Libero.id - Selepas Euro 2020 karier Christian Eriksen sangat terasa langsung terjun bebas.
Sebagaimana yang kita ketahui dalam laga Denmark melawan Finlandia di pembukaan group, pemain Inter Milan itu terkapar di atas lapangan hingga harus dilarikan ke rumah sakit terdekat.
Untungnya, nyawa Eriksen bisa diselamatkan. Pemain berusia 29 tahun itu kemudian harus menjalani operasi pemasangan Implantable Cardioverter Defibrillator (ICD) pada jantungnya. Alat tersebut digunakan agar jantungnya tidak kembali bermasalah.
Dan karena itu Inter Milan tak dapat memainkan Eriksen di Serie A. Pasalnya menurut aturan dari otoritas kesehatan setempat alat tersebut diwajibkan harus dilepas.
Hal itu jugalah yang mendorong Inter Milan mempersilahkan Eriksen untuk mencari klub lain yang bersedia menampungnya untuk melanjutkan kariernya. Bahkan Nerrazurri tak memasukkan nama mantan playmaker Tottenham itu di dalam skuat untuk musim 2020-21.
“Dengan mengacu pada hak registrasi pemain Eriksen,” tulis klub dalam sebuah pernyataan.
“Perlu dicatat bahwa setelah cedera serius yang terjadi selama Kejuaraan Eropa pada Juni 2021, pemain tersebut untuk sementara dilarang oleh otoritas medis Italia dari aktivitas olahraga di musim ini.
“Meskipun kondisi pemain saat ini tidak memenuhi persyaratan untuk mencapai kebugaran olahraga di Italia, hal yang sama dapat dicapai di negara lain di mana pemain dapat melanjutkan aktivitas kompetitif.” lanjut pernyataan klub yang dirilis pada Jumat (29/10/2021).
Nerazzurri sendiri belum menutup pintu untuk kemungkinan penjualan, dengan asumsi Eriksen akan mendapatkan lampu hijau untuk melanjutkan kariernya di negara lain.
Inter Milan dengan sangat bijak melepas Christian Eriksen ke klub lain, keputusan itu sendiri diambil demi menjaga kelangsungan karier Eriksen.
Kita tunggu babak baru dari kisah ini.
(gigih imanadi darma/mag)
Opini