menit 17 dan 45. Tuan rumah juga kehilangan Bonucci di antara dua gol itu, tepatnya di menit 42. Bermain dengan 10 pemain, Italia malah sempat memperkecil ketertinggalan melalui Lorenzo Pellegrini di menit 83. Tapi, mereka tak bisa berbuat lebih banyak lagi.

Setelah pertandingan Mancini mengaku kecewa dengan Bonucci. Dia ,arah karena bek Juventus itu tidak berhati-hati sehingga menerima dua kartu kuning yang seharusnya bisa dihindari. 

Kartu kuning pertama diterima Bonucci karena protes ke wasit. Kartu kuning kedua karena sikutan kepada Sergio Busquets. "Dalam pertandingan semacam ini, terkadang insiden-insiden mengubah jalannya laga. Babak pertama bisa saja dengan mudah berakhir 1-1," kata Mancini kepada RAI Sport.

"Jelas, Spanyol menjaga bola dengan baik. Tapi, mengecewakan rasanya kalah seperti ini, dengan bermain 10 orang. Kami membuat kesalahan yang seharusnya tak terjadi di level ini. Sejujurnya, saya tidak melihat kartu kuning keduanya. Tapi, bukan itu poinnya. Leo seharusnya tidak membuat dirinya dikartu kuning di kedua situasi itu," tambah Mancini.

Dengan kekalahan ini, Italia batal mengawinkan Euro 2020 dengan Nations League 2020/2021. Selain itu rekor tidak terkalahkan beruntun juga harus terhenti. 

Bulan lalu, Italia berhasil memecahkan rekor 35 laga tak terkalahkan milik Spanyol dan Brasil. Hasil imbang 0-0 melawan Swiss di Kualifikasi Piala Dunia 2022 membuat skuad Mancini belum kalah pada 36 pertandingan. Rekor itu kemudian dipertajam menjadi 37 laga saat Italia berpesta gol 5-0 ke gawang Lithuania beberapa hari setelahnya. 

Namun, cerita indah itu berakhir. "Bermain seperti ini, mencetak satu gol dan tak kebobolan lebih banyak ketika main 10 orang berarti performa yang bagus," pungkas Mancini.

(andri ananto/anda)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network