Libero.id - Paul McShane akhirnya bermain untuk Manchester United setelah menanti 15 tahun atau setelah lulus dari akademo The Red Devils.
Momen langka yang dinantikan bek berusia 35 tahun itu datang pada turnamen khusus untuk klub-klub EFL (Championship Division, League One, League Two) dan tim U-21 Liga Premier. Dia diduetkan dengan pemuda berusia 18 tahun, Bjorn Bryan Hardley, di jantung pertahanan MU U-21 saat kalah 1-2 dari Sunderland, Jumat (15/10/2021) dini hari WIB.
Shane ikut bermain karena kompetisi ini mengizinkan tim U-21 yang berpartisipasi memasukkan dua pemain senior. Aturannya mirip sepakbola Olimpiade. Dan, McShane juga bermain untuk MU U-21 di babak sebelumnya dalam kemenangan 3-0 melawan tim League Two, Bradford.
Seseorang penggemar berkomentar di Twitter: "Manchester United U-23 (yang benar U-21) bermain dengan Paul McShane yang berusia 35 tahun di pertahanan malam ini. Masih kalah dari Sunderland. Akademi terbaik di dunia. Semoga ini bisa membantu".
Penggemar lainnya tidak menyadari jika McShane bermain untuk MU. Sementara beberapa fans memiliki komentar yang lebih keras untuk bek yang seharusnya sudah gantung sepatu itu.
Seorang penggemar Sunderland yang menyaksikan McShane bermain untuk klub lebih dari satu dekade lalu mengingat salah satu penampilan bek itu dalam pertandingan persahabatan melawan Juventus.
"Melihat Paul McShane bermain sepakbola pada hari yang sama dengan Pavel Nedved menjadi tren, mau tak mau memikirkan pertandingan persahabatan melawan Juventus ketika McShane benar-benar terlihat mengesankan melawan Nedved, Del Piero dll".
Siapa Paul McShane ini sebenarnya?
Jika anda pendukung MU sejak lama, anda pasti tahu siapa orang ini. Paul David McShane adalah pemain dari Irlandia. Pada musim panas 2002, dia bergabung dengan Akademi MU. Dia dimainkan di tim U-21, lalu U-23, dan kemudian senior. Dia main di final Piala FA Junior 2002/2003 saat mengalahkan Middlesbrough 3-1.
Tapi, pada Desember 2004, McShane dipinjamkan ke Walsall. Setelah itu, dia kembali dan bermain dalam pertandingan persahabatan pramusim. Dia diberi nomor punggung 34. Tapi, tidak melakukan pertandingan kompetisi di Liga Premier sampai akhirnya pergi secara permanen pada 2006.
Berkelana dengan berbagai klub seperti Brighton and Hove Albion, West Bromwich Albion, Sunderland, Hull City, Barnsley, Crystal Palace, Reading, hingga Rochdale, McShane memutuskan kembali ke MU pada musim panas lalu sebagai pelatih akademi merangkap pemain tim cadangan.
"Saya di sini bukan untuk bermain, saya di sini bukan untuk masuk ke tim utama. Jadi, bukan masalah jika saya tidak memainkan pertandingan kompetitif. Sebab, saya di sini untuk urusan kepelatihan," ujar McShane beberapa pekan lalu, dilansir Goal.
"Nilai bagusnya adalah saya masih bisa bermain. Jadi, saya bisa mendapatkan perspektif yang berbeda dalam sesi latihan dan permainan. Saya dapat membantu para pemain ketika kami berada di tengah-tengah aksi," tambah pemilik 33 caps untuk Irlandia pada 2006-2016 itu.
(diaz alvioriki/anda)
Manchester United 
A Bournemouth 
Chelsea 
Opini