Camp Nou Tidak Akan Jadi Markas Barcelona Lagi, Kok Bisa?

"Kalau bukan di Camp Nou dimana Barca akan bermain?"

Berita | 09 October 2021, 18:46
Camp Nou Tidak Akan Jadi Markas Barcelona Lagi, Kok Bisa?

Libero.id - Ditengah terpuruknya Barcelona musim ini, kabar terbaru yang datang justru
klub Catalan itu akan meninggalkan markas kebanggaan mereka, Camp Nou, tapi bukan untuk selamanya, melainkan cuma selama empat tahun.

Usut punya usut ternyata Camp Nou akan menjalani perbaikan renovasi besar-besaran. Proses pemugaran stadion berkapasitas hampir 100 ribu itu rencananya akan dimulai pada 2022. 

Dalam proses renovasi tersebut, akan ada peningkatan kapasitas stadion dengan jumlah 11 ribu kursi. Dengan demikian, kapasitas Camp Nou nantinya akan menjadi 110 ribu kursi. 

Menurut laporan dari The Sun, renovasi Camp Nou nantinya tak hanya sebatas pada peningkatan kapasitas, melainkan area di sekitar stadion juga, termasuk toko klub serta museum yang bakal juga turut diperbaharui jadi lebih apik.

“Camp Nou mendatang sangat penting untuk kelangsungan klub,” ujar Presiden Barcelona, Joan Laporta kepada Rac1 dikutip melalui The Sun.

“Dampaknya bagi Barca sangat penting sehingga kami dapat bersaing dengan pesaing kami yang telah melakukan apa yang dibutuhkan untuk perkembangan klub,” imbuhnya.

Menyusul renovasi itu, Blaugrana kini sedang mencari markas sementara untuk ditempati, kandidat kuatnya adalah Stadion Johan Cruyff yang saat ini menjadi kandang bagi tim wanita Barcelona.

"Kami sedang mempertimbangkan kemungkinan yang berbeda, tetapi kandidat terkuat adalah Stadion Johan Cruyff," kata Laporta.

Untuk merealisasikan renovasi tersebut, dilaporkan bahwa pemilik 26 gelar Liga Spanyol ini sedang dalam pembicaraan dengan bank investasi, Goldman Sachs untuk mendapat dana pinjaman sebesar 1,27 miliar pounds/ Rp. 24,6 triliun.

Tetapi, pinjaman tersebut dapat terwujud jika petinggi Barcelona yang lain memberikan lampu hijau. 

Pasalnya, Blaugrana saat ini tengah dilanda krisis finansial. Bahkan belum lama ini laporan keuangan mereka mengumumkan kerugian yang mencapai 408 juta pounds/Rp. 7,9 triliun.

(gigih imanadi darma/mag)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network