3 Pemain Proyeksi Piala Dunia U-20 2023 Ikut Tampil Lawan Australia

"Shin Tae-yong tidak hanya memikirkan Piala AFC U-23, melainkan juga Piala Dunia U-20."

Biografi | 27 October 2021, 15:14
3 Pemain Proyeksi Piala Dunia U-20 2023 Ikut Tampil Lawan Australia

Libero.id - Selain mencoba peruntungan lolos ke Piala AFC U-23 2022, Shin Tae-yong juga memiliki misi mempersiapkan skuad Piala Dunia U-20 2023 yang pada 2021 dibatalkan. Buktiknya, dia memainkan tiga pemain kelahiran 2003 dan 2004 saat melawan Australia U-23.

Piala Dunia U-20 2023 seharusnya digelar pada 2021 dengan pemain-pemain yang sekarang tergabung di timnas U-23. Tapi, karena pendemi Covid-19, FIFA memutuskan membatalkannya dan melanjutkan ke 2023 dengan Indonesia tetap sebagai penyelenggara.

Dengan perubahan tersebut, otomatis pemain yang akan tampil adalah mereka yang tahun ini tergabung di timnas U-17. Pemain-pemain tersebut lahir pada 2003 dan 2004.

Menariknya, dalam skuad Garuda Muda di Tajikistan pekan ini, Tae-yong memasukkan beberapa pemain yang diproyeksikan bermain di Piala Dunia U-20. Bahkan, tiga dari empat nama yang dipanggil diberi kesempatan merumput melawan Australia, meski hanya sebentar.

Berikut ini 3 pemain proyeksi Piala Dunia U-20 yang tampil menghadapi Young Socceroos di leg pertama Kualifikasi Piala AFC U-23 2022:


1. Subhan Fajri

Lahir di Bireun, Aceh, 13 Mei 2003, Subhan Fajri  berposisi full back dan bisa bermain sebagai gelandang. Tercatat sebagai pemain Persiraja Banda Aceh di Liga 1 2021/2022, Fajri adalah jebolan Garuda Select. Debutnya untuk Laskar Rencong terjadi pada 11 September 2021 saat bertemu PSS Sleman.

Bagi Fajri, membela Indonesia bukan kali ini saja dilakukan. Pada 2018, dia menjadi anggota timnas U-16 yang dikalahkan Australia U-16 2-3 pada perempat final Piala AFC U-16 di Bukit Jalil National Stadium Kuala Lumpur. Garuda Muda lolos ke fase knock-out setelah menjuarai Grup C di atas India, Iran, dan Vietnam.

Saat itu, Fajri masih berusia 15 tahun dan beberapa lulusan turnamen itu sekarang juga membela timnas U-23. Sebut saja Ernando Ari Sutaryadi, Bagus Kahfi, dan Komang Teguh Trisnanda.

Sadar dengan potensi yang dimiliki, Tae-yong menyertakan Fajri ke Tajikistan untuk menimpa pengalaman. Pada pertandingan melawan Australia, dia masuk lapangan pada menit 69 menggantikan Hanis Saghara Putra. Masuknya Fajri cukup membawa angin segar karena Indonesia berhasil mencetak dua gol.


2. Marselino Ferdinan

Lahir di Jakarta, 9 September 2004, Marselino Ferdinan beroperasi sebagai gelandang serang atau sayap kanan. Saat itu, dia tercatat sebagai pemain Persebaya Surabaya. Marselino juga baru saja masuk dalam daftar 60 pemain paling berbakat dan menjanjikan oleh media papan atas Inggris, The Guardian.

Marselino merupakan jebolan timnas U-16 yang pada 2019 menempati posisi ketiga Piala AFF U-16 di Thailand. Saat itu, Garuda Muda memuncaki Grup A di atas Vietnam, Timor Leste, Singapura, Myanmar, dan Singapura. Sayang, di semifinal dikalahkan Thailand. Indonesia bangkit di perebutan posisi ketiga dengan mengalahkan Vietnam.

Pada turnamen itu, Marselino menjadi bintang, motor serangan, dan ikon Garuda Muda. Dia mencetak lima gol atau sama dengan Muhammad Nabil Qayyum Zainuddin dari Malaysia. Keduanya tertinggal dua gol dari sang peraih sepatu emas, Paulo Gali (Timor Leste).

Pada pertandingan melawan Australia U-23, Marselino masuk di menit 70 menggantikan Ramai Rumakiek. Meski hanya bermain sekitar 20 menit, terlihat pergerakannya cukup bagus. Terbukti, dua gol lahir setelah Marselino dan Fajri masuk lapangan.


3. Ronaldo Kwateh

Karier Ronaldo Joybera Junior Kwateh benar-benar meroket tahun ini. Belum lama dipanggil timnas U-16, putra mantan pemain PSIM Yogyakarta dan PSIS Semarang asal Liberia, Roberto Kwateh, itu langsung mendapatkan kontrak profesional dari tim Liga 1 2021/2022, Madura United.

Kemudian, setelah tampil pada beberapa pertandingan Madura sebagai pemai pengganti maupun starting line-up, Tae-yong memanggil remaja kelahiran Yogyakarta, 19 Oktober 2004, itu ke timnas U-23. 

Setelah ditampilkan dalam uji coba melawan Tajikistan, Ronaldo kembali diberi kesempatan merumput menghadapi Australia. Dia masuk pada menit 90 menggantikan Gunansar Mandowen. Empat menit di lapangan cukup untuk menunjukkan kepada suporter Merah-Putih bahwa Ronaldo adalah calon bintang Piala Dunia U-20 2023.

(andri ananto/anda)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network