Profil Zlatan Ibrahimovic, Legenda Hidup Dulu Sekolah Hanya Demi Makan Gratis

"Sepak bola tidak akan lengkap tanpa Zlatan."

Biografi | 28 January 2020, 12:10
Profil Zlatan Ibrahimovic, Legenda Hidup Dulu Sekolah Hanya Demi Makan Gratis

Libero.id - Zlatan Ibrahimovic adalah pemain sepak bola profesional dari Swedia yang dianggap sebagai salah satu pemain terhebat yang pernah ada dalam sejarah. Ibrahimovic sangat dikenal karena penciuman tinggi terhadap gol. Dia juga memiliki keseimbangan tubuh, kekuatan tembakan, sentuhan pertama yang akurat. Ibrahimovic kerap mencetak gol cantik, mampu melakukan kontrol akrobatik, dan punya dribel yang apik.

Sepanjang kariernya, Ibrahimovic adalah pemain yang telah mengantar tim-tim yang diperkuatnya merajai liga top di Eropa.

Berikut ini kami sajikan semua hal yang perlu Anda ketahui tentang profil Zlatan Ibrahimovic, pesepak bola luar biasa dilengkapi dengan cerita masa kecil dan kehidupan pribadi.

Fakta dan Biografi Zlatan Ibrahimovic

Nama Lengkap: Zlatan Ibrahimovic
Julukan: Singa, Ibra
Lahir: 3 Oktober 1981 (usia 37)
Tempat Lahir: Malmö, Swedia
Kebangsaan: Swedia
Tim Saat Ini: AC Milan
Nomor Jersey: # 21
Posisi: Penyerang Tengah
Tinggi: 6 kaki 4 (1,95 m)
Berat: 95kg (209lbs)
Kaki Kuat: Kanan
Pendidikan: Tidak Ada
Orangtua: Sefik Ibrahimović (ayah), Jurka Gravić (ibu)
Saudara kandung: Sapko dan Aleksander Ibrahimovic (saudara laki-laki) Sanela, Violeta dan Monika Ibrahimovic (saudara perempuan)
Kekayaan Bersih: USD 237 juta
Pekerjaan: Pemain Sepak Bola
Zodiak: Libra

Masa Kecil Zlatan Ibrahimovic

Zlatan Ibrahimovic lahir 3 Oktober 1981 di Malmö Swedia dari Sefik Ibrahimovic (ayah, Bosnia dan Muslim) dan Jurka Gravić (ibu, Katolik Kroasia, dan sebagian keturunan Albania). Dia datang dari keluarga miskin. Dulu Zlatan sekolah hanya untuk bisa makan gratis. Dia mengaku, jika tidak menemukan sepak bola maka hidupnya akan berakhir di penjara sebagai kriminal.

Zlatan Ibrahimovic mempelajari sepak bola ketika ia pertama kali menerima sepasang sepatu bola ketika ia berusia 6 tahun. Sebagai seorang anak muda, ia tidak memiliki tim permanen. Ia bermain untuk FBK Balkan, klub yang sebagian besar terdiri dari migran Yugoslavia, Malmo BI, dan Bk Flagg. Dia menjadi starter untuk klub kota kelahirannya Malmo FF di awal masa remaja.

Pada usia 15, Zlatan muda nyaris mengakhiri karier sepakbolanya di Malmo, tetapi manajernya bisa melihat potensi pada dirinya. Dia membujuk Ibrahimovic untuk tidak berhenti bermain.

Sebagai anak muda, idolanya terutama pemain depan Brasil Ronaldo, dan dia juga menyukai Gabriel Batistuta. Bahkan dalam sebuah wawancara baru-baru ini dengan Heineken, dia mengatakan dia masih mengidolakan penyerang Brasil  itu dan menyebutnya sebagai pemain paling lengkap.

Dalam perjalanan keluarganya Zlatan Ibrahimovic adalah korban pelecehan dan penindasan, tetapi ia menunjukkan ketahanan, dan mengubah penderitaan itu menjadi kepercayaan diri, tumbuh menjadi seekor binatang buas.

Karier Zlatan Ibrahimovic

Karier Klub Junior

Malmo BI: 1989–1991
FBK Balkan: 1991–1995
Malmo FF: 1995–1999

Karier Tim Nasional

Swedia U18: 1999
Swedia U21: 2001
Swedia: 2001–2016

Karier Klub Senior

Malmo FF: 1999–2001
Ajax: 2001–2004
Juventus: 2004–2006
Inter Milan: 2006–2009
Barcelona: 2009–2011
Milan: 2010–2011 (pinjaman)
Milan: 2011–2012
Paris Saint-Germain: 2012–2016
Manchester United: 2016–2018
LA Galaxy: 2018–2019
AC Milan: 2019- sekarang

Malmo FF 1999–2001

Zlatan menjadi pemain yang secara resmi dikontrak Malmo FF pada tahun 1996 dan kemudian dipromosikan ke tim senior pada tahun 1999.

Ajax 2001–2004

Pelatih Arsenal, Arsene Wenger, gagal membujuk Ibrahimovic untuk bergabung dengan Arsenal, tetapi pada 22 Maret 2001, Ajax berhasil mengontrak Ibrahimovic dengan nilai 8,7 juta euro.

Setibanya di Ajax, ia tidak punya banyak waktu bermain di bawah manajer Ajax saat itu Co Andriaanse. Tetapi pada saat kedatangan Ronald Koeman pada bulan November 2001, Zlatan Ibrahimovic dengan cepat dimasukkan ke dalam starting line up di mana ia membantu Ajax memenangkan gelar Eredivisie 2001/2002.

Pada 22 Agustus 2004, ia menarik perhatian dunia ketika mencetak gol solo yang luar biasa melawan NAC Breda, melewati 5 pemain. Golnya terpilih sebagai gol tahun ini oleh pemirsa Eurosport.

Juventus 2004–2006

Ibrahimovic dijual ke Juventus dengan harga 16 juta euro pada tanggal 31 Agustus 2004, di mana ia langsung masuk ke lineup inti dan mencetak 16 gol yang membantu mereka di puncak Serie A. Pada akhir musim, Zlatan Ibrahimovic dinobatkan sebagai pemain sepak bola asing terbaik Seri A. Pada November 2005, ia mendapat penghargaan Guldbozen untuk pemain terbaik Swedia.

Di musim keduanya, ada beberapa masalah, ia mulai bermain lebih ke sayap dan kemudian menambah assist lebih banyak daripada gol. Di musim berikutnya, para penggemar merasa frustrasi dengan dia, kemudian datang sanksi calciopoli yang memaksa Juventus ke Serie B, membuatnya berpikir hengkang.

Inter Milan 2006–2009

Zlatan Ibrahimovic pindah ke Inter Milan dengan transfer 24,8 juta euro. Kepada media, Zlatan Ibrahimovic mengungkapkan bahwa dia mendukung inter ketika masih muda.

Dia membuat debut untuk Inter melawan AS Roma di Super Coppa Italiana pada 26 Agustus 2006, bermain 90 menit penuh. Inter Milan memenangkan pertandingan setelah perpanjangan waktu. Zlatan Ibrahimovic mencetak gol dalam pertandingan debut pertamanya di Serie A melawan Fiorentina pada 9 September tahun yang sama. Dia menjadi pencetak gol terbanyak untuk Inter yang memenangkan liga musim itu dengan 97 poin.

Musim berikutnya, ia mencetak gol terbaik tahun itu dengan tendangan backheel. Pada musim 08/09, ia adalah pencetak gol terbanyak liga dengan 25 gol. Dia juga memenangkan pemain terbaik tahun itu dan pemain asing terbaik untuk musim kedua berturut-turut.

Barcelona 2009–2011

Zlatan Ibrahimovic pindah ke Barcelona pada musim panas musim 2009 menandatangani kontrak 5 tahun. Dia menjadi pemain pertama yang mencetak gol dalam lima pertandingan liga pertamanya. Dia terpilih menjadi bagian dari tim UEFA tahun 2009.

Masalah Zlatan di Barcelona terjadi ketika Messi mengeluh bahwa dia ingin bermain di tengah, bukan di sayap, memaksa Zlatan, keluar dari posisi alamiah.
Libero.id

Ibra bersama Milan 2011

Singa bukan orang yang duduk di bangku cadangan sehingga ia dipinjamkan ke AC Milan pada 28 Agustus 2010 dengan klausul pembelian, yang akan diaktifkan oleh Milan ketika periode pinjaman berakhir. Dia menandatangani kontrak 4 tahun dengan harapan memenangkan liga Champions. Dia memenangkan liga bersama Milan pada 2011, membantu AC Milan memenangkan Supercopa Italiana melawan mantan timnya, Inter Milan, dengan mencetak gol pertama dalam kemenangan 2-1 di final, mencetak gol backheel lain melawan Novara. Dia menyelesaikan musim itu sebagai pencetak gol terbanyak Serie A dengan 28 gol dalam 32 pertandingan.

Paris Saint-Germain 2012–2016

Pada Juli 2012 Ibrahimovic menjadi pemain Paris Saint-Germain setelah menandatangani kontrak 3 tahun yang menjadikannya pemain dengan bayaran tertinggi ke-2 di dunia setelah Samuel Eto’o. Dia mencetak gol backheel khasnya melawan Olympique Marseille. Pada 18 September 2012, ia mencetak gol saat pertandingan Liga Champions melawan Dynamo Kyiv. Zlatan Ibrahimovic membantu PSG memenangkan Ligue 1 pada 2013. Dia juga menjadi pencetak gol terbanyak di Ligue 1 musim itu dan juga dinobatkan sebagai pemain terbaik musim itu.

Pada 24 September 2013, diumumkan bahwa kontraknya telah diperpanjang hingga 2016. Dia mencetak gol tumit belakang lainnya dengan tendangan voli kali ini melawan Bastia, yang kemudian disebut sebagai gol terbaik Ligue 1 musim ini. Mei 2013, PSG memenangkan Ligue 1, dimana dia adalah pencetak gol terbanyak dan pemain terbaik Ligue 1 untuk musim kedua berturut-turut dengan 26 gol liga dan 41 di seluruh kompetisi.

Pada 2 Agustus 2014, Ibrahimovic mencetak dua gol melawan Guingamp untuk membantu PSG mengamankan Trophee des Champions, menjadikannya trofi pertama untuk musim ini. Pada 11 Maret 2015, ia mendapat kartu merah karena melakukan pelanggaran terhadap Oscar dalam pertandingan Liga Champions yang mana PSG lolos berkat gol tandang.

Ibrahimovic mencetak dua gol melawan Marseille untuk mengungguli Pauletta dan menjadi pencetak gol terbanyak Paris Saint-Germain sepanjang masa dengan 110 gol di seluruh kompetisi.

Pada 9 Maret 2016, ia mencetak gol ke gawang Chelsea untuk membuatnya bergabung dengan kumpulan pemain yang telah mencetak 50 gol di Liga Champions dan dia yang ke-14 yang melakukannya. Dia mencetak 4 gol melawan tim Ligue 1, Troyes. Dia mencetak hat-trick pada menit ke-9 menjadikannya hat-trick tercepat di Ligue 1.

Dia mengumumkan bahwa dia akan meninggalkan klub pada akhir musim dan bercanda bahwa dia akan tinggal jika Menara Eiffel digantikan dengan patungnya. Mei 2016 ia dinobatkan sebagai pemain Ligue 1 musim ini untuk ketiga kalinya berturut-turut setelah mencetak 32 gol liga dan mencetak 6 gol liga lainnya setelah penghargaan.

Dalam pertandingan liga terakhirnya untuk PSG, ia mencetak dua gol dalam kemenangan 4-0, membuat 38 gol liganya melampaui Carlos Bianchi 37 gol dalam satu musim. Pada menit kesepuluh, pertandingan dihentikan sesaat ketika para penggemar memberikan tepuk tangan meriah kepada Legenda itu dan juga bersorak sebelum peluit mengakhiri karier Ibrahimovic di Paris Saint Germain. Pada 21 Mei 2016, ia mencetak 2 gol melawan Marseille dalam pertandingan final Coupe de France, menjadikan total golnya untuk Paris Saint Germain menjadi 156 gol, pertandingan berakhir 4-2 untuk PSG dan ia diganti pada menit-menit terakhir permainan dengan standing ovation.

Manchester United 2016–2018

Pada 1 Juli 2016, ia pindah ke Manchester United dengan status free agent. Dia menandatangani kontrak satu tahun yang memiliki opsi perpanjangan tergantung pada kinerjanya. Dia mengenakan jersey nomor 9. Dia mencetak gol kedua dalam kemenangan untuk Manchester United pada Community Shield melawan Leicester City pada 7 Agustus. Kemenangan itu sekaligus trofi pertamanya bersama Manchester United.

Dia mencetak gol ke-25.000 Liga Primer melawan Swansea dalam kemenangan tandang 3-1.

Pada 5 Februari 2017, ia menjadi pemain tertua yang mencetak setidaknya 15 gol liga dalam satu musim di usia 35 tahun dan 125 hari. 13 April dia dinominasikan sebagai pemain PFA terbaik tahun ini. Dia mendapat larangan tiga pertandingan setelah menyikut Tyrone Mings dari Bournemouth dengan hasil imbang 1-1 di Old Trafford. 20 April, Zlatan Ibrahimovic mengalami cedera ligamen serius di lutut kaki kanannya pada pertandingan perempat final Liga Eropa melawan RSC Anderlecht. Cedera membuatnya absen hingga akhir musim. Selama cedera dia mengatakan kepada klub untuk tidak membayarnya. Manchester United memenangkan Liga Eropa tahun itu setelah pada final mampu mengatasi Ajax. Dia masuk dalam tim Liga Eropa UEFA tahun ini.

Pada 24 Agustus 2017, Manchester United mengumumkan bahwa mereka telah memperpanjang kontrak Zlatan selama satu tahun lagi. Nomor punggungnya beralih dari nomor 9 ke nomor 10. Dia menjadi pemain sepak bola pertama yang tampil untuk tujuh klub di Liga Champions ketika ia masuk sebagai pemain pengganti saat timnya kalah 0-1 dari Basel.

LA Galaxy 2018–2019

Pada 22 Maret, MU mengumumkan bahwa Zlatan Ibrahimovic telah menyetujui penghentian kontraknya. Keesokan harinya, Zlatan Ibrahimovic menandatangani kontrak dengan klub Major League Soccer, Los Angeles Galaxy. Dalam pertandingan debutnya, ia membantu timnya menang 4-3 dengan dua gol, satu di antaranya dicetak dari jarak 41 meter. Pada 15 September, ia mencetak gol ke-500 dalam karir profesionalnya untuk klub dan negara dengan gaya akrobatik.

Zlatan Ibrahimovic terpilih sebagai kapten klub saat mereka bersiap untuk musim 2019. Pada tanggal 31 Maret, ia menempatkan bola melewati kiper Portland Timbers dua kali lewat penalti. Pertandingan berakhir dengan kemenangan 2-1. Dengan dua gol penalti, ia mencapai 515 gol dalam karirnya melampaui rekan senegaranya Gunnar Nordahl untuk menjadi pencetak gol terbanyak sepanjang masa dalam sejarah sepakbola Swedia.

AC Milan 2020

Pada awal 2020 Zlatan Ibrahimovic kembali ke AC Milan. Dia mengambil posisi striker utama dari Kriztof Piatek. Zlatan mencetak gol pada laga melawan Udinese.

Karier Tim Nasional 1999–2016

Karier timnas Zlatan juga terhitung panjang, meski tanpa piala. Pada awalnya, ia memenuhi syarat untuk bermain untuk Bosnia atau negara asal ibunya, Kroasia, tetapi ia memutuskan untuk membela Swedia. Dia hadir di Piala Dunia 2002 meskipun timnya tersingkir di babak 16 besar. Selama pertandingan Euro 2004, dia mencetak gol backheel pada menit ke-85 pada laga imbang 1-1 melawan Italia. Ia dinobatkan sebagai man of the match dan gol itu kemudian dinamai gol turnamen. Timnya tersingkir di perempat final oleh Belanda.

Tepat sebelum Euro 2012, ia diangkat sebagai kapten tim. Dalam pertandingan pertama turnamen, ia mencetak gol tendangan voli dalam kemenangan 2-0 melawan Prancis. Dia dinobatkan sebagai man of the match. Swedia tersingkir dari turnamen di babak penyisihan grup. Namun, dia masuk dalam tim terbaik  turnamen meski Swedia tersingkir di penyisihan grup.

Pada tanggal 14 November 2012, ia mencetak semua gol dalam kemenangan 4-2 melawan Inggris dan yang keempat adalah dari 35 meter dengan bycicle kick sambil membelakangi gawang. Golnya memenangkan FIFA Puskas Award 2013. Ibrahimovic menyarangkan gol ke 50 di tim nasional dalam kemenangan 2-0 dalam pertandingan persahabatan lawan Estonia pada 4 September 2014, menjadikannya pencetak gol terbanyak Swedia sepanjang masa. Pada tanggal 8 September, Zlatan menjalanni pertandingan ke-100 untuk tim nasional Swedia dalam kualifikasi melawan Austria. Pada 21 September, ia mengumumkan bahwa ia telah pensiun dari sepak bola internasional segera setelah pertandingan terakhir Swedia di Euro 2016.

Penghargaan Zlatan Ibrahimović

Ibrahimovic dikenal sebagai legenda dengan banyak penghargaan yang dikumpulkan selama karier.

1x Dutch Cup winner 01/02 Ajax
2x Dutch Champion 01/02, 03/04 Ajax
2x Dutch Super Cup winner 2002′ 2003 Ajax
5x Italian Super Cup winner 06, 07, 08, 09 FC Inter 12, AC Milan
4x Italian Champion 07, 08, 09, FC Inter, 11 AC Milan
1x Spanish Champion 10 Barcelona
2x Spanish Super Cup 10, 11 Barcelona
1x FIFA Club World Cup winner 10 Barcelona
1x UEFA Super cup winner 10 Barcelona
4x French Champion 13, 14′ 15, 16 Paris Saint-Germain
2x French Cup winner 15, 16 Paris Saint-Germain
3x French League Cup winner 14, 15, 16 Paris Saint Germain
1x Europa League winner 17, Manchester United
1x English Super Cup winner 17, Manchester United

Penghargaan Pribadi

13x Pemain Sepak Bola Terbaik (05, 07, 08, Sweden, 08, 09, Italy 09-16 Sweden)
1x Pemain Terbaik (06/07 Serie A)
5x Top Scorer (08/09, 11/12 Serie A, 13-16 Ligue 1)

Kehidupan Pribadi Zlatan Ibrahimovic

Zlatan memiliki 5 saudara kandung. Orang tuanya bercerai ketika dia masih muda meskipun dia tinggal lebih banyak dengan ayahnya.

Istri dan pasangannya yang melahirkan dua putra adalah Helena Seger. Putra pertama Zlatan adalah Maximilian yang lahir 22 September 2006 dan Vincent, lahir 6 Maret 2008. Tempat tinggalnya saat ini di Milan meskipun ia memiliki rumah di kota kelahirannya Malmo di mana ia menghabiskan sebagian liburan musim panas.

Dia memiliki sabuk hitam kehormatan di Taekwondo. Dia mengadaptasi beberapa gerakan tumit belakang dari taekwondo.

Zlatan Ibrahimovic fasih dalam lima bahasa yang meliputi Swedia, Inggris, Spanyol, Bosnia dan Italia.

Zlatan Ibrahimovic telah menyatakan bahwa ia seorang Katolik dalam praktik keagamaan.

Muhammad Ali adalah salah satu panutannya. Dia adalah duta besar untuk program pangan dunia PBB. Dia memiliki lebih dari 35 juta pengikut Instagram.

Film dokumenternya “Becoming Zlatan" dirilis pada Februari 2016 dan memiliki buku yang sama dirilis pada 2013 "I am Zlatan".

Dia memiliki beberapa tato di tubuhnya, beberapa di antaranya termasuk lima dewa.

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network