Momen Kocak Emmanuel Eboue di Piala Dunia 2010, Pura-pura Paham Instruksi Pelatih Korea Utara

"Ada-ada saja kelakuan mantan pemain Arsenal ini. Cek videonya !"

Berita | 12 November 2021, 03:12
Momen Kocak Emmanuel Eboue di Piala Dunia 2010, Pura-pura Paham Instruksi Pelatih Korea Utara

Libero.id - Banyak sekali kejadian menarik dalam sebuah laga sepak bola, entah itu di kompetisi domestik antar klub atau di level  internasional antar negara.

Dalam pada itu pemain timnas Pantai Gading, Emmanuel Eboue, pernah punya momen menarik dalam laga melawan
Korea Selatan di ajang Piala Dunia 2010.

Tepatnya di Mbombela Stadium, 25 Juni 2010 dalam laga terakhir Grup D. Pemain yang saat itu memperkuat Arsenal, punya momen ikonik yang lucu dan cukup diingat penggemar sepak bola. 

Pantai Gading ketika itu diperkuat oleh Didier Drogba, Yaya Toure, dan Gervinho, menang dengan skor 3-0. Gol demi gol itu sendiri dicetak Yaya Toure, Romaric, dan Salomon Kalou. 

Tetapi sebelum waktu benar-benar habis,  Korea Utara masih tetap terus berjuang.
Di masa injury time, pelatih Kim Jong-hun memberi instruksi kepada kapten Korea Utara, Hong Yong-jo, sang pelatih memanggil pemain nomor 10 itu mendekat, dan tentu saja dengan bahasa Korea Utara.

Dan pada saat itulah, dengan gaya yang lucu pemilik 79 caps bersama timnas Pantai Gading itu mendekat dan mendengar dengan seksama seolah-olah paham pasti bahasa Korea Utara.

Momen itu lantas banyak jadi bahan pembicaraan, dan menjadi sesuatu  tersendiri di gelaran Piala Dunia 2010. Dan barulah 6  tahun setelah kejadian lewat, Eboue mengaku bahwa dirinya memang tak paham dengan bahasa Korea Utara dan melakukan hal tersebut untuk mengejek lawan.

"Saat itu, sejujurnya saya tidak tahu apa yang terjadi di kepalaku. Tapi orang tidak akan melupakannya. Ketika pelatih mereka (Korea Utara) memanggil kaptennya, saya mendekatinya, mengangguk dan berkata, 'Oke, tidak masalah, saya mengerti, ya?" kata Eboue kepada Telegraph.

"Dia berkata kepadaku, 'Kamu bisa bahasa Korea?' Saya berkata, 'Tidak, tapi saya mengerti sedikit' dan dia tertawa.

Pantai Gading yang saat itu dilatih oleh Sven Goran Eriksson harus tersingkir di babak penyisihan grup karena hanya berada di urutan ketiga, dibawah Brasil dan Portugal.

"Itu lucu, itu pertandingan terakhir kami jadi kami berada di bandara keesokan harinya dengan para pemain Korea. Salah satu dari mereka mendatangi saya dan berkata, 'Eboue, kamu berbicara bahasa saya?' Saya berkata, 'Ya'."

"Jadi dia berkata, 'Oke, bagaimana kamu mengatakan' selamat pagi 'dalam bahasa Korea? Jadi aku berteriak,' Yang !!! ' dan dia benar-benar jatuh ke lantai sambil tertawa," ucap Emmanuel Eboue, yang membantu Arsenal jadi runner up Liga Champions 2005/2006.

Tak ayal,  Eboue telah menghasilkan apa yang secara luas diakui sebagai salah satu momen sepak bola paling lucu di abad ke-21.

(gigih imanadi darma/gie)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network