Kisah Dirk Kuyt dan Sneijder, Kompak Dituding Main Judi Ilegal

"Duo legenda asal Belanda yang mulai 'nakal'..."

Berita | 09 November 2021, 16:48
Kisah Dirk Kuyt dan Sneijder, Kompak Dituding Main Judi Ilegal

Libero.id - Tanpa perlu banyak basa-basi, dunia sepakbola baru-baru ini cukup diramaikan oleh ulah dua Legenda sepak bola Belanda: Dirk Kuyt dan Wesley Sneijder yang kedapatan terseret kasus penggunaan narkoba dan judi ilegal. Hal itu masih jadi 'bola liar' dan lantas bagaimana bisa hal itu terjadi?

Sneijder dan Kuyt dipanggil sebagai saksi ketika polisi setempat menyelidiki kelompok kriminal bernama 'The Hague Godfather Piet S' yang disebut-sebut sebagai salah satu sindikat terbesar dalam penjualan narkoba dan judi ilegal di Belanda.

Sementara, menurut laporan media Belanda, Netherlands News Live, awal mula mantan pemain Liverpool dan Inter Milan itu terseret dalam pusaran kasus ini karena polisi mengidentifikasi Sneijder dan Kuyt terlibat dalam perjudian di situs Edobet.

"Menurut Kejaksaan Umum, dalam percakapan yang disadap secara diam-diam, polisi mendengar bahwa Sneijder dan Kuyt berjudi secara teratur dalam situs tersebut," 

"Dirk Kuyt terkadang bermain dengan taruhan 25 ribu euro -- Rp 412 juta per hari. Dalam percakapan lain disebutkan bahwa Sneijder tidak melunasi utang judi. Itu sebabnya dia dan keluarganya didatangi sekelompok preman," bunyi laporan itu.

Kuyt sendiri telah mengkonfirmasi kalau dirinya memang bertaruh pada situs judi ilegal itu, tetapi Sneijder menyangkal keterlibatannya.

Eks pemain Liverpool itu mengaku menggunakan Edobet pada bulan Februari lalu. Ia bermain secara kredit, tetapi menyangkal berjudi untuk menjadi kaya.

"Saya sering meninggalkannya di situs, tetapi terkadang saya dibayar," ucap Kuyt.

"Misalnya, saya akan bertemu seseorang di pom bensin. Saya suka melakukan ini secara tunai, sehingga saya bisa bermain secara anonim. Saya kadang-kadang dibayar tunai. Saya tidak bermain untuk uang, tetapi saya suka bermain," tambahnya.

Sementara, Sneijder yang kediamannya dilaporkan didatangi kelompok preman tetap bersikeras bahwa dirinya tidak berjudi di situs web tersebut.


"Ini adalah sepupu ayah saya, saya hanya melihatnya sekali. Dia penipu ulung. Mereka meminta maaf sepuluh kali dan kemudian mereka pergi. Saya tidak pernah mendengar kabar dari mereka lagi," aku eks Inter Milan itu.

Namun, keduanya masih ditetapkan sebagai saksi dalam kasus ini. Belum ada kabar terbaru tentang status hukum keduanya sejauh ini, apakah mereka memang bersalah atau tidak.

“Ketika saya bisa membuktikan bahwa ini tidak benar, cerita ini berakhir,” tegas Sneijder.


Terlepas dari dugaan kasus kriminal tersebut, Sneijder dan Kuyt sama-sama menikmati cerita indah saat membela Timnas Belanda. Sneijder tercatat memegang 134 caps, sedangkan Kuyt 104 caps. Kini, keduanya sama-sama telah pensiun, Kuyt pada 2018 dan Sneijder setahun setelahnya

(gigih imanadi darma/gie)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network